63

10 1 6
                                    

Author POV

Hubungan Jeffrey dan Alena berjalan alot, bahkan tidak sedikitpun ada perkembangan. Meskipun laki-laki itu sering membawanya bermain dan bertanya seperti "Kamu udah cinta sama aku belum?", "Kamu udah nerima aku belum?". Tapi Alena hanya menjawab dengan, "Belum."

Tapi untungnya, Jeffrey tidak lelah untuk terus mengejar gadis itu. Gadis yang berhasil mengobrak-abrik dan menetap di hatinya selama 3 tahun terakhir.

Namun, mereka nampak lebih dekat setelah gadis itu dirawat di rumah sakit.

Flashback on

Hari itu Alena hanya sendirian di rumah, kedua kakaknya sedang kerja di luar kota, ada pekerjaan penting yang tidak bisa mereka tinggalkan.

Sejak semalam gadis itu merasakan suhu tubuhnya menaik, tapi kembali turun ketika pagi dan siang hari dan kembali naik saat malam hari, begitu hingga sekitar tiga hari.

Tubuhnya sudah lemas dan ia bingung harus menghubungi siapa. Nama Jeffrey tiba-tiba terlintas di pikirannya, apalagi saat itu dia sedang bertukar pesan dengan laki-laki itu.

Jeffrey datang ketika jam kerjanya selesai, ia tidak bisa meminta cuti setengah hari karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Maaf ya, aku baru dateng. Ayo kita ke rumah sakit sekarang," ucapnya.

Alena mengangguk. "Gapapa, yang penting kamu dateng."

Jeffrey lalu memapah gadis itu, membawanya masuk ke dalam mobil, tidak lupa mengunci rumah pujaan hatinya.

Sesampainya di rumah sakit, Alena melakukan berbagai macam tes dan setelahnya ia didiagnosis menderita typus. Dan harus dirawat hingga keadaannya benar-benar sehat.

Jeffrey memilih ruang rawat VIP untuk gadis itu, lalu mengurus semua administrasinya dan kembali ke ruang inap Alena.

"Kamu udah ngasih tau Mas Manu sama Bang Vian?" tanya Jeffrey.

Gadis itu menggeleng lemah. "Kamu aja yang ngasih tau, bisa pake hp aku atau pake hp kamu juga boleh."

"Pake hp aku aja," balasnya.

Alena mengangguk, lalu ia menutup matanya yang terasa sangat perih.

Jeffrey keluar dari ruangan untuk menghubungi kedua kakak dari Alena.

Laki-laki itu mencoba menghubungi sang bos - Vian - pada panggilan pertama, ia tidak mengangkatnya, bahkan hingga panggilan kelima. Lalu akhirnya ia meninggalkan pesan singkat pada bosnya itu.

Bang Vian

Bang, Alena dirawat di rumah sakit, dia sakit typus

Lalu ia menghubungi kakak kedua dari Alena - Manu. Siapa tahu laki-laki itu bisa dihubungi. Namun hal serupa terjadi lagi, dan akhirnya ia meninggalkan pesan singkat lagi untuk laki-laki itu.

Mas Manu

Mas, Alena dirawat di rumah sakit, dia sakit typus

Jeffrey hanya menyalin pesan yang ia kirim pada Vian, sengaja agar isi pesannya sama dan tidak menimbulkan salah paham karena isi pesannya berbeda.

Lalu Jeffrey masuk ke dalam ruangan Alena, melihat gadis itu masih menutup matanya, meski ia tahu Alena sedang tidak tidur.

"Kamu mau makan sesuatu?" tanya Jeffrey sambil mengelus tangan gadis itu.

"Engga," jawabnya lirih.

"Eh, kamu udah ngabarin sahabat-sahabat kamu?"

Five Girls With LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang