Hari Keenam

5.3K 526 52
                                    

Suasana malam yang tenang dengan jam yang baru menunjukkan pukul 19:30 malam, dengan beberapa cup kopi berlogo Starbucks, dua loyang pizza, dan dua porsi kentang goreng ukuran Large ada di meja halaman belakang saat ini. Jean, Nana, Haykal, dan Reksa duduk mengelilingi meja. Kaki Haykal di luruskan karena memang hanya dia yang duduk di kursi santai panjang. Tangan kanannya mengarahkan vape ke mulut, membuat asap beraroma anggur keluar dari mulutnya.

Nana yang memang tidak merokok ataupun vape, duduk paling jauh dari Haykal. Di sana Jean juga tengah mengisi vapenya dengan liquid beraroma kue, sedangkan Reksa sibuk dengan laptop. Pria itu meski sudah mendapat izin liburan, tapi masih harus mengurusi beberapa laporan harian.

"Kurominya udah lo kasih Je?" tanya Nana sambil mengambil sepotong pizza dan memakannya.

Jean mengangguk saja, cowok itu menyugar rambut dengan tangan kirinya sedang tangan kanan memegang vape.

"Lah, lo beliin buat Karin?" Haykal bertanya, dia tertarik pada sikap Jean yang satu ini.

"Iya. Itu, kan Sanrio Character favoritnya," jawab Jean.

"Ngaku lu! Lo merhatiin Karin sejak lama, kan pasti?" tanya Haykal lagi dengan senyuman jahilnya.

Jean hanya tersenyum tipis, tak mengangguk juga tak menggeleng membuat Haykal tertawa.

"Gila sih! Diem-diem ya lo!"

Reksa menutup laptopnya, dia menyimpannya di meja yang memang masih ada space kosong di sana.

"Tadi katanya Bening gosippin kalian ya?" tanya Reksa sambil menatap Jean dan Nana bergantian.

"Iya. Parah banget cewek lo Sa!" Nana jadi orang pertama yang berkomentar heboh.

"Cewek lo intel apa gimana dah? Bisa tau-tauan aja dia," kata Jean yang memang sebenarnya agak terusik dengan gosip itu.

Masalahnya Jean ini adalah pribadi yang tertutup. Apalagi, Nana. Kedua orang itu sama-sama tak pernah membocorkan hal privasi mereka ke publik.

Sedang Reksa tak mengelak ketika kedua teman barunya itu menyebut Bening sebagai Ceweknya.

"Emangnya bener ya? Lo pernah mau nikah, dan Jean gamon?" Reksa malah bertanya penasaran. Hal itu membuat Haykal jadi menyimak serius.

Jean menggelengkan kepala, "bukan gue yang gamon. Ceweknya," ucapnya santai. Tangan kanannya mengambil kentang, kemudian memakannya.

"Lo bakal kaget sih kalo tahu cewek yang dijodohin sama gue siapa." Nana malah tersenyum tipis, terlihat sok misterius di mata Haykal membuat pria itu mengambil kentang dan melemparnya ke arah Nana.

"Sok rahasia-rahasiaan lo kadal!"

Nana tertawa saja. Dia menatap Haykal dengan jahil, "lo gimana sama Gigi?"

Mendengar itu, Haykal malah senyum-senyum sendiri. Cowok itu jelas sekali sedang kasmaran membuat Reksa tak kuasa bergidik geli.

"Jijik banget gue liatnya anjing!" umpat Reksa.

Jean tertawa, satu hal yang ia bisa pastikan dari kedekatan mereka berempat sekarang adalah, Reksa dan Haykal ini seperti kucing dan anjing.

"Iri kan lo gak bisa sedeket gue sama Gigi?" Haykal malah semangat mengompori Reksa, membuat pria keturunan Cina Indo yang kesabarannya setipis tisu dibagi dua itu, menjitak kepala Haykal.

"Aw! Gila lo! Di mana-mana Love Language itu Physical Touch bukan Physical Attack!" cibir pria Bandung itu sambil memakan tiga kentang goreng sekaligus dan memasang wajah menyebalkan di depan Reksa.

"Love Language gue bisa-bisa jadi Verbal Abuse ya, kalo lo semenjengkelkan ini," balas Reksa tak kalah sebal.

Nana dan Jean hanya tertawa saja melihat pertengkaran keduanya. Keempat pria itu menikmati malam di rumah dengan makanan yang mulai berkurang.

One Month Trip (Nct Dream x Aespa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang