19. Pembagian Raport

7.8K 226 19
                                    

Assalamu'alaikum

Typo bersebaran harap tandai!

..HAPPYREADING..

3 hari kemudian..

Afina sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter karena kondisinya sudah membaik.

Sepulang nya dari RS Afina hanya diam di dalam kamar karena Dokter menyuruhnya untuk istirahat.

Cklekk..

"Tuan,Kamu sudah pulang?" Tanya Afina pada Abyan yang baru masuk kedalam Kamar.

"Hm."

"Apakah Aku membuat kesalahan? Kenapa sikap tuan kembali berubah?" Batin Afina.

"Tuan." Panggil Afina.

Abyan tidak menjawab atau melirik Afina ia fokus dengan Laptop yang ia bawa.

"Tuan." Panggil Afina kembali.

Abyan masih tidak menyahut dan akhir nya Afina mendekati Abyan dan menepuk pundak Abyan.

"Tuan."

"Ada apa?!"

"Ak-aku---"

"Diam saya sedang sibuk!"

Afina pergi ke arah Ranjang lalu merebahkan dirinya dan membungkus dirinya dengan selimut.

Afina melihat ke arah langit langit kamar dengan tatapan kosong tanpa ia sadari air matanya mengalir.

Dengan sigap Afina menghapus air mata nya,Afina membalikan badan nya ia tidak bisa menahan tangisnya,ia menangis tanpa suara di dalam selimut dan berakhir ia tertidur.

Abyan yang sedang mengotak ngatik Laptop nya melihat ke arah Afina yang tertutup oleh selimut tebal.

Abyan hanya acuh dan kembali menatap Laptopnya.

Jam menunjukan pukul 14.00,Abyan memang tidak pergi ke kantor karena ia ingin istirahat lebih dari hari hari sebelumnya.

Abyan meletakan laptop nya lalu merebahkan diri di Sofa dan akhirnya Abyan tertidur di Sofa.

AllahuAkbar...AllahuAkbar..

Adzan Ashar yang berkumandang pada jam 15.30 membangunkan Abyan yang sedang tertidur.

Abyan segera masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu,pada Saat Abyan keluar dari kamar mandi,ia melihat jika Afina masih tidur meringkuk di atas kasur.

Abyan mendekati Afina lalu membangun kan nya.

"Bangun." Ucap Abyan.

Afina langsung bangun dan duduk karena kepala sedikit pusing.

"Ambil Wudhu." Titah Abyan.

"Hah?"

"Ambil wudhu."

"Untuk apa?" Tanya Afina.

"Melaksanakan Sunnah Nabi." Jawab Abyan asal asalan.

Jantung Afina bergetar tak beraturan dan pipi nya memerah Bak kepiting rebus,ia mengerti dengan apa yang di ucapkan Abyan.

"Untuk Sholat Ashar,anda tidak mendengar Adzan sudah berkumandang?" Tanya Abyan.

"I-iya tuan."

Afina pergi ke kamar mandi sambil mengusap dadanya.

"Ya Allah."  Batin Afina.

Afina keluar dari kamar mandi lalu membawa alat alat Sholat.

Afina menggelar sajadahnya lalu memakai mukena.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang