Gift

16 4 2
                                    


Hadiah itu adalah sebuah bros berlian asli yang susah dicari dan harganya yang terkenal sangat mahal. Yang punya Arthur berwarna merah dan punya Karo berwarna biru. Tak lupa juga ia membeli sapu tangan lalu Leree menyewa tukang jahit yang bisa menuliskan nama mereka di sapu tangan itu. 'Semoga mereka suka', pikir-nya. Setelah dari tukang jahit.. pas sekali Leree bertemu Karo.


"Loh..? abang kira kamu nyusul dari belakang? ternyata malah nge shopping", Karo merasa jadi bersalah karena meninggalkannya. 

"Eh itu em.. sebenarnya Leree cape jadinya belanja, eh ketemu abang disini", 

"Yahh lain kali abang ga lari deh, jalan aja biar kamu ga ketinggalan", Karo langsung mendekati Leree.


Leree yang menyadari Karo ingin melihat isi tas itu langsung menyembunyikannya dibelakang. Karo menunjukkan muka herannya. "Jangan bang! ini tu buat ehm.. OTA!", saat itu juga Leree jadi kepikiran kabar OTA setelah luka saat itu. "Hahh.. professor gila itu lagi?", Karo mendengkus kesal mendengar namanya. Leree mendorong Karo menjauhi dari tas itu dan menepuk bahu-nya. "Abangg~ jangan gitu dongg! Leree cantik ini ga berpaling suka sama abang!", sambil mengedipkan mata.


Karo yang melihat kelakuan adik-nya yang lucu itu langsung tertawa dan mengelus kepala adik-nya. Ia biarkan itu dan percaya saja. Karena Karo sudah agak capek berjalan ia menumpang naik mobil bersama Leree. "Oh ya, abang tau rumah Professor OTA?", tanya Leree. Karo menggeleng dan menatap Leree saja. "Uhm.. masa harus nunggu dia sehat??", sedih Leree. 


"Kenapa ga nanya dia aja?", tanya Karo.

"Ya juga ya? tapi abang ikut ya!", ajak Leree.

"EH?! eugh... ga dulu le", Karo merasa ga nyaman kalau dekat-dekat dengan OTA.

"Aku pengen melihat kalian akur", 

"....". 'Itu susah, kalau kak Arthur masih punya dendam.. maka dia juga musuh-ku.', dendam nya juga terasa oleh Karo.


Karo merasakan apa yang Arthur rasakan saat itu. Itupun juga kesalahanny tidak memberitau awal saat dia dimasukkan lab. Karo hanya menatap Leree yang murung lalu menatap kesamping mobil. Karena permintaannya untuk positive, laki-laki itu mengelus sambil tersenyum, "Oke-oke.. abang terima toleransi sama dia, asal ga bikin onar orang itu". Leree reflek memeluk erat abang tersayang-nya. 


Karo menemani Leree ketoko selanjut-nya yang akan dikunjungi. Menurut Karo yang harus dibeli Leree untuk OTA mungkin bross biru cyrose atau berwarna kuning yang sesuai dengan mata kanan-nya. Cocok dipakai saat OTA menggunakan jas lab-nya. "Itu aja, keliatan-nya dia suka itu", tunjuk Karo. Leree setuju dan langsung membayar-nya. "Beneran dia suka ini bang?", ragu Leree. 


"Sukain aja", sambil sibuk melihat hp.

"TAPI!.. kalo ga mau hadiah-nya?", cewek itu tiba-tiba didepan abang-nya yang langsung menurunkan hp Karo. 

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang