26. Aku Juga Bisa

268 36 0
                                    

"Bangun!"

Aku merasakan seseorang menggoyangkan tubuhku berulang kali. Semakin lama semakin kencang. Jika aku bisa aku ingin memukul laki-laki ini. Aku terbangun melihat Nathan yang telah bersiap. Dia lebih bersemangat untuk pergi ke tempat itu rupanya. Apa dia ingin mendapatkan hadiah sampai dia begitu pagi membangunkanku?

"Kita harus pergi hari ini Lucy! Lihat kau belum bersiap! Cepat bangun dan kau harus memakai gaun ini!" Tunjuk Nathan pada pakaian berwarna ungu.

Benar. Ungu?

Apa dia yang memilihnya?

Mataku membulat melihat beberapa pelayan datang ke kamar ini. Untuk apa? Bahkan aku bisa mengurus diriku sendiri. Sialan.

"Urus Lucy! Aku akan menunggumu di bawah!" Perintah Nathan pada mereka semua.

Terserah saja aku tidak akan menolak karena bagaimana bisa aku menolak saat aku bisa mendapatkan pelayanan seperti ini? Mereka memanjakanku, membuatku merasakan kesenangan yang sama seperti dulu. Waktu dimana putra mahkota datang berkunjung.

"Nona wajah anda sangat cantik! Jika dilihat dari dekat mata anda memiliki semburat emas seperti bintang." Ucap salah satu pelayan mengusap sesuatu diwajahku.

Karena pada dasarnya warna mataku tergantung pada situasinya. Jika aku berhadapan dengan roh, warna mata merah ini akan menjadi semerah darah. Tapi jika keadaan biasa, mataku memang seperti ini. Saat sinar matahari mengenai wajahku, bukan mata merah yang akan mereka temukan. Tapi warna emas dan merah yang menyatu. Kata nenek roh, mataku memang tidak normal. Juga karena aku terlahir dari garis keturunan mata merah.

Garis keturunan?

"Tolong lebih cepat, aku harus segera bertemu Nathan. Apakah Duke Levin telah kembali dari istana?"

"Belum nona. Tuan masih belum kembali."

Baiklah cukup Nathan saja. Dia mungkin tahu sesuatu mengenai hal ini. Tapi aku cukup senang karena aku memiliki warna mata merah dan emas, keluarga Vector beberapa memiliki mata emas seperti keluarga kerajaan. Tentu saja mungkin saja dulu orang disana menikah dengan seseorang dari istana. Entah seorang pangeran atau putri. Vector dan istana memiliki hubungan dekat dibandingkan keluarga lainnya. Jika benar. Mataku. Mata merah ini bisa terjadi karena memang pihak kerajaan bukan keturunan asli Lucius tapi si mata merah.

"Lucius!"

"Wow... Apa ini? Kau seperti ingin pergi ke sebuah pesta seseorang?"

"Iya, entahlah Nathan menyiapkan semua ini. Mungkin Violet atau Lavender yang menyuruhnya. Aku ingin bertanya, disaat aku menggali ingatanmu. Aku tidak tahu bagaimana penampilan mata merah dan kekasihmu. Bisakah kau memberitahuku?" Tanyaku ingin tahu.

"Dia bukan kekasihku! Hah... Mata merah itu memiliki mata merah dan rambut merah, aku tidak tahu nama aslinya tapi dia hanya sering disebut sebagai 'kobaran api'. Wanita itu memiliki mata emas dan rambut pirang yang indah sepertimu!"

"Kau memujiku? Aku jadi tahu kenapa aku bisa lahir dengan dua hal di pasangan itu. Siapapun itu aku memang memiliki garis keturunan dari mata merah dan kekasihnya. Hanya saja tidak ada yang bisa membuktikan, jika aku mengatakan keadaan sebenarnya. Mungkin aku akan dibunuh oleh keluarga kerajaan. Jadi lupakan saja. Aku memiliki hal yang perlu kau selidiki. Mungkin, mata merah yang telah membuka pintu roh itu, dia salah satu dari keturunan mata merah. Sama sepertiku."

"Kau benar! Ya! Aku ingat! Sebentar! Hmm... Sepertinya sebelum kau lahir ada banyak mata merah dari keturunan kerajaan dan Vector. Tapi kau tahu apa yang mereka lakukan pada mereka? Mati! Lebih banyak orang yang berakhir mati. Jika bukan hukuman mati, bunuh diri, atau terbunuh oleh para manusia di luar sana. Kau cukup beruntung saat itu."

Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang