20. Murid baru?

492 70 6
                                    


Sial, yang ia lihat sekarang adalah member Axvel. Ia melihat Raveno ditengah-tengah member Axvel
yang lain.

 Ia melihat Raveno ditengah-tengah member Axvelyang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skakmat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Skakmat... Lia mulai mundur beberapa langkah dan membalikkan badannya. Mungkin, fikirnya semua member Axvel tidak mengenalinya saat ini karna, penampilannya jauh lebih culun saat disekolah.

Baru ia ingin berjalan namun ternyata, Reza menyadari akan keberadaan dirinya lalu memanggilnya.

"Weh, Lia sini Lo," Panggilnya.

Sungguh sangat sial menurutnya ia bingung antara menyampari mereka atau tidak. Bagaimana mungkin Reza mengenalinya saat ini bahkan penampilannya jauh berbeda saat disekolah dan saat bertemu mereka.

"Sapa gak yah? Gue bingung sumpah...." Monolog Lia.

"Sapa aja kali yah? Udah terlanjur dipanggil lagi pula, kalo gue pura-pura gak kenal bisa ditabok kali ama Raveno eh... Ntah lah, tapi, kalo misalnya gwuesamperin ntar tuh
pada cewe pickme bilang gue caper aghhh..... stres gue sekolah disini." Ucap Lia berbicara dengan dirinya sendiri.

Setelah sibuk memikirkan berdebat dengan dirinya sendiri ia memberanikan diri untuk menyapa mereka.

"Hai ja, Ven...." sapanya dengan gugup.

Tanpa aba-aba Kenzo langsung merangkul pundaknya. "Gugup amat neng, kek baru ketemu."

"Biasa.... Cewenya si Veno emang kek gitu ya gak Ven?" Ucap Reza memanas-manasi nya.

Raveno hanya diam memandang dari atas sampai kebawah.

Fanya dan teman-temannya yang melihat itu berdecih kesal.

"Kok bisa sih si Lia murid cupu kenal mereka?" Ucap Fanya dengan kesal.

"Biasalah caper," ucap Keyla dengan jutek.

"Caper sih caper, tapi... Mereka kaya akrab gitu gak sih?" Tanya Salwa.

"Lo jangan panas-panasin gue! bangsat lo sal!" Teriaknya.

"Dih gue jujur Fan,"

"Terserah lo pada," ucap Fanya dengan kesal lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Raveno Cakrawala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang