59. Hanya untuk Kenangan (?)

2.8K 119 5
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

KOMENNYA JANGAN LUPA YA BEBB!!!🖤

..HAPPYREADING..

Setelah Abian memberikan Tiket Umroh,Besok nya Jacob dan Zahra langsung berangkata ke tanah suci menaiki pesawat yang ada di Bandara.

Keluarga Al-hawaritzi pun mengantarkan sang anak bungsu dan menantunya ke Bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa Jam mereka habiskan di dalam mobil yang berbeda,mereka membawa 2 mobil dengan orang yang berbeda di dalamnya.

Mobil satu di naiki oleh,Sopir pondok,Abah,Umma,Zahra dan juga Jacob.

Sedangkan di mobil Dua di naiki oleh,Sopir pondok,Abian,Afina,Al dan juga Diba.

Mobil dua..

Ntah mengapa,Diba anak ke-dua Abian dan Afina terus menangis dengan kencang,beda dengan sang Abang yang hanya tidur di pangkuan sang ayah.

"Stt,sayang kenapa? Ini bunda ada disini,Ayah sama abang juga ada,kenapa rewel sayang?"

Afina berusaha menghentikan tangis Diba bahlan di beri Asi pun sudah,tapi sang anak tetap saja tidak berhenti.

Abian mengambil Alih Diba dan begitu juga Afina.

"Ada apa dengan putri kecil Ayah? Kenapa rewel sekali? Kamu tidak melihat Bunda sangat Khawatir?" Tanya Abian.

Diba masih saja menangis seolah olah tidak mendengarkan ucapan Abian ataupun Afina.

"Nanti kita cari klinik di Jakarta,kamu tenang dulu sayang mungkin Diba hanya demam Biasa." Ucap Abian berusaha menenangkan Afina yang Terlihat sangat Khawatir.

"Tenang gimana mas?" Tanya Afina.

Abian pun memeluk Afina dengan Al di tangan nya.

2 hari kemudian..

Jacob dan Zahra sudah berangkat dari 2 hari yang lalu,dan sesudah mengantarkan mereka berdua,Keluarga Al-hawaritzi mengantarkan Diba yang sedang sakit dan terus menangis ke Klinik terdekat di dekat Bandara.

Dan Dokter menyatakan jika Diba terkena demam tinggi,dan akhirnya di rawat sampai sore hari ini,karena Dokter sudah membolehkan Diba pulang.

"Mas,sepulang dari sini tolong belikan tebus obat di Apotik ya?" Pinta Afina.

"Iya sayang,nanti mas tebus."

"Eumm,nanti di rumah kita buat sesuatu yuk mas?" Tanya Afina.

Buat Afaan tuchh😌

****

Diba sudah pulang ke rumah,dan Abian pun sudah menebus obat.

Di Rumah hanya ada Afina dan juga Adiba,karena yang lain sedang mengadakan Tasyakuran dengan beberapa santri dan satriyah di Madrasah.

"Diba,kalo nanti Diba udah besar Diba jangan nakal,jangan nyusahin Abang juga,Diba harus sayang sama Abang ya sayang?~"  Ucap Afina sambil mengelus surai lembut Adiba dengan penuh kasih sayang.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang