Next Life

14 4 0
                                    



Di masa lab, anak berambut biru keabu-abuan datang bersama ibunya. Ibunya bercak-bercak rambut dengan wajah gilanya. Anak itu hanya diam dan tidak mengerti perkataan ibunya dengan professor itu. Ibu nya memohon kepada semua yang ada dilab, memasukkan anaknya kelab itu.


"S-SAYA MOHON TUAN?! SAYA SUDAH GA SANGGUP! Heugg.. S-saya...?!".


Belum ada kata apapun dari mereka, mereka segera membawa masuk anak perempuan itu kelab.. sedangkan ibunya ditangkap dan dibawa kerumah sakit jiwa. Anak itu benar-benar menjadi bahan percobaan pertama lab itu. Pertamanya ia menangis tapi lama-lama setelah banyak dimasukkan entah dari percobaan lab, ia semakin terbiasa.


Banyak bagian tubuhnya rusak, bahkan gender pun yang tadinya perempuan sekarang non binary. Lalu masuk 2 anak yang entah berasal dari mana. 


Ahh.. saya lupa. Anak gadis ini code 000 (Raxielle) dan Mereka code 001 (Lan Zhean) dan 002 (Leonard Xenada). Code 000 disingkiri dengan segelnya. Code yang terbaru diberi banyak latihan dan apapun yang membuat mereka bisa berubah.


Hingga code 001 menggila dan karena daya tahan tubuh yang tidak kuat, mati. dilanjutkan code 002, sama gilanya tapi masih bertahan diberi perawatan dan disingkirkan bersama code 000 (Raxielle). Mereka saat menyingkirkan kami datang anak code baru lagi.


Tapi banyak dokter disana yang mengatakan mahakarya terbaik sepanjang masa. Anak gadis bercode 000 penasaran dan bersemangat ingin melihat anak itu. 


Anak laki-laki berambut hitam dengan belahan warna putih tengah, 2 mata besar dengan pupil diiringi 2 garis, dan ia seumuran dengan Raxielle. Anak laki-laki itu terdiam dan menunggu diruang pemeriksaan, tampak wajahnya semangat.


"H-hai? aku Raxielle, ibuku memanggil namaku Elle! salam kenal", Raxielle menyodorkan tangan dengan maksud salam. 

"Aku Arthura Ree, aku dipanggil Arthur. salam kenal juga Rax!!", sambil berjabat tangan. 

"Kau kenapa dari tadi senyum-senyum? kayak orang aneh saja, hehe", candaan Raxielle yang tidak dimengerti Arthur.

"Oh?! Aku abis menangin perlombaan, disana aku melihat banyak professor dan dokter! mereka memilihku dan suruh datang kesini! hebat kan?!", semangat dan antusiasnya.


Raxielle teringat sesuatu dengan ini, wajah nya aga bingung untuk menjelaskan kenapa Arthur berada disini. Tapi ia tidak mungkin menjelaskan sesuatu yang buruk saat anak laki-laki ini bahagia kan?, ia mengucapkan selamat dan ikut senang.


"HUffttt...", anak laki-laki ini mengeluh tiba-tiba.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang