Third World [2]

13 3 4
                                    



Pagi harinya di istana milik Reina Florencia, gadis bertanduk merah ini masih berada dikasur sambil main handphone-nya. Ia sangat menikmati kasur dan fasilitas disini. Pintu kaca kamar yang diterangi cahaya matahari, udara sejuk yang bikin rebahan, suasana hening.. idaman sekali. Tiba-tiba burung milik Reina datang menemui kamar Ayla. 


Burung milik Reina menyuruh Ayla untuk siap-siap. Karena ini bukan kamar pribadi-nya.. Ayla tidak bisa membantah dan langsung pergi untuk mandi. Bak mandi yang sudah disiapkan oleh entah siapa.. dikelilingi kelopak mawar, indah sekali. 'Reina-sensei memang hebat punya istana megah dan nyaman begini..', Ayla menghalu andai punya istana keren seperti ini.


Lagi-lagi Reina membawakan gaun. Ayla tidak bisa menolak karena ini pemberian senseinya, tentu ia pakai hari ini. KRIETTT..., Ayla keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi. Saat keruang makan.. hanya ada Seina yang sedang makan disebelah kiri.


"OH?! Ayla! Disini sini!! duduk samping aku!", kata Seina dengan semangat-nya.

"Nona Seina.. dimana yang lain?", Ayla melihat sekeliling dan benar-benar hanya mereka berdua di ruangan ini.

"Natsumi dan Arthur sedang lawan tanding di arena, kalau Reina sepertinya dia ada tugas? humpp~",

'Huh.. sepi sekali', Ayla canggung dengan Seina.


Mereka makan tanpa berbicara apapun. Seina sangat menikmati makanannya, sedangkan Ayla ingin sekali cepaat-cepat menghabiskan makanannya karena ingin bertemu Arthur. Seina melirik sedikit kearah gadis itu. "Apa kau benar-benar iblis?", tiba-tiba didepan muka Ayla. "EH?! i-iya! aku memang.. iblis asli", wajahnya sedikit memerah. 


"Oh ya.. Reina-sensei masih lama tugasnya?", tanya Ayla. "Sepertinya.. dia mendengar ada perang sebentar lagi. Jadi ia harus mengurus sesuatu". Ayla menghela nafas karena pasti Reina sibuk sekali, bahkan bisa beberapa hari tidak bertemu walaupun di istananya. Setelah usai sarapan, Ayla langsung menuju arena. Ia mendengar suara berisik didalam.


/SRANKKK


/DUARRRR


"HAHA! Ya ampun! Apakah hanya ini saja kemampuan Ree? HAHA!", suara tawa riang milik Natsumi menggelegar sampai keluar. Gadis bertanduk merah itu sangat takjub betapa luasnya ruang arena ini. Ia sempat berpikir.. apa ada ruangan yang tidak besar di istana ini?. Ayla melihat kebawah sana, ada Arthur dan Natsumi.


"Tangkap aku kalo bisa!", ledek gadis berambut hitam.

"Hahh.. lu itu kayak manusia yang tipe punya kesempurnaan! mana bisa lawan manusia yang setengah-setengah stamina ke gw gini!", protes Arthur.

"Heee.. marah nih? Oh? Ayla kenapa disini?", 

"Ayla pengen liat kalian berdua duel saja hehe~", aslinya ia sangat bosan.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang