39. Ketulusan

301 51 1
                                    

song recommend  🎵surat cinta untuk starla & Bukti ~ Virgoun🎵

“Tanpa kamu ketahui, aku mencintaimu dengan begitu tulus tanpa syarat apapuna Liana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tanpa kamu ketahui, aku mencintaimu dengan begitu tulus tanpa syarat apapuna Liana. Karena,  semua yang tidak tulus akan berakhir dalam waktu tidak lama atau tidak bertahan lama."

Raveno Cakrawala.

***********

Raveno yang merasa Lia butuh perhatian mengajaknya untuk ke taman bunga supaya Lia bisa kembali ceria dan tidak terpuruk akan kesedihan terus menerus karena Lia sudah seminggu seperti tidak ada niatan untuk hidup.

Raveno memetik bunga dengan hati-hati lalu memakaikannya di atas daun telinga Lia, sebelum itu ia menyelipkan rambut Lia kebelakang.

"Cantik," Puji Raveno.

Lia menoleh dan menatapnya beberapa saat. "Siapa?"

"Kamu cantik Li, bisa senyum sedikit aja gak? Aku rindu sama senyuman kamu Liana,"

"Kenapa sekarang jadi pake aku kamu? Bukannya tadinya gue-lo Ven?" Tanya Lia.

"Gapapa, aku cuma pengen aja pake kata aku kamu, kamu kan pacar aku jadi gapapa kan?"

"Gapapa Ven, maafin aku gara-gara aku, kamu jadi kaya gini harus buang-buang waktu biar aku bisa gak sedih lagi."

"Gapapa Li, kamu itu pacar aku, udah harusnya aku bikin kamu senyum lagi dan jadi Lia yang aku kenal dulu."

Lia lantas tersenyum tipis mendengar perkataan Raveno. "Tapi jadi alay gak sih kalo pake aku-kamu gak sih Ven?"

"Gak kok Li, kamu aja kali yang ngerasa alay, mau pake gue-lo lagi?"

"Gak usah, pake aku-kamu aja deh Ven aku udah nyaman,"

"Oke Darling, jangan sedih lagi yah? Ada aku disini, kalo dunia jahat sama kamu bilang sama aku, biar aku marahin sampe kapok jahatin kamu,"

"Iya by, aku gak nyangka kamu bakalan selucu ini kalo bucin Ven..."

"Gak boleh bucin nih? Kan bucinnya ke kamu doang Li,"

"Boleh Ven, kamu lucu banget kalo kaya gini...."

Raveno langsung mencubit kedua pipi Lia karena merasa gemas. "Kamu tuh yang lucu, pipi kamu gemesin banget."

Lia lantas menepis tangan Raveno karena kedua pipinya merasa sakit. "Sakit tau, liatin aja aku marah sama kamu, aku mau pergi dari rumah kamu,"

"Jangan dong Li, makannya jadi orang tuh jangan gemesin banget aku mau makan rasanya Li,"

"Emang kamu kira aku itu makananan apa sampe kaya gitu?"

"Gak, kamu tuh Liana, seorang penulis novel dan pacar aku,"

Raveno Cakrawala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang