Hari Keempatpuluh Dua

1.9K 186 10
                                    

Tolong komen di bagian typo dan kesalahan penulisan. Biar langsung revisi.

.

.

Rencana Jean mengajak Karin ke Maldives ternyata sudah diketahui dua keluarga mereka. Buktinya, saat Karin bilang akan meminta izin terlebih dulu, Mama menjawab santai bahwa beliau sudah tahu dari Jean dari minggu lalu. Orangtua Jean juga mendorong Karin untuk setuju saja, apalagi Kakak pria itu. Dia memberikan mereka reservasi hotel gratis di sana.

Kembali ke acara pernikahan Sooya dan Alven, semuanya berjalan lancar. Acaranya tergelar dengan mewah dan meriah. Banyak tamu undangan dari berbagai kalangan. Mulai dari teman bisnis Sooya, teman Alven, hingga beberapa teman kantor Karin juga datang. Termasuk, teman-teman One Month Trip Karin seperti Gigi, Winzy, Nana, Haykal, dan Bening. Reksa katanya sedang sakit, jadi tidak bisa hadir. Gigi memang sedang ada di Jakarta, sejak dia lulus S2 setahun yang lalu, Gigi mulai sering ke Jakarta karena harus mengurusi restoran barunya dengan Haykal. Mereka semua berkumpul dalam satu meja, menikmati menu makanan yang ada di acara, setelah tadi selesai berjabat tangan dengan pengantin dan foto bersama.

"Gimana progress restorannya lancar, Kal?" tanya Jean.

"Lancar aja, sih. Tinggal beli beberapa prabot. Masih gedung kosongan soalnya," ucap Haykal menjelaskan.

"Eh Na, lo sibuk apa sekarang? Jarang denger kabar lo anjir." Haykal beralih pada Nana yang sedang menyuapkan Sop ayam ke mulut.

Nana menelan makanannya sebelum menjawab, "ya sibuk kerja aja sih. Gak gimana-gimana," jawabnya simpel.

"Denger di berita katanya lo anak pemilik PT Maestra ya? Cuma karena Papa lo pengen lo ngerasain dari bawah dulu, makanya lo jadi manager?" Kini Karin yang bertanya. Berita itu sudah menyebar di banyak channel televisi.

Nana tertawa, kemudian mengangguk, "gue gak langsung jadi manager divisi Finance. Awalnya dari IT malah."

"Gila, sih bagus banget bapak lo. Jadi ini maksud si Jean waktu itu di mobil?" Haykal melirik Jean, pria itu tertawa. Dia memang sudah tahu dari lama bahwa Nana sebenarnya anak dari pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Haykal sendiri sebenarnya sudah mengira Nana ini bukan orang biasa. Dari awal dia tahu bahwa Nana dekat dengan model terkenal seperti Zalova saja, sudah cukup mencurigakan.

"Lo gimana Je? Katanya mau ke Maldives ya? Denger dari Mama Karin tadi." Winzy bertanya penasaran. Dia memainkan segelas kecil jus jeruk yang dipegangnya. Menggoyangnya pelan.

"Iya. Suntuk di Indo," kata Jean lalu tertawa.

Haykal dan Nana saling bertatapan mendengar jawaban pria itu. Mereka hanya pura-pura tidak tahu sebenarnya.

"Sekalinya suntuk langsung ke Maldives ya. Beda emang orang kaya," cibir Bening dengan muka julid. Karin merotasikan bola mata melihat itu.

"Lo juga rich anjir. Apalagi kalo udah nikah sama Reksa. Konglomerat kalian," balasnya.

Bening tersenyum saja. Duh, dia jadi rindu Reksa jika begini. Tadi saja Reksa memaksa untuk ikut, tapi Bening meminta pria itu istirahat di rumah. Badan kekasihnya panas, dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar, jadi Bening terpaksa memaksa Reksa untuk tidur saja.

Acara pernikahan terus berlanjut hingga semua tamu undangan pulang. Jean dan keluarganya memutuskan untuk mampir ke rumah Karin. Sedangkan pengantin menginap satu malam di hotel yang sudah direservasi. Rencananya, Sooya dan Alven akan bulan madu ke Paris. Keluarga inti mereka pulang ke rumah, sedangkan beberapa keluarga besar menginap di hotel yang semua biayanya ditanggung Sooya dan Alven.

One Month Trip (Nct Dream x Aespa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang