"Jadi rencana kita berhasil?"
"Kau tidak tahu apa yang terjadi semalam? Setelah aku menumpahkan minuman itu. Mereka langsung pergi tapi Violet melihat pergi ke taman karena tidak mungkin dia pergi dengan seorang laki-laki di dalam kamar. Tebakanmu sangat benar. Mereka disana saling berbicara dan semakin menggunakan emosi. Saat aku ingin memasuki tubuh Violet untuk meluruskan kesalahpahaman mereka. Violet melakukan tindakan yang begitu agresif! Dia berubah menjadi gadis agresif! Bagaimana bisa anak zaman sekarang seperti itu?"
Akhirnya!
Aku bisa bernapas lega, aku juga tidak tahu jika Violet akan bertindak di luar kepribadiannya. Itu lebih baik untuk mereka. Semalam aku juga dalam masalah sampai tidak bisa memantaunya. Didekatku terdapat dua orang laki-laki yang menangis bersama. Aku seperti sedang disorot karena mempermainkan dua Duke besar di masa depan. Itu bukan salahku. Aku mengelak jika mereka tertempel roh jahat.
Tapi aku mendapatkan hal lebih penting dari dua pria dewasa yang menangis. Surat dari sepupuku. Dia wanita yang kubantu dari kerasukan. Semalam dia mendatangiku dan mengucapkan terima kasih untuk balas budi. Dia mengundangku ke rumahnya dengan undangan resmi. Kapan aku harus pergi?
Tidak, aku harus pergi ke istana lebih dulu untuk memastikan kepada wanita itu.
"Hari ini aku ingin pergi ke perpustakaan istana. Apakah kau mau datang denganku?"
"Aku? Istana? Tidak akan! Aku akan mengantarkanmu sampai ke pintu gerbang. Pergilah dengan Nathan! Dia pasti akan sangat senang."
"Dia marah padaku!"
"Ada apa dengan anak aneh itu? Apakah dia memiliki kecenderungan untuk marah dan merajuk padamu? Dia bahkan bukan kekasihmu atau siapapun yang bisa melakukannya. Aku akan merasuki tubuhnya saja!"
"Tidak! Dia sedang belajar cara menjadi Duke yang baik. Kedepannya Nathan akan mendapatkan bimbingan ekstra dari Duke Levin. Aku akan pergi sendiri! Aku akan meminta surat pengantar memasuki istana."
"Baiklah! Apa akan baik-baik saja? Bagaimana jika kau bertemu putra mahkota yang tidak suka tentang roh atau pihak agama?"
"Apakah aku harus bertemu pihak agama? Aku yang baik dan percaya tentang kepercayaan. Bukankah mereka harus menerimaku di tempat mereka?"
"Jangan harap! Mereka membenci orang yang percaya akan roh sepertimu!"
"Jika kami tidak sengaja bertemu, aku akan meminta waktu mereka. Mungkin mereka tahu tentang buku hitam. Pihak agama menyimpan banyak benda terlarang di Arabella. Mungkin saja seseorang mencuri buku hitam dari tempat itu. Jika iya, aku harus bertanya pada roh disana. Siapa laki-laki itu!"
Aku membaca buku dari perpustakaan rumah ini. Pihak agama adalah pihak yang berdiri sendiri tanpa ikatan dengan kerajaan. Baik kerajaan dan pihak agama mereka memegangi kendali masing-masing. Saling membantu dan menguntungkan. Sayangnya aku tidak memiliki hubungan apapun untuk menyentuh pihak agama.
🕊️🕊️🕊️
"Duke Levin memberi saya surat pengantar, saya hanya akan pergi ke perpustakaan istana untuk mencari sesuatu disana." Aku menyerahkan surat pada seorang ksatria.
"Silahkan ikuti saya!"
Duke Levin memberiku secara percuma tapi sulit untuk menyembunyikannya dari Nathan. Tapi sepertinya ego nya lebih tinggi sampai tidak mau melihatku hari ini. Jadi itu capaian luar biasa dari anak itu. Akhirnya aku bisa pergi dengan Sir Diego. Jika Nathan pergi denganku aku tidak bisa yakin akan menemukan wanita itu. Tempat apa yang dia tempati? Apakah istana ratu? Taman? Dimana?
"Terima kasih telah mengantarkan saya." Aku memasuki perpustakaan istana yang lebih megah dari perpustakaan lain.
Ini jauh lebih besar dan megah. Memiliki banyak hiasan cantik dan tertata rapi. Apakah ini yang dinamakan surga? Aroma usang buku, debu kecil yang berterbangan, dan roh yang memenuhi tempat ini. Di antara mereka semua. Siapa yang tahu keberadaan wanita itu?
"Saya penjaga perpustakaan ini. Apakah anda membutuhkan sesuatu?"
"Saya telah diberi izin untuk memasuki tempat ini. Saya ingin mencari buku saya sendiri. Apakah kau pernah melihat sosok wanita dengan rambut pirang di istana? Saya mendengar rumor bahwa banyak roh berlalu lalang disini. Sebenarnya saya hanya ingin tahu apakah saya bisa mengusir mereka atau tidak."
Penjaga perpustakaan menatapku dengan wajah berbinar. Apakah dia terganggu dengan roh-roh disini? Kebanyakan roh terdiri dari para cendekiawan, jarang mereka akan mengganggu. Tapi berbeda jika itu bukan dari mereka.
"Apakah anda nona Lucy? Senang bisa bertemu dengan anda, sebenarnya saya pernah melihatnya. Dia wanita yang cantik dengan rambut pirang. Tapi saat saya datangi, wanita itu menghilang tiba-tiba sampai saya tidak tahu bagaimana wajahnya sebenarnya. Dia berada di dekat kaca dan selalu menatap jendela luar. Dia akan muncul saat siang dan sore hari."
"Terima kasih informasinya, saya akan mencoba melihatnya."
Apa yang dia lihat di luar sana?
Mataku menangkap sesosok wanita yang begitu cantik disana. Bagi manusia normal dia memang akan muncul pada saat tertentu. Tapi bagiku dia akan terus disana dan hanya duduk melihat jendela. Kenapa sesuatu yang kukatakan menjadi begitu menjadi kenyataan? Apakah aku benar-benar menjadi seorang peramal?
"Nona, anda melihatnya?" Tanya Sir Diego.
"Aku akan bicara dengannya, tetaplah disini dan jaga pembicaraan kami!"
"Saya akan lakukan!"
Dia mirip dengan lukisan itu dan dia mirip denganku. Satu waktu aku berpikir mungkin saja aku memang keturunan asli wanita didepanku dan mata merah. Sayangnya aku terlahir di keluarga Vector.
"Dunia kian membesar seiring berjalannya waktu. Apa yang anda lihat yang mulia?"
Dia masih terdiam dan melihat keluar kaca. Sebuah pemandangan taman kerajaan yang terbentang luas. Aku mengusap kaca dan duduk di depannya.
"Nama saya Lucy! Saya seorang pengusir roh!"
"Apa mau mu?"
"Berbicara dengan anda, yang mulia bukankah anda ingin mengetahui sesuatu dari seseorang bernama Lucius?"
"Kau melihatnya? Kau tahu dia? Dimana dia?" Wajahnya menatapku dan detik berikutnya dia terkejut.
Dia memang mirip denganku seperti sebuah reinkarnasi darinya. Dia membuka mulutnya seketika. Aku tidak menggunakan kacamataku kali ini. Aku ingin dia melihat mata merah ini yang sama dengan mantan kekasihnya yang lain. Mata merah.
"Mata itu! Bagaimana bisa? Wajahmu juga."
"Saya yakin saya memang keturunan anda dan mata merah. Lucius memberitahu saya apa yang terjadi dimasa lalu. Yang mulia, bisakah anda memberitahu saya tentang pemilik mata merah ini? Jika anda bersedia, saya akan lakukan sesuatu untuk anda."
"Hmm... Apakah kau bisa membuatku berbicara dengan Lucius?"
"Saya akan lakukan! Jadi bisakah anda ceritakan tentang mata merah pada saya. Siapa dia sebenarnya?"
🕊️🕊️🕊️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )
FantasiaTentang sebuah pengorbanan demi kebebasan! 🕊️🕊️🕊️ Sejak kecil Miya selalu mendapatkan banyak pelecahan dari keluarganya. Dari ayah yang tidak suka padanya, ibu yang tidak menganggapnya, dan kedua kakaknya yang sama buruknya. Tidak ada seorangpun...