Hari Kelimabelas

5.2K 407 47
                                    

Jean, Selena, dan Karin tidak datang ke tempat yang jauh dari rumah. Beberapa meter dari tempat mereka tinggal ada sebuah kafe baru yang cukup nyaman dan estetik. Jean membawa Selena dan Karin ke sana. Usai memesan makanan, Jean merapatkan kedua telapak tangannya, dan melihat serius ke arah Selena.

"Kamu ke sini tujuannya apa?" tanya Jean to the point.

"Ketemu kamu." Selena melirik ke arah Karin, "tapi bukan untuk bikin kamu balikkan sama aku."

Jawaban dari gadis itu sukses membuat Karin dan Jean saling melihat. Sependengaran Karin dari Nana, katanya Selena ini memang memiliki sikap yang berlebihan jika itu soal Jean. Hanya saja, apa yang Karin temukan sekarang berbanding terbalik.

Selena tertawa pelan, "aku dulu mungkin bakal gila kalo liat kamu dan cewek lain. Apalagi, tadi di rumah, kamu jelas-jelas bilang kita udah selesai dari lama. Am I looks so disappointed?"

"Yes you are." Karin yang menjawab itu membuat Selena tersenyum tipis.

"Berarti akting gue berhasil."

Jean menatap Selena tak mengerti, "maksudnya apa?"

Selena menarik napas dan mengeluarkannya perlahan.

"Aku sebenernya ke sini bukan buat itu. Aku sengaja bikin kamu illfeel dan buat Karin kasihan sama aku. Jadi, kamu mau gak mau, terpaksa bawa aku keluar. Aku mau kasih tahu kamu sesuatu yang berhubungan sama kamu sendiri dan juga Nana."

Karin makin tidak mengerti arah pembicaraan Selena ke mana, tapi dia tetap mendengarkan begitu pula dengan Jean.

"Kamu inget Lea?"

Jean mengangguk, sedangkan Karin hanya menyimak di sini.

"She's still so obsessed with you Jean." Selena berkata tenang.

Karin dapat melihat raut wajah Jean yang mendadak kaku.

"Who's she?" tanya Karin.

Selena melihat Karin sejenak, lalu lewat tatapan mata, gadis itu meminta izin pada Jean yang diangguki olehnya.

"Lo pernah denger gue dan Jean hampir nikah?" tanya Selena.

Karin mengangguk saja. Tentu dia pernah dengar itu dari Bening.

"Gue dan Jean ketemu pas gala dinner. Tepatnya, acara yang di selenggarain sama PT Wings untuk ngerayain tujuh tahun berdirinya perusahaan. Lo juga kayaknya hadir deh harusnya, karena itu buat semua karyawan."

Karin mengangguk membenarkan. Dia jelas hadir di acara besar itu yang sampai menyewa satu hall hotel.

Obrollan ketiganya terpotong sejenak ketika seorang pelayan datang menyajikan makanan pesanan mereka.

"Waktu itu, Jean kelihatan frustrasi banget. Gue bisa diundang karena kebetulan Mama Papa adalah investor utamanya Wings. Gue iseng deketin Jean, dan supprisingly dia mau cerita. Entah karena memang Jean merasa bahwa udah stress banget, atau gimana. Dari sana, gue tahu bahwa Jean punya sahabat kecil namanya Lea." Selena meminum kopinya sejenak sebelum melanjutkan, "nama lengkapnya Lea Azalea. Dia pegawai kantoran biasa, tapi kebetulan dari SD sampe kuliah, rumah Lea ini sebelahan sama Jean. Sampe Lea pindah ke Bandung karena satu dan lain hal. Cuma, Jean gak pernah putus komunikasi sama dia. Bukan kenapa-napa, tapi Jean ini memang menghargai Lea sebagai sahabat kecilnya. Waktu itu Jean cerita ke gue, katanya Lea ini kayaknya punya obsesi ke dia dari cara Lea bersikap lewat chat dan telepon ..."

"Berhari-hari kemudian, setelah pertemuan gue dan Jean di acara itu dan kebetulan tukeran nomor hp, akhirnya gue dan Jean makin deket lalu pacaran. Lea Lea ini masih sering hubungin Jean, dan gue merasa gak masalah, selama Jean juga masih bisa prioritaskan gue, tapi ujungnya si Lea ini dateng ke Jakarta dan maksa Jean pacarin dia."

One Month Trip (Nct Dream x Aespa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang