"Im come back Raveno Cakrawala," Ujar seorang lelaki dengan name tag bernama Semesta Pramesti yang sedang membenari dasi sekolah miliknya sambil tersenyum miring didepan cermin.
********
Drrt!
Raveno dan Lia kompak membuka ponsel mereka yang bergetar dan melihat pemberitahuan acara prom night dari sekolah mereka, sekaligus pengumuman rangking dari nilai mereka.
"Males dateng, cuman pengen juga dateng apalagi pake baju couple sama kamu Ven," Ujar Lia.
"Warnanya maksudnya? Nanti tinggal beli, aku juga bingung soalnya."
"Merek Dior yah Ven,"
"Boleh, nanti aku beliin."
Mereka berdua yang sedang berada
di mansion Axvel merasa bosan menunggu angkatan yang lainnya, Raveno mengumpulkan semua anggota karena ia akan membahas kelanjutan dari Axvel Gang kepada mereka semua.Tak lama kemudian, terdengar suara bising motor yang tak lainnya adalah orang yang mereka berdua tunggu selama ini. Mereka semua langsung menyerubung masuk dan duduk di ruang tamu itu.
"Assalamualaikum bro," Salam Kenzo yang baru masuk.
"Waalaikumsalam." Jawab Lia dan Raveno bersamaan.
"Widih udah alim aja nih Zo," goda Reza.
"Iya, gue mau tobat. Kesalahan dan dosa gue udah banyak, sebagai muslimah yang baik gue pengen mempelajari agama ini dengan sungguh-sungguh." Ungkap Kenzo.
"Emang lo tadinya bukan Islam Zo?" Tanya Lia.
"Gue mualaf sama keluarga gue, walaupun solat gue masih agak
kaku gerakan nya tapi it's okay,
gue bakalan belajar lagi."Raveno langsung menghela nafas panjang dan mulai berbicara. "Gue mau ngomongin soal Axvel, sebentar lagi kita mau lulus juga menurut kalian bagusnya kita kaya gimana? Serahin ke generasi seterusnya atau kita tetep jadi anggota Axvel generasi kedua?"
"Gue ikut gimana baiknya, kalo mau bubar juga gapapa gue ikutin gimana aja mau lo semua." Jawab Kean yang mulai bersuara.
"Kita lanjut aja gimana?" Pinta Damian lelaki yang berdarah indo-amerika itu.
"Gue setuju, kita lanjut aja." Ujar Lia.
"Gini kita voting dari tiga hal, pertama, lanjut. Kedua, serahin dan cari generasi baru. Ketiga, bubar."
"Oke Ven, gue voting buat yang pertama." Ucap Lia.
"Gue, pertama." Seru Kenzo.
"Gue juga pertama, gak mungkin hal yang udah gue anggep rumah kedua gue, gue lepas gitu aja." Ujar Reza.
Damian mengangguk paham dengannya. "Lo tau kan gue pilih yang mana?"
"Gue pertama bang! Rayhan gak setuju kalo yang ketiga!"
"Gue pertama Ven," Ujar Kean.
"Deal, kita bakalan lanjut jadi anggota Axvel generasi kedua."
Lia bertepuk tangan mendengar hasil dari pemilihan itu. "Gak jadi bubar, gue gak mau kalo bubar juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raveno Cakrawala [End]
Teen FictionLiana Alvender Ruby, seorang perempuan yang dikenal sebagai perempuan angkuh, keras kepala, egois dan sombong. Namun, semua pandangan itu berbalik dengan kenyataannya, Lia ia mempunyai banyak luka dan trauma. Ia punya seribu alasan mengapa ia bers...