Hari Keduapuluhempat

3.6K 297 88
                                    

BREAKING NEWS

'This afternoon, a well-known model from Indonesia, Zalova, was found out. It had been several years since the public thought she was gone, but her sudden appearance caused a stir in the public. The family confirmed that Zalova is alive and currently in California. Reportedly she will return to Indonesia the day after tomorrow.'

"Lo mau ke mana?" Karin yang baru saja selesai mendengar berita yang tiba-tiba disiarkan itu, terkejut tatkala melihat Nana keluar dari arah halaman belakang. Jean yang baru keluar dari kamar mandi, sontak menghampiri dengan wajah penuh tanya.

"Ke mana na? Buru-buru banget."

Nana tersenyum cerah, cowok itu memegang kedua bahu Jean dengan kedua tangannya.

"Misya masih hidup Je!"

Jean terdiam sepersekian detik, masih mencerna keadaan sampai ia tersadar dan ikut membelalakan mata, "Misya, Zalova?! Lo yakin Na?" tanyanya tidak percaya.

Karin berdecak, "tadi ada beritanya di TV."

Jean melihat Karin sekilas, ingin menjawab tapi dia tengah fokus pada Nana yang benar-benar terlampau bahagia. Bahkan, jika boleh dibilang, ini adalah reaksi kebahagiaan Nana yang paling cerah.

"Terus gimana? Lo mau balik?"

"Gue mau ke California. Make sure." Setelah berkata begitu, Nana langsung pergi saja tak peduli dengan Karin dan Jean yang mengejar.

"Winzy mana?" tanya Jean dengan perasaan tak enak.

"Let me check. Lo hubungin Gigi sama Haykal ya. Cari Reksa sama Bening juga," ujar Karin yang diangguki oleh Jean.

Di sisi lain, Winzy mengatur deru napas nya yang mendadak tak beraturan. Dia benar-benar tak habis pikir kejadian ini akan datang. Padahal, rasa bengkak di bibirnya masih belum hilang, tapi pria yang jadi penyebab utama dirinya begini bahkan sudah mengejar perempuan lain.

Winzy tertawa hambar. Jadi, begini rasanya dibuang? Begini rasanya jadi murahan? Kenapa dia mau-mau saja disentuh seperti itu? Kenapa dia tidak berpikir dua kali ketika tubuh keduanya mendekat dan saling bersentuhan?

Winzy kembali masuk ke dalam kolam. Kedua tangannya menggaruk-garuk lengan dan lehernya. Mendadak dirinya merasa jijik pada tubuhnya. Winzy menangis tertahan, dirinya menenggelamkan tubuh ke dalam air terus masuk hingga mencapai titik terdalam. Tak peduli dinginnya air menusuk tulang karena hari sudah menjelang sore, Winzy benar-benar ingin berpikir jernih.

Apa yang salah dari dia? Langkah apa yang seharusnya tak Winzy ambil?

Kepalanya mulai mereka ulang kejadian. Bagaikan sebuah film, semua hal yang terjadi belakangan ini terputar ulang dalam kepala Winzy. Dari semua hal itu, hanya satu yang bisa Winzy tarik kesimpulan.

Kedekatannya dengan Nana adalah hal yang paling salah.

Winzy makin memejamkan mata di bawah air. Napasnya terasa sesak, namun dia tak mau keluar dari sana. Winzy tak ingin mendengar apapun termasuk suara temam-temannya yang mungkin saja mencarinya saat ini.

Kembali ke keadaan di luar, Gigi dan Haykal kembali. Reksa yang sejak pagi ada di kamar juga keluar. Sedangkan Bening yang awalnya ingin menghilangkan rasa suntuk dengan belanja, tidak jadi pergi. Semua orang pulang ke rumah ketika berita Zalova terdengar.

One Month Trip (Nct Dream x Aespa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang