"Jadi ini asli?" Tanyaku mengambil satu emas yang dikumpulkan oleh para ksatria.
"Asli! Terima kasih Lucy, berkatmu kami bisa menyelesaikan masalah ini. Jika kau tidak ada, mungkin kami akan menimbulkan masalah lain. Kepala hewan ini akan kami laporkan pada raja, dia harus tahu apa yang akan kita semua hadapi."
"Tidak masalah. Tapi bisakah anda mencari informasi tentang mata merah? Saya yakin bukan saya saja yang memiliki mata ini. Jika kita mendapatkan lebih banyak bantuan, itu akan jauh lebih baik."
Mungkin saja aku bisa menghentikan orang gila itu sebelum dia pergi terlalu jauh.
"Aku akan mencarinya!"
"Terima kasih Duke dan maaf tentang Nathan." Aku merasa bersalah membuat Nathan belum sadar sampai saat ini.
Wajahnya masih tidur dan Lucius terus mengganggunya. Bagaimanapun ini salahku dan Lucius membuat Nathan bekerja ekstra untuk mengalahkan makhluk aneh itu. Aku tidak tahu namanya tapi anggap saja makhluk aneh. Duke Levin tersenyum dan menatap anak bungsunya.
"Dia mengalami hal memilukan di tempatnya dulu. Nathan keluar dari ksatria kerajaan bukan tanpa alasan."
"Ksatria kerajaan?"
"Iya, dia disana sampai setahun yang lalu. Dia mengalami perundungan dari teman-temannya. Kau tahu anakku berbeda dari anak lain. Dia sedikit penakut, dia juga sedikit feminim, dia juga menyukai sesuatu yang disukai perempuan. Tapi anakku normal. Hanya saja dia berbeda. Nathan tumbuh penuh kasih sayang dari kedua kakak perempuannya, dia memiliki kecenderungan untuk hidup seperti lingkungannya."
"Lalu apa alasan perundungan itu membuatnya berhenti?"
Bukankah dia bisa bertahan dan menjadi ksatria di rumahnya sendiri? Bukankah begitu? Wajah Duke Levin menjadi begitu sedih. Hal ini mungkin membuka pintu rahasia dari Nathan.
"Dia membunuh teman-temannya."
Apa? Membunuh siapa?
"Dia tidak sengaja meninggalkan teman-temannya yang berada di hutan. Harusnya saat itu Nathan melaporkannya pada kelompok lain. Tapi anak itu diam saja dan memilih mengulur waktu dan saat regu bantuan datang. Teman-temannya telah ditemukan mati. Kau tahu tentang hutan di wilayah Vector? Disana banyak hal ganjil juga dan hewan-hewan berperilaku aneh lainnya. Tepat setelah kematian kelompoknya Nathan berhenti dan hutan itu resmi ditutup sampai pihak istana menyelidiki apa yang terjadi disana."
Hutan Vector? Apakah pintu itu berada disana? Aku menggigit bibirku, masalah ini akan berangsur-angsur selesai jika aku tahu siapa dan dimana penyebabnya.
"Selama setahun ini. Nathan belajar tentang pengobatan, mungkin dia merasa bersalah tentang teman-temannya. Dia terus belajar tanpa henti sampai dia seperti ini. Tapi aku senang dia banyak bicara setelah kau datang. Sejujurnya aku dan lainnya terkejut karena dia irit bicara berubah menjadi cerewet seperti dulu. Lucy, dia anak yang manis."
"Anak itu manis jika memotong rambutnya. Saya tidak suka pria yang memiliki rambut panjang. Meski masa lalunya buruk tapi sepertinya dia hampir sama seperti saya. Saya bisa memahaminya. Penyesalan, keterpurukan, begitu berjalan dengan rasa lega dan kesenangan. Mungkin baik saya dan Nathan, kami akan merasa bahwa apa yang kami lakukan bukanlah sebuah kesalahan. Tapi penyesalan selalu akan datang menghantui. Tapi saya yakin bahwa anak anda akan baik-baik saja jika terus berada di jalan yang benar. Saya akan mengawasinya! Karena kami adalah partner sekarang. Jadi saya dan Nathan akan jadi seseorang yang saling membutuhkan!"
"Kau anak baik, Lucy!"
"Saya tidak sebaik itu. Lalu bagaimana tentang emas ini?"
"Ini milik orang-orang desa. Aku akan mengembalikannya untuk mereka dan tentang desa ini. Lebih baik kami hancurkan dan menutupnya menjadi pemakaman. Tidak baik hidup disini. Tapi kami membutuhkan persetujuan dari warga desa. Kau telah membantuku banyak, selanjutnya aku yang akan mengurusnya. Kembalilah bersama Nathan, kalian pasti lelah."
Nathan lebih lelah dariku. Tapi aku juga lelah.
🕊️🕊️🕊️
"Tubuhnya menolakku tapi dia mencoba menerimaku. Masalahnya tidak mungkin kami terus seperti ini. Anak ini akan membuat masalah besar jika terus menolakku." Jelas Lucius duduk di atas tubuh Nathan.
"Bagaimana lagi? Dia sadar saat itu. Berbeda jika dia pingsan atau tidak sadarkan diri. Aku akan berbicara pada Nathan, jika dia menolak. Aku akan mencari ksatria lain? Cukup dengan tubuh bagus dan otot kan?"
Tidak sulit! Hanya perlu menemukan orang yang mau, aku bisa memberikan uang tambahan. Duke Levin memberiku uang hari ini. Katanya aku sudah bekerja keras jadi ini hasil pekerjaanku dan kemungkinan besar aku bisa bekerja lagi. Tinggal menunggu tempat apa yang membutuhkannya dan aku akan kaya. Tidak buruk karena ini keahlianku.
"Saat aku masuk, aku melihat ingatan anak ini. Dia benar-benar penakut. Juga Duke Levin menceritakan hal serupa seperti ingatan anak ini. Dia meninggalkan teman-temannya yang mengalami linglung dan mata putih. Karena dia tidak tahu apapun, dia memilih pergi mencari bantuan walau dia memilih berhenti di tengah jalan. Tapi rasa ksatria mengalahkan egonya walaupun dia terlambat. Tapi apa yang bisa dia lakukan? Dia melawan sesuatu yang sulit. Aku jadi merasa kasian."
"Oh... Aku juga. Bagaimana dengan kamar ungu itu? Aku masih penasaran akan hal itu. Dia sungguh menyukai warna ungu?" Tanyaku sangat ingin tahu.
"Itu nyata!"
Dia memang aneh rupanya. Aku mendekati Nathan dan menatap wajahnya lebih dekat. Tanganku mengusap-usap kepalanya dan mencubit hidungnya sekuat tenaga.
"Arghttt..."
"Aku tahu kau sudah bangun sejak tadi. Tidak baik kau menguping pembicaraan orang lain. Jika kau ingin tahu katakan saja. Ada hal yang ingin kubicarakan!"
Tubuhku kembali ke posisi awal. Lucius duduk disampingku melihat Nathan yang mengusap hidungnya yang menjadi merah. Dia bodoh!
"Sakit!"
"Itu salahmu!"
"Tapi kau mencubitnya sangat kuat! Lihat hidungku ini? Sakit!"
"Hah... Maaf! Jadi tuan muda Levin bisakah kita membicarakan hal serius selain hidung merah? Bukankah kau terkejut saat Lucius memasuki tubuhmu?"
"Dimana dia?" Nathan menatap kesana-kemari ketakutan.
"Disampingku! Aku ingin meminta persetujuan darimu, apakah kau tidak masalah jika harus dirasuki Lucius saat pengusiran? Jika kau menolak, aku akan meminta bantuan orang lain. Kita tidak mungkin akan melakukannya satu kali saja. Mungkin berkali-kali. Jika kau mau aku akan membuat kesepakatan denganmu!"
"Apapun? Apapun yang kuminta bisakah kau menepatinya?"
"Katakan apa dan aku akan memikirkannya!" Jika uang mungkin aku bisa memberikannya tapi aku tidak sekaya dia.
Jadi tidak mungkin uang! Apa yang Nathan inginkan dariku? Aku pihak yang tidak memiliki apapun.
"Setiap malam aku selalu bermimpi buruk. Aku tidak tahu caraku untuk tidur tanpa bermimpi bahkan obat tidur tidak berefek. Apakah aku bisa mengusir mimpi itu?"
"Aku bukan seseorang yang bisa memasuki mimpi seseorang tapi mari dicoba. Aku juga kesulitan tidur saat malam hari, bagaimana jika kita tidur bersama?"
"A-pa?"
🕊️🕊️🕊️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )
FantasíaTentang sebuah pengorbanan demi kebebasan! 🕊️🕊️🕊️ Sejak kecil Miya selalu mendapatkan banyak pelecahan dari keluarganya. Dari ayah yang tidak suka padanya, ibu yang tidak menganggapnya, dan kedua kakaknya yang sama buruknya. Tidak ada seorangpun...