37. Tentang Pintu Roh

270 26 0
                                    

"Beberapa hari lalu saya meminta Lucy dan Nathan untuk membantu saya mengusir roh di rumah saya. Berkat mereka rumah saya kembali menjadi normal dan saya juga menemukan pelaku pembunuhan orangtua saya berkat Lucy!" Terang Dallen.

"Tunggu! Pintu roh? Buku hitam? Jika itu benar-benar anda bukankah seseorang yang harus dicurigai adalah orang itu! Dia yang berhasil hidup disana. Bisa saja bukan dia menumbalkan teman-temannya?" Rexton melihat Nathan di depanku.

"Perlu yang anda tahu tuan, tidak semua orang bisa membuka pintu roh itu. Tuan muda Nathan tidak mungkin bisa melakukannya. Dia terlalu lemah!"

"Apa Lucy?" Nathan mendongak padaku.

Jujur saja, dia bukanlah seseorang yang bisa melakukannya. Terutama jiwanya sangat lemah bahkan roh atau iblis saja tidak suka padanya. Mereka lebih suka menjahili jiwa seperti Nathan ini. Ditambah membuka pintu roh memerlukan kekuatan lebih. Pemilik mata merah memiliki kapasitas kekuatan lebih besar dari pada orang lain. Jika aku membicarakan tentang mata merah saat ini. Raja pasti akan membuat keputusan untuk membunuh seluruh mata merah. Hal itu harus hindari sampai aku membuat mereka percaya padaku.

"Jika bukan dia. Bagaimana dengan kau! Bukankah kau tahu semuanya?" Viston angkat bicara.

"Saya tidak memiliki kepentingan untuk membuka pintu itu. Saya sudah muak melihat roh dimana-mana bahkan sebelum saya membersihkan tempat ini, punggung anda terdapat roh anak perempuan yang sedang mengagumi anda. Apakah sekarang anda merasa lebih baik?" Tanyaku dengan senyuman.

Viston mengangkat tangannya dan menatapku dengan wajah berbinar. Banyak roh berada di ruangan ini juga bukan karena menguping tapi mereka menempel dimana-mana. Aku tidak suka wajah mereka yang penuh kekaguman pada Viston. Kenapa mereka tidak memilih pria lain saja untuk dikagumi?

"Sejak dulu saya telah banyak melihat roh. Saya juga marah saat tahu pintu roh itu dibuka oleh seseorang, otomatis saya akan melihat lebih banyak roh terutama roh jahat. Yang mulia, saya melakukan pengusiran pada roh jahat di wilayah Marquess Madison dan Duke Jacorey. Setiap hari, roh akan berubah menjadi lebih buruk dan jahat. Saya hanya bisa menyarankan bahwa kerajaan harus bersiap untuk segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Kalian semua akan menghadapi badai yang belum pernah kalian alami!"

🕊️🕊️🕊️

Dukkk... Dukkk...

"Mereka tidak ada disini yang mulia. Mereka sudah pergi dari tempat anda ini!" Aku melakukan pengusiran roh besar-besaran di istana.

Hanya beberapa tempat yang ditinggali raja. Putra mahkota masih tidak percaya padaku jadi biarkan saja. Toh, aku tidak suka padanya. Terakhir kali dia belum membayar jasaku menemaninya pergi juga dia membuatku harus berada dalam situasi bersama Maya. Aku jadi ingin tahu hubungan Maya dan putra mahkota seperti apa. Apakah mereka dekat dan Maya memutuskan berbalik mendukung putra mahkota?

"Hah... Tidak kusangka ada banyak roh di tempat ini!"

"Anda percaya pada saya?"

"Beberapa kali aku mendengar suara aneh di kamar ini juga aku melihat bayangan seseorang. Dia memiliki mata biru dan rambut pirang mirip raja pertama."

"Itu bukan salahku! Aku hanya menakutinya saja! Dia terus saja membuat keputusan aneh jadi aku menghantuinya setiap keputusannya salah."

Lucius muncul dengan wajah tidak berdosa. Bahkan dia tidak meminta maaf telah membuat penguasa tanah ini tidak bisa tidur saat malam hari. Apa aku harus mengatakan kejujuran? Aku melirik Duke Levin yang tersenyum senang. Beberapa bangsawan berbalik mendukung keluarga Duke Levin. Mereka jadi paham bahwa hari itu bukanlah kesalahan Nathan tapi seseorang yang ingin menghancurkan kerajaan ini. Apa opini publik akan mendukung keluarganya? Jika iya. Aku bahagia!

"Sebenarnya anda diberkati oleh raja pertama Lucius! Dia akan terus menemani anda, dia juga akan memberitahu anda jika keputusan anda salah. Jadi anda tidak perlu khawatir tentang keberadaan raja pertama. Itu artinya kakek moyang anda, berada disisi anda!"

"Oh benarkah? Jadi raja pertama kerajaan memberiku berkat?"

"Benar!" Aku bertepuk tangan meriah.

Raja terlihat sangat senang mendengarnya. Sebuah kebohongan yang berlebihan tidak seburuk itu. Putra mahkota menatapku tajam, dia melipat tangannya seolah bahwa pembicaraanku adalah omong kosong. Tapi nyatanya iya!

"Aku memang raja yang baik sampai raja pertama disisiku. Terima kasih, nona Lucy. Jika aku dalam masalah lagi, aku akan memberitahumu!"

"Suatu kehormatan bisa membantu anda yang mulia!" Aku menunduk hormat.

"Kenapa kau tidak bekerja saja di istana? Kau bisa lebih dekat dan membuat keputusan lain untuk pintu roh itu."

"Sayangnya saya tidak bisa, saya harus mencari informasi lainnya. Saya belum menemukan apapun tentang orang itu. Lebih baik saya bekerja untuk Duke Levin. Ketika saya mendengar kabar tentang roh lagi, saya akan segera selesaikan."

"Tentang pintu roh itu! Apakah kau benar-benar bisa membereskannya?"

"Saya tidak bisa menjanjikannya. Karena saya tidak tahu cara untuk menutupnya selain dengan buku hitam yang membukanya. Jika kita berhasil menangkap orang itu, kita juga bisa menutup pintu roh."

"Sejauh ini Kerajaan Arabella terlalu damai sampai kejadian roh membuatku sadar bahwa tidak ada kata baik-baik saja di tanah penuh tulang ini. Para nenek moyang terdahulu membangun Arabella dengan banyaknya kematian. Aku yakin banyak orang yang tidak menyukai Arabella. Entah siapa orang itu, dia pasti begitu membenci tanah ini."

"Apakah anda bisa menjanjikan saya sesuatu yang mulia?"

"Apa itu?"

"Jika suatu hari nanti saya memberitahu kebenaran tentang segala hal di tanah ini, saya harap anda tidak membuat keputusan salah. Untuk Arabella tanah anda, buatlah keputusan bijak."

"Apa kau juga mengetahui sesuatu yang tidak seorangpun tahu?" Raja menatapku penuh selidik.

Tentang mata merah, kebenaran keturunan kerajaan, semuanya. Aku belum bisa mengatakannya sekarang. Jika raja tahu bahwa semua ini diakibatkan mata merah, mungkin dia akan sangat marah pada semua orang pemilik mata merah. Tapi jika dia tahu bahwa mereka keturunan dari mata merah, apakah raja masih bisa membuat keputusan bijak? Akhirnya hanya waktu yang bisa menjelaskannya nanti.

"Di dunia ini penuh dengan kerahasiaan. Sedikit demi sedikit saya akan menuntun anda yang mulia. Pada sebuah kebenaran yang telah tertutup oleh ribuan tahun."

🕊️🕊️🕊️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Putri Yang Dicintai Para Roh ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang