"Nona, anda harus berada di tempat ini selama pesta. Ini makanan anda dan ini minuman anda. Anda tidak boleh berada disana. Jika seseorang mendekat jangan pernah berbicara! Apa anda paham?" Tanya pelayan susu padaku.
Kenapa aku menamainya susu? Karena dia adalah orang yang memberiku susu tiap hari. Malam ini aku tidak menyangka ayah memperbolehkanku pergi melihat acara ibu. Disana aku bisa melihat ibu dengan gaun cantik dan ayah juga. Rexton dan Viston menyambut tamu yang berdatangan. Jangan lupakan Dallen yang tiba-tiba datang tanpa melihatku. Berada di ujung tempat ini adalah sebuah keajaiban selama 22 tahun ini. Pertama kalinya aku melihat langsung acara pesta seseorang. Para pelayan akan berada disekitarku seperti aku bagian dari mereka. Jelas sekali karena sekarang aku memakai pakaian serba hitam mirip dengan mereka. Ditambah dengan topi hitam ini. Sepertinya aku baru datang dari acara pemakaman.
Tapi aku perlu akui sesuatu. Disini sangat menyenangkan mendengar obrolan mereka dan makanan ini. Jauh dari makanan yang biasa kumakan. Ada kue enak, daging enak, minuman enak, walau aku ingin tahu minuman apa yang para bangsawan itu minum. Warna merah itu seperti warna mataku.
"Nona, sebentar lagi acara utama akan dimulai." Bisik pelayan susu padaku.
Setelah acara ini aku harus menemui ibu dan memberikan hadiah spesial untuknya. Tapi apakah ibu menerimanya? Orang-orang memberikan banyak hal untuk ibu. Dari hadiah besar, pertambangan, emas, berlian, sebuah patung emas, lukisan, dan banyak lagi. Aku tersenyum dan menyembunyikan kotak berisi sapu tangan berwarna biru.
Di atas sana ibu begitu bahagia dengan senyuman yang tidak pernah luntur darinya. Dibandingkan dengan ruangan yang super megah ini. Senyuman ibu tidak ada tandingannya. Duniaku sedang tertawa. Aku mengamati ibu yang memeluk satu persatu anaknya juga seorang anak perempuan disana.
Anak perempuan?
Siapa dia?
Aku melirik pelayan susu yang bertepuk tangan meriah.
Apa dia sepupuku? Atau siapa dia?
"Disini saya ingin memperkenalkan putri saya, dia adalah Maya. Anak perempuan keluarga ini. Saya tahu bahwa selama ini putri kami berada di rumah ini tanpa bisa keluar. Tapi hari ini, saya akan senang hati memberitahu kalian semua bahwa dia adalah putri keluarga Madison."
Deggg...
Putri? Putri apa?
Apa?
Apa yang ayah katakan?
Aku menarik baju pelayan susu meminta jawaban dari pernyataan ayah barusan. Itu bohong kan? Putri ayah adalah aku! Aku adalah putri ayah! Aku menatap anak perempuan itu, rambut hitam dan mata biru. Bukankah dia sangat mirip dengan ayah. Aku menunduk dan menatap kakiku yang bergetar hebat. Apa-apaan semua ini? Aku berdiri dan melihat secara jelas bahwa anak perempuan itu berdansa dengan kedua kakakku secara bergantian. Ayah dan... Dallen?
Mataku semakin memanas tak kala Dallen berdansa dengan anak itu. Dia sangat cantik sungguh!
"Mereka sangat serasi!"
"Tidak kusangka putri yang dikenal sebagai putri cacat secantik itu. Dia tidak mungkin cacat! Dia hanya sakit!"
"Dia sangat cantik!"
"Apa-apaan ini? Jika tahu dia, aku ingin bertunangan dengan dia saja."
Napasku kian berat dan semakin aku maju, semakin aku mendengar suara mereka. Aku menatap ibu yang bertepuk tangan dengan meriah.
Sebenarnya apa yang terjadi? Aku mengusap mataku dan berbalik untuk kembali saja.
"Anda ingin pergi kemana nona?" Tanya pelayan susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )
FantasyTentang sebuah pengorbanan demi kebebasan! 🕊️🕊️🕊️ Sejak kecil Miya selalu mendapatkan banyak pelecahan dari keluarganya. Dari ayah yang tidak suka padanya, ibu yang tidak menganggapnya, dan kedua kakaknya yang sama buruknya. Tidak ada seorangpun...