35

27 4 12
                                    

Author Pov

"Udah pada masuk semua?" tanya Adil yang baru saja datang dengan Surya.

Semuanya mengangguk.

"Cuma boleh masuk bentar, itu juga cuma boleh 2 orang," jelas Arka.

Surya mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan Alice.

Mereka berdua hanya diam sambil melihat keadaan adik perempuannya itu, sambil mendengarkan suara alat pendeteksi denyut jantung serta suara jam dinding.

"Beterschap, wij houden van u," ucap Surya di telinga sebelah kanan Alice.

Sedangkan Adil hanya mencium kening adiknya itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mereka kemudian saling berpandangan dan keluar dari ruangan Alice.

"Jangan dulu nanya keadaan Alice gimana ya, kita bakalan kasih tau kalian kok, tapi pas ga ada Edo. Besok kita ketemuan di café yang biasa kalian pake buat ketemu, kita bicarain di sana," ucap Surya saat dia tidak melihat Edo di sana.

Semuanya mengangguk kecuali Arka. Dia akan bertanya tentang keadaan Alice kepada Adil nanti.

"Kalian mending pulang, ini udah malem. Terutama Rania, kamu belum pulang lama banget kan, jangan lupa kasih tau orang tua kamu juga ya kalo kamu udah pulang. Mereka pasti khawatir banget sama kamu," ucap Adil.

"Gue tetep di sini," ucap Arka.

"Oke, tapi selain Arka dan gue, dan Adil, mending pulang. Kalian juga harus istirahat, kalian bisa dateng lagi besok buat gantiin kita jagain Alice."

Semuanya mengangguk setuju.

"Edo... Mau tinggal di rumah siapa? Ga mungkin kan dia kalian biarin sendirian di rumah," ucap Alena.

"Di rumah aku aja, soalnya ada Ken yang bisa nemenin dia," balas Keisha.

"Makasih ya, maaf udah ngerepotin," sahut Adil.

"Eh, Destiny kemana? Kenapa dia dari tadi ngga ada?" tanya Adil.

"Dia ke Canada kak, ke Papanya," sahut Keisha.

"Ran, nginep di rumah aku aja ya. Jangan tinggal di apartment kamu dulu, kalo bisa kamu pindah aja dari sana mendingan tinggal bareng Fano," ucap Alena.

"Iya, makasih ya," balas Rania.

"Yoi."

"Ck, Edo masih mau di sini. Kenapa sih pada mau pulang sekarang?," tanya Edo yang sedari tadi diam setelah kembali dari kantin rumah sakit.

"Edo kan besok harus sekolah, Edo ga boleh bolos, nanti kak Alice sedih dan marahin Edo. Jadi Edo harus pulang sekarang ikut Kak Keisha oke? Edo pulang dulu ke rumah bawa baju sama buku-buku terus nanti Edo nginep di rumah Kak Kei, di sana ada Ken kok. Jadi Edo ga akan kesepian, oke?" ucap Adil.

"Hm, iya," balas Edo yang kecewa karena tetap harus sekolah padahal dia ingin menjaga kakaknya di rumah sakit.

"Kita pamit ya, besok kita dateng lagi," ucap Sean.

"Iya, hati-hati," balas Adil.

Mereka semua pun pulang kecuali Arka, Adil dan Surya.

Keesokan harinya hanya Keisha, Edo, Ken dan Kavin yang datang saat siang hari. Alena bilang dia akan pergi ke sana dengan Rania sore nanti karena dia ada urusan sekarang.

"Kenapa?" tanya Kavin yang mmeperhatikan Keisha sedari tadi.

"Hah? Ngga kok, Cuma inget sesuatu aja," balas Keisha.

Five Girls With LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang