"Can I move?"
Karin bertanya dengan napas terengah dan rambut berantakkan. Sejak Jean menguasai bibirnya sejak tadi, rambut Karin yang tadinya di cepol asal, mendadak tergerai.
"Huh? Pindah ke mana?" tanya Jean linglung.
Karin tersenyum tipis, tangan kanannya mengelus pipi pria itu dan terus turun ke leher diikuti mata yang juga turut andil. Hal itu membuat Jean diam-diam mengumpat, kenapa Karin bisa semenggoda ini?
"To your lap, of course."
Damn! Siapa yang bisa menolak itu? Jean mengangguk dan memberikan kecupan cepat pada bibir Karin.
"Di belakang aja kalo gitu," ucapnya. Keduanya keluar dari mobil, kemudian pindah ke kursi penumpang.
Karin memposisikan diri dengan naik ke pangkuan Jean, membuat pria itu menahan debaran sambil terus memperhatikan gadisnya.
"Lo berani banget malam ini," puji Jean dengan suara seraknya.
Setelah duduk di posisi nyaman, Karin menggulung rambutnya, tapi hal itu dicegah oleh tangan Jean dengan cepat.
"Kenapa di iket lagi?" tanyanya.
"Gerah, Je."
"Justru dengan lo keringetan, aura lo bikin gue linglung."
Karin tertawa, gadis itu tidak jadi mengikat rambut dan malah memukul main-main bahu Jean.
"Apaan banget linglung segala," katanya.
Jean tertawa saja. Dia jujur ketika mengatakan itu. Setelah berdiam diri cukup lama untuk menatap visual Karin, akhirnya Jean mengalungkan tangan kanannya ke pinggang dan mendorong Karin mendekat.
Karin tidak menolak. Gadis itu kembali mengalungkan kedua tangan di leher Jean.
"You want me, right?"
Jean mengangguk, lantas menjawab, "I want u so badly."
Karin mengecup bibir pria itu, "so?"
Jean tak menjawab. Pria itu maju, mencium bibir Karin lebih keras dibanding sebelumnya. Membelai bibir merah muda Karin dengan bibirnya. Menghisapnya pelan dan pada saat gadis itu memberi akses masuk, saat itulah Jean menguasai mulut Karin sepenuhnya.
Bunyi ciuman itu terdengar. Hanya dengan itu saja, bisa membuat Karin dan Jean semakin bersemangat. Bisa dirasakan oleh Karin, tangan Jean yang semakin menekan tengkuknya. Kali ini, bukan hanya ciuman saja, tapi tangan Jean naik ke atas. Mengusap perut Karin dengan tangan kirinya, kemudian tiba di dadanya. Jean melepas ciuman, membuat Karin meraup udara sebanyak-banyaknya.
"I want to touch it. I want to taste how delicious they are with my mouth," ucap Jean dengan kedua mata fokus pada dada Karin yang masib terbalut piyama.
Karin bahkan tak bisa berkata-kata ketika kalimat agresif itu keluar dengan sendirinya dari mulut Jean.
Melihat gadisnya terkejut, Jean mendadak panik.
"Gue mesum banget ya?"
Karin mendadak tertawa, "iya mesum banget," jawabnya.
Jean menatap Karin serius, dia menggapai lengan Karin dan menggenggamnya erat.
"Sorry kalo gak suka," ujarnya.
Karin maju, mengecup dahi Jean, "gue suka. Kalo itu lo, gue suka."
Mendengar jawaban dari gadis itu, Jean tersenyum hingga kedua matanya menyipit. Pria itu menarik Karin dalam pelukkan.
"Kayaknya kalo gue lanjutin gue bakal jadiin lo seutuhnya malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Month Trip (Nct Dream x Aespa)
RomanceSM Culture sebuah agensi yang terkenal dengan program liburan gratisnya di TV, kini kembali mengadakan One Month Trip selama satu bulan di Amerika. Hanya dengan memenangkan nomor undian di acara pengumuman mereka, bagai menang lotere, 8 orang akan d...