Wajah cengo Haykal membuat Jean, Nana, dan Reksa tertawa puas ketika dugaan keempatnya melihat Karin, Winzy, Gigi, dan Bening memakai pakaian terbuka gugur sudah. Keempat gadis itu memakai pakaian yang cenderung tertutup dan biasa saja. Meski ketat, nyatanya tidak ada yang sengaja memakai pakaian terbuka.
"Kalian gak pada nyebur?" tanya Gigi ketika melihat keempat pria itu hanya berdiri saja.
"Mager." Nana menjawab singkat. Pria itu duduk di kursi santai yang panjang. Stengah terbaring sambil memperhatikan Winzy yang mencelupkan kedua kaki ke air.
"Gue mau, sih. Cuma males ganti baju." Kini, Reksa yang menjawab. Dia masih setia duduk di depan laptop, dengan kacamata bulat membingkai matanya. Sesekali pandangannya ke arah Bening yang sudah masuk ke dalam kolam, hingga air itu membasahi tubuhnya sampai pinggang.
"Kal, lo yang ngajak tadi. Gak jadi nyebur?" Karin bertanya ketika Gigi sudah mulai jongkok di pinggiran kolam renang, tengah membasahi tangan serta kakinya.
"Ganti baju dulu, deh gue." Haykal menjawab sambil berlalu masuk ke rumah. Karin lanjut berjalan mendekat ke arah kolam renang, menyentuh air dengan tangam kanannya dan menatap pantulan wajah di air bening biru itu. Hingga riak air kemudian jadi tak stabil, karena Bening dan Winzy sudah masuk.
Karin tersenyum tipis, melihat Bening dan Winzy mulai saling mencipratkan air ke badan hingga tawa keduanya terdengar. Mata Karin beralih ke arah Gigi, gadis itu masih setia duduk dengan kedua kaki telah masuk ke dalam kolam. Matanya juga sama memperhatikan Winzy dan Bening, yang kini keduanya sudah berenang hingga seluruh tubuh basah.
Karin akhirnya ikut turun, perlahan berjalan menuju area yang lebih dalam. Kolam renang halaman belakang memang luas, tempatnya cukup untuk berenang tiga sampai sepuluh orang. Kedua tangan Karin membasahi wajah, kemudian saat sampai di area yang sudah makin dalam, tubuh Karin hilang sepenuhnya.
Katarina Maudy Alana adalah seorang perenang handal. Sering sekali Karin menyisihkan waktu liburnya, dengan berkunjung ke kolam renang yang biasa dipakai orang-orang berlatih. Di kedalaman tertentu, Karin akan mencapai lantai dan duduk di sana dengan mata terpejam. Dia bahkan mampu menahan napas selama mungkin agar pikirannya tidak stress.
Karin suka berada di dalam air. Tidak ada suara, dan rasanya tenang. Hanya saja, dia tidak bisa melakukan hal seperti biasanya karena kedalaman kolam ini hanya berkisar 3 meter yang paling dalam.
Puas berenang ke sana kemari di dasar, kedua kakinya bergerak memompa tubuh agar bisa mencapai permukaan. Setelah kepalanya muncul, dia melihat Gigi yang berenang ke arahnya dibantu Haykal.
Karin mengukir senyum, berpikir bahwa keduanya cocok.
"Jangan ngelamun." Karin terperanjat ketika telinganya mendengar suara bisikkan dari arah belakang.
Hampir saja dia mengira bahwa itu suara hantu penunggu kolam.
"Lo bisa gak ,sih aba-aba dulu?" ucap Karin sewot, membuat Jean tertawa pelan dengan kedua mata menyipit.
"Habis, serius banget merhatiin Gigi sama Haykal."
"Sejak kapan coba masuk kolam?" tanya Karin lagi. Kali ini, ia sepenuhnya berbalik menghadap Jean. Kedua kaki Karin bergerak agar tetap bisa melayang di air, sedang Karin yakin Jean juga melakukan hal yang sama.
"Sejak lo diem di dasar lama banget. Gue kira lo gak bisa berenang." Jean berkata santai.
Bukannya langsung menjawab, mata Karin malah beralih ke tubuh pria itu. Sialan sekali, Jean tidak pakai atasan dan hanya celana pendek saja. Memangnya boleh ya, pria tampan dengan tubuh bagus sepertinya, pamer-pamer badan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Month Trip (Nct Dream x Aespa)
Roman d'amourSM Culture sebuah agensi yang terkenal dengan program liburan gratisnya di TV, kini kembali mengadakan One Month Trip selama satu bulan di Amerika. Hanya dengan memenangkan nomor undian di acara pengumuman mereka, bagai menang lotere, 8 orang akan d...