Choose! Fairly Together!!

Calamity Surprise

✦

Esok pagi sekali, Arthur dan Ayla berkemas untuk segera kepelabuhan dan bertemu Hyuji. Entah rencana Hyuji yang ingin kemana, akhirnya Arthur menurut saja apa yang ia inginkan. Ayla juga tidak lupa dengan mengajak Kiran, tentu Kiran tidak menolak ajakan itu.

Arthur membawa senjata dan Ayla membawa keperluan sedikit. Kiran menjemput mereka berdua dan ada Zeera. "Oh? anak ini ikut?", tanya Arthur dijok belakang. "D-dia bodyguard gw, gapapa kan dia ikut?", Kiran masih mempercayai Zeera dengan sepenuh hati. Tapi.. tatapan Zeera masih benci ke Arthur, dan Arthur menyadarinya.

Selama perjalanan, hanya Ayla yang cerewet tapi itu tidak masalah. Dari pada diam-diam tidak jelas dan canggung. Setelah itu, mereka sampai dipelabuhan yang sudah dijanjikan oleh Hyuji.

"Ho? kalian udah dateng! baguslah.. AYO!!", Hyuji naik ke kapal duluan dan menunggu mereka.

Sebelum itu.. ada petugas yang menyergap mereka sebelum masuk kapal. Mereka mengecek apa ada barang yang mencurigakan, terlebih Arthur. Tas Arthur isinya kumpulan senjata. "Maaf tuan, biar kami periksa tas itu", salah satu pelayan sudah mulai curiga.

Arthur menghempaskan tangan pelayan itu ketika mereka ingin memegang tas nya. "Dasar.. gatau diri", Arthur memaki pelayan itu. Salah satu penjaga menarik kerahnya dan berkata, "Kau kutangkap!!". Hyuji menepuk penjaga itu dan menggunakan skill nya.

Skill hipnotis dengan melihat mata dan kedua ring yang dikepalanya. Ia memerintahkan penjaga itu segera melepaskan Arthur dan tidak sadarkan diri beberapa saat. "Kayak gitu kek dari tadi! ga segan gw bunuh sekalian tadi!", kesabaran Arthur dibagi helai tipis.

"Haahahaha... ma-maaf!!", Hyuji kabur dan tidak ingin ada masalah. Ayla dan Kiran menjadi teman 1 kamar, sedangkan Arthur dan Zeera menjadi teman sekamar. Hyuji? Hyuji menjaga kapal agar tidak ada yang masuk sembarangan kekamar mereka.

Di kamar Arthur dan Zeera, tampak suasana canggung dan sepi. Tidak ada satupun suara mereka yang keluar, hanya ada keluar grasak grusuk. Zeera yang menatap Arthur tiap menit bahkan detik pun sampai Arthur membuka suaranya.

"Bakat lu itu suka natep orang trus ya? tau privacy ga?", Arthur bangkit dari duduknya yang sedang mengeluarkan senjata menjadi berdiri dan menanggapi Zeera.

'Dia bahkan bisa menyadari kalo aku menatapnya..', "Aku ingin kamu segera cepat-cepat memutuskan sumpah darah itu".

"HAHAHHAHA!! bodoh ya?", Arthur tertawa mendengar itu.

"Apa yang lucu?", sedangkan Zeera mengerutkan alisnya dan tidak mengerti apa yang lucu.

"Sepertinya lu sama gw beda 2 atau 3 tahunan, masih gw ampuni lu bilang gitu karena lu bodyguard cewek bego itu! kalo engga gw langsung bunuh sekalian", Arthur menodongkan pisaunya ke leher Zeera.

"Da-...Dasar gila!", Zeera menempis tangan Arthur dari pisaunya.

Pisau itu terlempar keatas, untung saja Arthur menangkapnya dengan santai karena sudah biasa dengan lawan seperti ini. "Gausah ngatain majikan saya!", tegas Zeera dan menetapkan posisinya. Arthur mendekat kearah Zeera dan memberi tatapan tajam.