40. with me

248 49 0
                                    

Recomend song 🎵Echanted/Love story~ Taylor Swift.🎵


“Mungkin, kita saling mencintai tapi, belum tentu tuhan merestui hubungan itu dengan menakdirkan kita bersama suatu saat nanti.”

Raveno Cakrawala

********

Lia terpana dengan karangan bunga dihadapannya, ia lantas tersenyum melihat semua itu.

Raveno bertumpu didepannya lalu mengeluarkan sebuah cincin dengan berlian. "Kamu mau kan jadi istri aku suatu saat nanti? Aku janji bakalan nikahin kamu, kalo udah lulus nanti Lia,"

"Kamu ngelamar aku?" Tanya Lia.

"Iya, kamu mau kan nerima aku Li? aku bakalan mencoba menjadi laki-laki yang jauh lebih baik." Ungkap Raveno

"Yes Ven, aku mau... Tapi, dengan
satu syarat."

"Apa Li? Aku bakalan berusaha coba buat wujud-in itu kalo aku bisa."

"Kamu jangan pernah tertarik sama perempuan lain dan kamu jangan suka ngegas terus...." Pinta Lia.

Raveno tertawa pelan mendengar permintaan itu lalu memasukkan cincin itu ke jari manis Lia. "Iya-iya aku bakalan gak tertarik sama perempuan lain dan enggak ngegas lagi jadi orang."

Lia langsung memeluk Raveno dengan erat. "I want you to be my husband, Raveno Cakrawala."

Raveno memberi kecupan singkat pada bibir mungil Lia dan menyerahkan satu bucket bunga rose pink karena itu adalah bunga kesukaan Lia.

"I also want you to be my wife, Liana Alvender Ruby," Ujar Raveno.

Mereka berdua mengucapkan janji yang mungkin, akan mereka tepati satu saat nanti. Semesta masih berpihak kepada mereka saat nanti namun, ntah jika nanti.

Mereka berdua sangat cocok menjadi pasangan dengan Raveno laki-laki yang memiliki semua love laguange dan bersikap tidak terlihat peduli namun, sebenarnya peduli dan Lia, perempuan ambivert dengan sikap humoris.

*******

Mereka berdua memilih berjalan-jalan ke mall sebentar karena, merasa sedikit bosan.

"Kamu mau beli apa?" Tawar Raveno.

"Gak tau aku juga."

Raveno melihat penjual permen kapas atau yang biasa disebut
cotton candy ia pun menawarkan kepada Lia. "Mau itu gak Li?"

Lia tersenyum tipis sambil mengangguk pelan. "Boleh..."

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya permen yang dipesan oleh Raveno telah jadi, dan dengan segera ia mendatangi Lia yang sedang duduk sendirian menunggunya sedari tadi.

"Ini permen nya." Ucap Raveno sambil menyodorkan permen itu.

"Makasih Ven..." Ujar Lia sambil mengambil permen itu.

Raveno pun duduk disampingnya
lalu memperhatikan Lia yang sedang makan permen layaknya seorang anak kecil itu.

"Kamu suka sama makanan manis Li?" Tanya Raveno.

"Suka, tapi kalo kemanisan suka mual kadang-kadang." Jawab Lia.

"Kamu sendiri Ven?"

Raveno Cakrawala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang