13. Tentang Mata Merah

407 37 0
                                    

"Nona! Apa anda ingin sesuatu?"

"Tidak! Apa kau mau?" Tanyaku pada seseorang di dekatku.

"Apa? Aku ini roh! Mana bisa minum dan makan sepertimu! Sialan! Mana bisa aku pergi makan ini dan itu! Arghttt... Bajingan gila! Kapan orang tuamu datang? Aku ingin menjahili mereka lagi. Aku sudah bosan beberapa hari ini hanya menjahili pelayan yang membawakanmu roti keras itu!"

Laki-laki ini memang tidak pernah belajar dari pengalaman. Bagaimana caraku untuk membujuknya agar tidak melakukan tindakan nekat lagi? Aku sudah puas membuat pelayan yang memberiku roti keras mengundurkan diri dari rumah ini. Aku juga puas setiap melihat wajah Rexton dan Viston tidak bisa tidur. Juga teriakkan ayah setiap malam. Tapi itu belum cukup. Tapi aku cukup puas.

"Dia tidak mau! Pergilah dan cari informasi dari Sir Pedro kapan ayah kembali." Pintaku pada ksatria wajah dingin.

"Saya akan lakukan!"

"Kau tahu! Kemarin aku mengalahkan sosok roh hitam lagi. Tapi sepertinya seseorang yang membuka pintu roh akan terus memanggil banyak roh dan membawa bencana untuk kerajaan ini. Apakah kau baik-baik saja?" Tanyaku pada Lucius.

"Biarkan saja aku tidak peduli! Sialan! Kenapa aku ditipu begitu saja dengan wanita sialan itu! Bahkan mereka bukan anak-anakku! Memangnya aku ini semacam alat untuk mereka! Ini juga karena bujukan kelurga Levin! Harusnya aku menikah dengan seseorang dari Jacorey. Mungkin aku bisa senang memiliki anak sepertimu!"

"Bukankah kau benci mata ini? Waktu itu kau hampir membunuhku malam itu. Bahkan cambukan ayah belum sembuh dan kau tiba-tiba datang membuatku kewalahan menghadapimu!"

"Maafkan aku! Aku hanya mengetesmu saja!"

"Aku merasa terharu! Kau benar-benar tidak ingin mengunjungi istana? Mungkin kau ingin melihat wajahmu lagi?"

"Aku muak dengan wajahku! Bagaimana dengan rencanamu? Kapan kau akan melakukannya? Aku tidak sabar untuk pergi dari tempat ini!"

"Sebentar lagi sampai waktu itu tiba. Aku akan menggunakan Maya sebagai alat untukku pergi. Dia sangat cocok untuk itu. Sebagai anak haram ayah dan seorang wanita simpanan. Aku sangat ingin membuatnya besar kepala. Ibu juga tidak begitu tertarik padaku. Dia lebih menyukai Rexton dan Viston. Oh iya, kapan aku bisa bertemu seseorang yang bisa membantuku? Aku tidak ingin dia terlibat dari pihak kerajaan atau pihak agama."

"Setelah kau pergi dari tempat ini."

"Baiklah, tunggu beberapa hari lagi. Aku ingin mendekati putra mahkota lebih dulu. Jangan melarangku saat ini! Dia harus dimanfaatkan, bukankah kau juga dendam padanya?"

"Sedikit! Baiklah, aku dukung sekarang. Cepatlah pergi. Aku akan menjahili Sir Pedro lagi. Hahaha..."

Apa yang katakan?

Kakek-kakek itu pantas mati mungkin!

🕊️🕊️🕊️

"Kirim surat ini pada putra mahkota!" Aku memberikan surat pada ksatria wajah dingin.

"Baik!"

Aku menatap kantor kerja ayah yang begitu indah. Interior mahal dan banyaknya aksen kayu yang kutaksir harganya lebih mahal dari perhiasan palsu yang diberikan ibu. Satu hal yang harus dilakukan saat ini. Bagaimana caranya menghasilkan uang? Minta ke ayah? Dia akan bertanya untuk apa. Jika minta ke ibu, pasti tidak mungkin. Rexton. Tidak. Viston, sialnya dia pelit. Maya, dia sama saja. Dallen? Laki-laki itu sangat tampan tapi juga pelit. Putra mahkota?

Benar. Dia yang bisa melakukannya. Hah... Aku ingin mengambil keputusan bahwa aku harus mendekati laki-laki itu mendapatkan uang. Mengharapkan keluarga ini seperti mengharapkan tong sampah. Harusnya aku meminta uang pada warga desa. Tidak mungkin aku bisa pergi tanpa uang sepeserpun.

"Nona! Anda menerima pesan dari istana. Ini dari Nyonya!" Sir Pedro masuk ke dalam.

Akhir-akhir ini aku memiliki hubungan baik dengannya setelah insiden itu. Mungkin dia sedikit menaruh perhatian padaku. Tapi dia bukan seseorang yang bisa membantuku.

"Bukalah dan apa isinya!"

"Nyonya bertanya tentang kesehatan anda. Dia juga mengirim obat dari putra mahkota untuk anda."

"Obat? Putra mahkota memang tertarik padaku."

Dalam artian buruk!

"Katakan pada ibu aku baik-baik saja dan ucapkan terima kasih untuk obatnya. Oh, apakah kau menerima keluhan dari warga desa lainnya? Aku ingin tahu desa yang berada dikekuasaan ayah. Apakah mereka mengalami kejadian serupa?"

"Tidak, tapi saya mendengar kabar bahwa desa yang berada di bawah kendali Duke Jacorey mengalami masalah serupa. Lalu ada masalah di kediaman Levin dan Vector."

"Ada apa?"

"Mereka mengalami linglung dan mata putih. Sama seperti di desa itu. Tapi untuk kediaman Levin, beberapa kali mereka mengalami kejadian aneh seperti tempat ini. Vector tidak begitu buruk selain sapu terbang di wajah Duke Vector."

"Hahaha... Sialan! Kakek tua itu sudah sampai sejauh itu! Hah... Setelah ayah kembali katakan padaku, aku akan pergi ke wilayah Duke Jacorey. Sir Pedro kau tidak membocorkan apapun pada orang lain bukan?" Tanyaku memindainya.

"Tidak. Saya sudah berjanji pada anda."

"Bagus! Apa akhir-akhir ini kau merasakan punggungmu sakit?" Aku mendekati Sir Pedro.

"Sedikit! A-pa an-da melihat sesuatu?" Tanyanya mulai ketakutan.

Aku tersenyum dan menyentuh dadanya yang berdetak cepat. Dia ketakutan. Aku tidak tahu bahwa seorang ksatria akan takut pada roh atau hantu. Jika dia melihatnya langsung mungkin dia akan mati di tempat. Aku menatap seseorang yang menempel padanya. Seorang gadis muda.

"Jangan sentuh sayangku!"

Teriakannya membuat telingaku sakit.

"Jiwa tersesat pergilah secara bijak!"

"Arghttt... Sialan! Wanita sialan kau ini! Sayang tolong aku! Tidak! Ksatriaku!"

Perlahan tubuhnya menjadi butiran debu di langit. Kenapa para gadis suka sekali menempel pada seorang pria? Aku tidak tahu kenapa tapi kedua kakak laki-lakiku juga sama. Tapi aku malas mengusir mereka.

"Bagaimana sekarang?" Tanyaku mendongak menatapnya. Mata coklatnya bergetar ketakutan.

"Ba-ik!"

"Tidak apa-apa Sir Pedro! Kau aman, jika kau mengalami hal ini lagi katakan padaku. Jika kau mendengar suara aneh katakan saja namaku. Dia tidak akan mengganggumu lagi."

"Ba-ik nona!"

"Dia hanya menjahilimu saja seperti dia membuat dua keluarga itu gempar."

Dasar Lucius!

🕊️🕊️🕊️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang