46. Cinta Mereka

241 28 0
                                    

"Kenapa kita harus disini?" Tanya Nathan.

"Kita akan melihat sebuah drama!" Kami bersembunyi di balik semak-semak dan menunggu drama cinta yang akan terjadi nanti.

Para roh juga melakukan hal yang sama denganku. Mereka bersembunyi dan menunggu mereka datang. Aku menahan tawa mendengar mereka yang seperti sedang bergosip bagaimana jika semua orang bertemu di tempat ini.

"Lucy, memangnya ada apa? Apakah ada seseorang yang harus kita hindari?"

"Tidak, kak. Kakak lihat saja nanti! Kakak pasti akan tertawa!"

Kami menunggu cukup lama sampai sepasang manusia berjalan dengan begitu serasi. Tawa keduanya mengundang decak kagum semua orang. Di lain sisi muncul seseorang yang menatap mereka dengan sorot mata marah. Dallen berjalan dengan sangat cepat menuju Maya dan putra mahkota.

Akhirnya! Ini dia!

"Bukankah itu Duke Jacorey! Kenapa putra mahkota datang bersama saudaramu? Bukankah dia tunangan dari Duke Jacorey?" Violet memakan permennya dan menonton acara ini dengan antusias.

"Siapa yang menang diantara mereka? Aku mendukung Duke Jacorey!" Nathan mengangkat tangannya.

"Aku putra mahkota! Tentu saja dia akan menang!" Violet mengangkat tangannya juga.

"Aku netral! Aku tidak suka semuanya!"

Semua orang berkumpul pada satu titik. Maya membulatkan matanya dan mencengkram tangan putra mahkota erat. Dia seperti baru saja bertemu dengan malaikat mautnya. Kali ini dia tidak akan bisa lari!

"Maya? Bukankah katamu kau sakit hari ini? Kenapa kau disini?" Tanya Dallen.

"Dallen? Itu..."

"Kenapa? Aku datang bersamanya!" Putra mahkota menyembunyikan tubuh Maya.

"Yang mulia, Maya adalah tunangan sah saya. Seharusnya saya yang menanyakan kenapa dia bisa datang dengan anda?" Dallen mengepalkan tangannya.

"Tapi pada kenyataannya Maya datang bersamaku. Memangnya dia harus bersama tunangannya selalu? Aku hanya menemaninya saja!"

"Maya! Bisakah kau jelaskan padaku?" Tanya Dallen pada Maya yang terus bersembunyi.

Gila! Wanita gila! Dia benar-benar melakukannya pada putra mahkota. Tidak cukup dengan Dallen dan sekarang dia menarik perhatian putra mahkota? Tentu saja dia pasti ingin memiliki semuanya. Harusnya dia mengikat tali yang kuat pada Dallen. Dallen tidak seburuk itu menjadi suaminya.

"Dallen, aku memang sakit. Tapi tiba-tiba Kak Viston memberiku obat dan aku sekarang merasa baik-baik saja."

"Tapi kenapa kau tidak memberitahuku? Kau bisa datang ke acara ini denganku! Aku ini kekasihmu!" Dallen mencoba menarik tangan Maya tapi putra mahkota langsung menghentikannya.

"Maafkan aku Dallen! Hiskkk..."

Kenapa dia justru menangis? Harusnya dia menjelaskan semuanya, tapi dia tidak pandai menipu. Sayang sekali.

"Mungkin Maya lebih nyaman dekat denganku bukan begitu Duke? Kalian hanya menjalin hubungan politik tapi kenyataannya Maya menyukaiku melebihi dia menyukaimu. Bagaimana denganmu Maya? Apa dugaanku benar? Kau menyukaiku bukan?" Putra mahkota tersenyum cerah.

Dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

"Saya..."

"Mari kembali Maya! Kau sudah memiliki janji denganku, apakah kau lupa?" Teriak Dallen.

"Hiskkk... Tapi saya tidak bisa membohongi hati saya. Saya mencintai putra mahkota, maafkan aku Dallen. Aku tidak bisa. Perjanjian itu adalah paksaanmu dan ayah. Hiskkk..."

Luar biasa! Harusnya Lucius menonton drama ini! Dia pasti akan bersorak kegirangan melihat peristiwa yang akan merubah segalanya ini.

"Maya, kau..."

"Cukup Duke! Apapun perjanjian itu, aku akan melindungi Maya! Jadi jangan melakukan tindakan lain untuk membuatnya menerimanya kembali. Kau memaksanya!"

"Jadi ini balasanmu untukku? Setelah selama ini apa yang kuberikan padaku, bahkan aku melepaskan pertunanganku dengan Miya? Jadi ini? Aku... Aku membuat sebuah kesalahan karena telah memilihmu Maya! Baiklah, jika itu maumu jangan salahkan aku untuk merusaknya." Dallen berjalan pergi dari sana.

Tanganku merasakan seseorang menggenggamnya sangat erat. Nathan tersenyum dan menarikku untuk lebih dekat dengannya. Aku baik-baik saja. Toh, tidak ada cinta lagi diantara aku dan Dallen. Dia telah memilih Maya dan aku memilih pergi.

"Bagaimana jika kita melihat bunga lagi? Kau mau?"

"Iya!"

🕊️🕊️🕊️

"Sepertinya aku baru saja melihat tontonan yang menyenangkan. Bagaimana kau bisa tahu akan terjadi sesuatu disana? Apa kau peramal?" Tanya Violet melihatku.

Apakah aku pura-pura saja? Tanganku menarik tangan Violet dan bergerak secara acak. Biarkan dia berpikir aku peramal handal.

"Aku melihat sesuatu kak. Ini garis cintamu, sepertinya kau akan segera bertemu jodohmu dalam waktu dekat. Kau mengenalnya dengan baik."

"Benarkah? Siapa?"

"Aku tidak tahu. Aku hanya bisa memberitahukan hal itu saja. Dunia memiliki rahasia dan aku tidak bisa memberitahumu lebih banyak. Tapi kau akan segera bertemu dengannya! Kalian ditakdirkan bersama!" Bohongku.

"Aku mau! Aku mau! Ini tanganku!" Nathan menunjukkan tangannya.

"Hmm... Percintaanmu masih belum muncul tapi mungkin jika kau berjuang lagi. Kau akan mendapatkannya!"

"Wah... Benarkah?" Nathan menatap tangannya dengan wajah berbinar.

Aku bukan peramal tapi aku sedang berusaha membuat Violet dekat dengan Carl Barnett. Orang itu adalah pasangan yang sempurna untuk Violet! Tentu saja Duke Levin akan mengundangnya di acara Lavender. Aku hanya perlu membuat mereka bertemu dan memberi cinta lagi. Tentu saja dengan bantuan para roh.

"Tapi kau baik-baik saja melihatnya tadi? Sepertinya Duke Jacorey sangat menyesali keputusannya, Lucy."

"Aku baik-baik saja, Kak. Dia tidak menyukai Miya."

"Semoga kau mendapatkan pengganti lebih baik dari dia. Dia memang pantas dicampakkan! Dia telah menyia-nyiakan seseorang sepertimu. Sayang sekali dia tidak bisa melihat Miya lagi. Mungkin dia akan meminta maaf padamu."

"Tidak masalah. Tidak semua hal harus berakhir dengan permintaan maaf. Aku cukup senang, bisa melihat mereka dari jauh tanpa harus ikut campur lagi. Mungkin sebentar lagi putra mahkota akan membuat gerakan baru. Dia pasti akan membawa Maya ke pesta Kak Lavender."

"Datanglah denganku, Lucy! Kau harus bersamaku!" Violet menyentuh kedua tanganku.

"Iya, aku akan datang dengan kakak!"

"Bagaimana denganku?" Tunjuk Nathan pada dirinya.

Dia laki-laki dan dia akan menjadi seseorang yang akan berada di dekat ayahnya. Untuk apa perlu ditemani. Berbeda dengan Violet. Aku memiliki rencana untuknya!

Aku sudah memiliki ide!

🕊️🕊️🕊️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang