Haykal dan Gigi berjalan memasuki lantai dansa, meninggalkan Winzy dan Nana di belakang yang hanya duduk di sofa memperhatikan orang-orang.
Suara musik di perkencang, tampaknya DJ berusaha memberikan euphoria pada semua pengunjung di sini. Dentuman makin candu, dengan beat yang asik, mengundang tubuh untuk bergerak. Gigi ikut melompat-lompat bersama banyak orang lainnya di sini. Dia sudah tidak peduli pada outfit yang dipakainya sekarang. Masa bodoh tentang itu. Meski banyak orang yang memperlihatkan tubuh mereka sekarang ini, Gigi tetap menikmati suasana.
Tidak jauh berbeda dengan keadaan Haykal sekarang. Pria itu sudah ikut melompat-lompat, tangannya sesekali menggapai tangan Gigi untuk sekedar menari bersama.
"Hey pretty girl. Are you alone?" Seorang pria asing mendekatinya, bertanya dengan tatapan yang semua orang tahu bahwa dia menginginkan Gigi saat ini.
Gigi menggelengkan kepala, dia menoleh ke belakang sebentar, "I'm with my ... Um.. "
"Boyfriend." "I'm her boyfriend." Gigi sontak menoleh ketika Haykal ada di belakangnya, melingkarkan satu tangan di pinggang ramping miliknya.
Pria asing itu mengangguk-angguk saja, kemudian meninggalkan Gigi dan Haykal.
"See? Outfit lo begini aja ada cowok yang nempel."
Gigi tertawa, dia membalikkan badan meski tangan Haykal masih setia melingkar.
"Gue cuma insecure ke cewek lain kok. Bukan mau narik perhatian cowok."
"Iya gue paham, tapi aura lo aur-auran meski pake beginian doang."
Gigi tertawa lagi. Keduanya memutuskan menghampiri Nana dan Winzy di sofa yang telah memesan orange juice. Meski keduanya terlihat bermesraan, tapi Nana dan Winzy terlihat tidak ada rencana mabuk sama sekali.
"Kalo gue ngajak Jean, udah pasti gak ada yang bawa mobil balik ke rumah." Haykal terkekeh, lalu duduk di sebelah Nana. Pria itu memesan dua botol wine.
"Licik lo emang ngajak gue ke sini." Nana berkomentar. Tangannya memegang tangan Winzy, memainkannya seperti boneka. Lagipula, Nana sendiri bingung mau melakukan apa. Dia bukan tipe orang yang akan ciuman atau melakukan skinship lain di mana saja.
"Gue udah lama gak ke tempat begini. Ya sekali-kali lah, Na."
"Udahan dance nya?" tanya Winzy.
Gigi menggelengkan kepala, "minum dulu kayaknya."
Minuman pesanan Haykal sudah datang. Gigi dan Haykal mulai menuangkannya ke gelas, meminum satu dua gelas hingga berlanjut ke gelas-gelas berikutnya.
Nana berdecak, dia menarik Winzy untuk pindah ke sofa lain karena sudah jelas Gigi dan Haykal mulai gila.
"Loh? Masa ditinggal?" tanya Winzy ketika Nana menariknya menjauh sedikit.
"Kalo gak ditinggal nanti mata lo ternodai. Ayo cari aman dulu." Nana tetap menarik Winzy dan membiarkan Gigi serta Haykal berdua saja.
Sementara itu, pandangan Gigi mulai mengabur. Entahlah, rasanya aneh. Haykal juga sama saja. Keduanya sudah ada di bawah pengaruh alkohol.
"Turun lagi yuk?" Haykal berdiri, meski sudah tidak terlalu sadar, pria itu masih cukup kuat berdiri atau bahkan menari di dance floor.
Gigi mengangguk. Keduanya kembali turun dan menari lagi. Kali ini, tarian itu lebih heboh dan lebih panas dari sebelumnya. Gigi melepas semua beban pikirannya di lantai dansa, begitupula dengan Haykal. Keduanya mendekat, kedua tangan Haykal nakal menyentuh bagian tubuh Gigi membuat Gigi memejamkan mata. Di lantai dansa itu, semua orang berlaku sama. Mereka semua sudah tidak peduli apapun yang dilakukan orang lain, jadi Haykal dan Gigi bisa seberani itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Month Trip (Nct Dream x Aespa)
RomantiekSM Culture sebuah agensi yang terkenal dengan program liburan gratisnya di TV, kini kembali mengadakan One Month Trip selama satu bulan di Amerika. Hanya dengan memenangkan nomor undian di acara pengumuman mereka, bagai menang lotere, 8 orang akan d...