16. Danger

474 101 47
                                    

PLAK!!!

Satu balok bata menghatam leher Alvaro. Ia tergeletak merasakan
sakit di lehernya siapa lagi jika
bukan ulah Lia yang melemparnya.

Niat Alvaro ingin memukul Leher Raveno digagalkan oleh Lia. Bukannya Raveno yang merasa kesakitan sekarang tapi malah ia
yang merasakan itu.

"SETAN LO LIA!!!" Maki Alvaro kepadanya.

Raveno yang mendengar nama Lia pun, segera menoleh dan mendapati sosok Lia yang habis memukul Alvaro yang ingin menyerang dirinya namun, ada rasa bersalah di balik itu.

"Lia... " panggil Raveno. Lia pun, menoleh mendengar namanya dipanggil.

Lia yang merasa salah satu member yang lainnya ingin menyerangnya dari belakang pun, langsung mengihindar dan menangkis pukulan tersebut.

Sementara Alvaro masih terbaring lemah sambil memegangi lehernya yang terasa sakit.

Lia mulai bertarung dengan member tersebut, walaupun yang dilawannya adalah laki-laki ia tidak menyerah dengan hal itu.

Semua member Axvel yang lainnya masih bertarung termasuk Raveno. Ntah mengapa ia merasa gelisah dengan kelakuan Lia yang sedang bertarung dengan member Danger.

Member Danger tersebut ingin memukul Lia namun, dengan sigap Lia memegang kedua tangan tersebut dan memelintirnya kearah belakang.

"Gila gw kira lo perempuan ecek-ecekan ternyata dugaan gw salah Li. LANJUTKAN ASIK LO LIA!!! BILA PERLU SAMPE TU ORANG BABAK BELUR!!!" teriak Kenzo namun dihiraukan oleh Lia.

Lia masih memelintir tangan lawannya tersebut walaupun lawannya itu meringis kesakitan.

"SAKIT SETAN!!! LEPASIN!!!" Teriak lawannya tersebut.

Lia langsung tersenyum smirk bahkan member Danger yang sedang bertarung melihat senyuman itu dengan rasa ngeri "lepas? Jangan harap. Lo udah mau nyelakain
gw!!!" Ucapnya lalu menendang bahu lawannya dan melepaskan pelintirannya.

Tak disitu melihat lawannya kesakitan, Lia menginjak bahu nya dengan satu kakinya dan memutar mutarkan kakinya yang posisinya lawan tersebut alias Alvaro sedang tengkurap.

"Lo berani sama gw, berarti lo juga berani mati di tanggan gw." Ucapan Lia lalu terhenti setelah ada seseorang menepuk bahunya siapalagi jika bukan Raveno.

"Udah Li, ntar anak orang mati beneran." Ucap Raveno sambil menepuk-nepuk bahu Lia.

"Lo urusin aja lawan lo yang lain Ven, biarin gw urus lawan gw sendiri." Ucap Lia dengan nada dingin.

Raveno mengerutkan dahinya mendengar itu "Lawan? Yang
mana lagi? Mereka semua udah
pada kalah."

Mendengar itu pun Lia langsung menoleh dan membalikkan badannya. benar kata Raveno semua member Danger pada tepar sambil meringis kesakitan.

Disana Lia melihat ada Reza yang sedang meledeki lawannya yang kalah. Kenzo yang menduduki lawannya layaknya kuda-kudaan. Damian yang mengobrol dengan Kean dan Rayhan dan juan yang sedang memakan camilan yang Rayhan sengaja bawa.

Lia hanya bisa menggeleng-geleng kepala atas tingkah mereka semua.

Lia pun menoleh dan memanggil Raveno "Ven... " namun Ternyata Raveno berjalan Ke arah Alvaro.

Lia pun berjalan mengikutinya ke arah Alvaro.

"Puas Lo? Liat gw kaya gini?" Tanya Alvaro.

"Menurut lo? Siapa suruh ganggu gw? Ini baru permulaan padahal dan ini balesan lo berani ganggu Lia," bisik  Raveno tepat disamping telinganya sambil menatap Alvaro dengan tatapan tajam.

Raveno Cakrawala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang