Ini lebih menyenangkan!
Rumah sepi, hanya ada pelayan dan ksatria. Aku seperti pemilik rumah ini secara nyata. Aroma teh tercium begitu harum, aku tak menyangka akan mengalami hal menyenangkan ini. Di mulai dari sarapan di meja makan dengan makanan enak. Menikmati teh dan kue di taman keluarga ini. Juga ditemani seseorang. Aku tersenyum senang melihatnya yang membicarakan banyak hal tanpa henti. Ocehannya adalah rutinitasku.
"Nona, anda memiliki tamu!" Ksatria wajah dingin datang terburu-buru.
"Tamu?"
"Beberapa orang dari desa datang."
Tiba-tiba? Aku mengikuti langkah kaki ksatria wajah dingin menuju tempat kerja ayah. Kenapa mereka datang ke tempat ini? Apakah para ksatria tidak bisa memberitahu mereka bahwa tidak ada satupun dari anggota keluarga disini? Aku bukan anak kandung secara hukum. Jadi aku tidak memiliki hak.
"Saya Miya, putri keluarga ini. Ada yang saya bantu?" Aku duduk di meja ayah.
Mereka semua saling lirik satu sama lain. Tentu saja karena mereka berhadapan denganku bukan ayah atau kedua kakak laki-lakiku yang bisa mereka temui. Sayangnya aku tidak tahu apa maksud mereka datang berkunjung. Apakah mereka sedang melakukan demonstrasi? Kenapa semua ksatria memiliki wajah sangat buruk hari ini? Aku bertanya-tanya pada siapa yang menjadi ketua ksatria keluarga Madison? Bukankah laki-laki menakutkan itu?
"Panggil Sir Pedro kemari! Jadi masalah apa yang bisa saya tangani? Anda pasti sudah tahu bahwa keluarga inti kami sedang berada di istana. Saya hanya bisa membantu sebisa saya, selebihnya jika anda menginginkan sesuatu yang lain. Anda bisa menunggu kedatangan mereka tiga hari lagi!"
"Ka-mi, memiliki masalah nona!" Salah satu dari mereka angkat suara.
Kenapa mereka takut? Apakah mereka takut karena penampilanku seperti sedang menghadiri pemakaman? Aku melirik ke arah pintu memunculkan sosok pria besar. Dia adalah ketua para ksatria, harusnya dia bisa menangani masalah ini.
"Katakan sekarang apa masalah kalian!"
"Desa kami... Mengalami hal mengerikan!"
"Hal mengerikan?" Alisku terangkat.
Hal apa itu? Aku mengamati wajah mereka yang begitu pucat sampai rasanya mereka mengalami hal yang begitu mengerikan. Apa mereka tidak bisa mengatakan sesuatu? Sama sekali?
"Aku akan pergi ke desa kalian. Sir Pedro siapkan kereta dan jangan harap hari ini kalian beritahukan pada ayah atau keluarga lainnya. Masalah desa kalian pasti akan menjadi aib keluarga ini. Sudah dipastikan istana akan marah jika tahu. Bisakah anda juga tutup mulut Sir Pedro?"
"Apa yang anda katakan nona? Kita tidak bisa mengatakan sesuatu pada mereka tanpa persetujuan tuan. Anda juga akan mengalami masalah jika melakukan hal ini."
"Diamlah! Aku nona yang berkuasa sekarang, aku memiliki darah Madison jika kau lupa. Tutup mulutmu sebelum aku merobeknya. Ksatria wajah dingin antarkan aku ke dalam kereta dan kalian semua harus cepat pergi sebelum keluarga kalian mendapatkan masalah."
🕊️🕊️🕊️
"Apa yang anda tahu?" Tanya Sir Pedro telah masuk ke dalam kereta.
"Jangan bertanya! Kau hanya perlu diam dan menyembunyikan masalah ini dari ayah. Jangan sampai seorang ksatria atau pelayan yang membocorkannya. Hari ini aku akan menangani masalah ini. Jika ayah tahu aku menyelesaikannya hal ini akan menjadi aib keluarga ini!" Aku mengamati jalanan yang kian gelap.
Sudah kuduga.
Ada masalah serius pada desa mereka sampai mereka tidak bisa membicarakannya langsung. Sejauh ini aku hanya tahu bahwa mereka akan mengalami hal mengerikan jika tidak segera pulang. Anak, saudara, istri, dan teman mereka akan mati. Aku melirik Sir Pedro yang masih berpikir keras, keselamatan rumah menjadi tanggung jawabnya sebelum ayah datang dari istana. Aku juga berpikir bahwa ini akan jadi masalah besar jika ayah sampai tahu satu hal dariku.
"Sir Pedro, yakinlah bahwa hanya aku yang bisa menyelesaikannya. Kau adalah bawahan dariku. Kau tahu? Walau aku tahu kalian semua di rumah itu tidak menganggapku sebagai anak yang pantas kalian hormati. Tapi sekali ini saja, percayalah padaku."
"Percayalah pada nona. Nona benar-benar bisa melakukannya!" Ksatria wajah dingin menatap mata Sir Pedro penuh keyakinan padaku.
"Jika keadaan memburuk kita akan kembali ke rumah. Anda tidak bisa melarang saya nona. Keselamatan anda dan semuanya, hanya saya yang bisa melakukannya."
"Baiklah!"
Aku tersenyum dan melihat lagi apa yang terjadi di luar sana. Langit berubah menjadi begitu gelap sampai rasanya hanya aku yang bisa merasakan hawa tidak baik. Beberapa kali aku bisa merasakannya di rumah tapi aku masih bisa untuk bertahan karena mereka juga tidak menggangguku. Karena pada dasarnya mata ini bukanlah mata kesialan.
🕊️🕊️🕊️
"Berikan aku tongkat!" Pintaku pada ksatria wajah dingin.
"Ini milik anda nona!" Ksatria wajah dingin memberikan tongkat yang biasa ku gunakan.
Sir Pedro menaikkan sebelah alisnya menatapku. Mungkin ini pertama kalinya dia melihatku seperti ini. Karena aku memang tidak senormal itu untuk menjadi seorang anak yang baik-baik saja. Kaki kananku lebih pendek dari kaki kiriku. Mungkin jika dilihat langsung tidak akan ada yang tahu tapi nyatanya kakiku memang tidak normal. Aku memang anak cacat bukan tanpa alasan. Untuk mengelabuinya, aku menggunakan sepatu dengan hak lebih tinggi untuk kaki kananku. Sangat sulit jika harus berjalan jauh. Karena apa? Tentu saja karena kelelahan. Hanya tiga orang yang tahu kondisiku. Ibu, pelayan susu, dan ksatria wajah dingin. Sedangkan ksatria bisu dia tidak peduli.
"Hari ini akan hujan. Sebelum itu aku ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Katakan pada orang-orang untuk membawa orang sakit berada di tempat ini!"
"Apa anda tahu masalah apa yang mereka miliki?" Tanya Sir Pedro.
"Aku tahu!"
Ksatria wajah dingin memerintahkan banyak orang untuk melakukan apa yang kuinginkan. Semua orang menurutinya tanpa mengeluh. Sir Pedro masih bertanya-tanya bahkan dia terlalu banyak bertanya padaku. Aku ingin menyumpal mulutnya. Sayangnya bukan sekarang, orang-orang ini benar-benar sakit. Wajah mereka linglung dengan mata putih diseluruh mata mereka. Bahkan orang-orang ini berteriak meminta tolong satu sama lain.
Aku menatap seseorang disana. Wanita dengan pakaian hitamnya dengan senyuman mengerikan.
"Sialan!"
🕊️🕊️🕊️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )
FantasyTentang sebuah pengorbanan demi kebebasan! 🕊️🕊️🕊️ Sejak kecil Miya selalu mendapatkan banyak pelecahan dari keluarganya. Dari ayah yang tidak suka padanya, ibu yang tidak menganggapnya, dan kedua kakaknya yang sama buruknya. Tidak ada seorangpun...