Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )

52. Berpihak Pada Mereka

"Selamat datang, saya Lucy! Saya senang anda datang menemui saya hari ini. Silahkan duduk, tuan."

"Iya, aku juga senang bisa bertemu denganmu. Aku banyak mendengar kabar tentang pengusiran roh dan iblis. Aku sangat penasaran seperti apa sosok mu ini." Ucapnya jujur.

Wajahnya tertutup kain putih dan dia juga menggunakan tongkat sepertiku. Jika aku Miya dulu yang menutup wajahku dengan topi, kami pasti akan terlihat mirip. Malaikat dan iblis. Dari perkataannya sepertinya dia tidak menyukai basa-basi. Apakah dia ingin langsung ke inti pembicaraan kami?

"Seperti ini. Saya hanya seorang perempuan dengan kemampuan pengusiran roh yang tersesat di dunia ini."

"Apa yang ingin kau tahu?"

"Apakah anda sesibuk itu sampai anda terburu-buru membahas hal ini? Saya teramat ingin berbicara dengan anda."

"Aku tidak suka pada kepura-puraan dunia. Manusia memiliki hasrat untuk berbicara banyak hal dan menutupi apa yang mereka inginkan. Jadi, apa yang ingin kau tahu dariku?"

"Baiklah, sepertinya anda tidak suka saya bertele-tele. Apakah anda tahu tentang pintu roh dan buku hitam? Saya sedang mencari keberadaan buku hitam, jika buku itu menghilang dari pihak keagamaan. Jadi semuanya menjadi sangat mungkin bahwa pintu itu terbuka sekarang. Apakah saya benar?"

Sialnya aku tidak bisa melihat wajah laki-laki ini. Apakah dia marah? Apakah dia kesal? Aku tidak tahu. Bahkan aku tidak tahu siapa dia sebenarnya. Aku ingin sekali membuka kain putih ini!

"Dua tahun lalu kami mengalami kasus pencurian. Orang itu mengambil sebuah benda yang sangat kami jaga. Kau benar tentang buku hitam yang hilang dari pengawasan kami. Orang yang telah mencurinya adalah seorang dari pihak kami sendiri. Itu adalah kesalahanku sebagai pimpinan mereka."

"Apa anda memberitahukannya pada pihak kerajaan?"

"Kami masih melakukan pencarian tentang buku hitam itu. Walau kenyataannya kami belum juga bisa menemukannya sampai saat ini. Kami terkejut saat tahu fakta bahwa buku itu telah disalahgunakan oleh orang lain. Tentang pintu roh dan orang-orang yang telah berubah menjadi iblis. Untuk itu, nona Lucy! Sebagai gantinya bisakah kau bergabung dengan kami untuk melakukan pencarian itu? Aku akan bertanggung jawab padamu."

"Anda ingin saya tinggal di tempat suci anda? Saya menolak. Saya berkomunikasi dengan para roh dan di tempat itu tidak ada roh tersesat satupun. Jika anda ingin saya membantu menemukannya, anda haruslah berada di pihak saya. Apakah anda keberatan? Saya akan mencoba menemukan buku hitam itu dan kita perlu menyingkirkannya sampai tidak ada satupun orang yang bisa menyalahgunakannya lagi."

"Pfttt... Kau benar-benar anak yang lahir dengan mata aneh! Apa mata merahmu yang memperlihatkan semuanya?"

Deggg...

Bagaimana dia bisa tahu?

Bukankah aku tidak memberitahukannya?

"Hanya mata merah yang bisa melihat apa yang manusia tidak bisa melihatnya. Termasuk tentang isi dalam buku hitam itu. Hanya mata merahlah yang bisa membacanya. Mata normal hanya bisa memperlihatkan buku kosong tanpa apapun didalamnya. Buku hitam itu telah lama terkunci disana, tidak ada satupun yang tahu. Orang yang telah mencurinya adalah pemilik mata merah. Dia seorang anak laki-laki yang kutemukan di gang. Saat itu dia hanya anak yang penuh luka. Dia baru saja keluar dari penjara seseorang. Aku yang merawatnya sampai dimana dia mengambil buku itu. Itulah kesalahanku."

"Apakah dia memiliki rambut berwarna abu-abu?"

"Kau tahu?"

Ternyata benar dia! Astaga! Dimana anak itu sekarang? Aku menutup mulutku dan melihat orang ini. Dia sudah tahu tentang mata merahku dan aku juga tahu dia justru membuat anak masuk ke dalam tempatnya. Dia juga memiliki kesalahan! Jika hanya mata merah yang bisa membacanya pasti suara iblis menuntun anak itu membacanya.

"Karena anda dan saya tahu rahasia masing-masing. Bukankah sebaiknya anda memperlihatkan wajah anda pada saya? Saya butuh kepercayaan! Bagaimana saya bisa percaya pada anda? Jika kita berada di pihak yang sama, kita harus saling menguntungkan. Saya tidak akan memberitahu bahwa anak itu adalah anak yang anda temukan dan rawat. Sebagai gantinya tunjukanlah wajah anda dan anda harus memberitahu yang mulia raja tentang buku hitam dan pintu roh. Kita harus cepat menyelesaikan masalah ini sebelum dia membuat masalah lebih besar. Sudah lama dia tidak membuat masalah lain. Kemungkinan besar dia menyiapkan sesuatu yang begitu besar untuk kerajaan ini."

"Aku akan memberitahu raja setelah dari tempat ini. Kau bisa memegang pembicaraan ini. Aku tidak bisa berbohong!"

"Apakah itu sumpah?"

"Hmm... Tapi bisakah kau tunjukan padaku mata itu?"

"Anda juga penasaran?" Aku membuka kacamata dan menunjukannya padanya.

Apakah dia puas? Pria ini mengangkat kainnya dan menunjukan wajahnya padaku. Senyuman yang begitu manis, wajah malaikat, dan rambut biru yang cerah.

Sialan!

Eric!

🕊️🕊️🕊️

Sialan!

Aku menghentakkan kaki dan melihat kepergian Eric dengan kereta kudanya. Dia telah menipuku! Bisa-bisanya wajah itu! Dia memang tidak bisa berbohong tapi penampilannya menipu? Berapa usianya sebenarnya? Orang-orang tidak akan tahu usia tuanya karena wajah malaikat itu.

"Bagaimana pertemuannya? Aku sama sekali tidak bisa pergi menemuimu. Aku seperti merasa kau berada dalam kubah yang tidak bisa aku masuki! Siapa dia? Apakah dia memiliki kekuatan?"

Pantas saja Lucius tidak bisa duduk bersamaku. Orang itu tidak ingin para roh tahu pembicaraan kami. Aku yakin dia tidak ingin orang itu tahu.

"Dia orang yang hebat. Aku juga merasa tidak bisa apapun jika berdekatan dengannya, hatiku seperti merasa mendapatkan berkah."

"Apa yang terjadi?"

"Kesepakatan bersama. Kami membuat kesepakatan untuk saling menolong dan membantu. Besok aku akan mengunjungi sepupuku. Kata Eric, orang itu terlahir dari keluarga Vector. Dia juga sama sepertiku yang mendapatkan banyak penganiayaan. Tapi, keberadaannya saat ini seorangpun tidak ada yang tahu. Para roh juga tidak bisa memberitahuku."

"Aku akan pergi denganmu kesana. Apakah aku akan pergi dengan Nathan? Dia terus melihatmu dari jendela dan berkata bahwa kau telah melanggar janjimu. Dia juga memanggilku untuk membawamu kepadanya. Dia anak yang tidak bisa diandalkan!"

"Biarkan saja. Dia belum belajar apapun. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau bicara jika dia terus seperti itu."

"Kau kesal padanya? Aku juga!"

"Malam ini jika Nathan bermimpi buruk, tolong jaga dia. Aku tidak ingin diganggu malam ini!"

Dia pasti akan merengek untuk datang ke kamarku walau Sir Diego melarangnya. Aku segera meminum susu hangat lagi, hari ini aku mendapatkan banyak informasi sampai kepalaku sakit. Setidaknya malam ini aku bisa tidur tanpa gangguan.

🕊️🕊️🕊️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...