57. Wedding Of Jacob & Zahra.

3.3K 112 10
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

OEK

SIAPA YANG PART SEBELUMNYA KOMEN JODOHIN AJA JACOB SAMA ARA?😭 SEBENERNYA ITU TEH IDE ANI DARI DARI DULU,KOK KETEBAK SIH😭🙂

ini part khusus Jacob&Zahra ya gays..

..HAPPYREADING..

Satu minggu kemudian..

Afina sudah di perbolehkan pulang dari 5 hari yang lalu oleh dokter,hanya saja Afina tidak boleh membawa berat beratan karena bekas operasi di perut nya belum sembuh total.

Abian meminta Jacob untuk mencari Zahra karena sedari tadi Zahra belum pulang ke rumah.

Jacob pun keluar dari rumah abah dengan ogah ogahan untuk mencari Zahra.

FYI:Jacob gak mau tinggal di asmara jadi jacob tinggal di rumah Abah ya gays..

"Ck! Mana sih si Ara!" Kesal Jacob.

Jacob mencari cari zahra hampir keseluruh penjuru pesantren,kecuali kawasan santri putri.

"Ah elah,cari kemana lagi coba? Nyusahin emang dah tu anak."

Jacob melihat beberapa santri yang mungkin baru saja pulang dari ToTren (Toko pesantren) karena mereka membawa totebag bertulisan 'AlDiba.store' yang dimana itu adalah nama toko milik Afina dan Abian yang baru saja di buka beberapa hari yang lalu.

"Eumm,Assalamu'alaikum..gue boleh tanya gak?" Tanya Jacob mendekati para santri.

"Wa'alaikumussalam,tadi ana lihat Ning Ara ada di perbatasan kawasan santri putra dan santri putri bersama Gus Farid,mungkin beliau berdua sedang membicarakan tentang keamanan pondok." Jelas salah satu santri.

"Oh,oke deh Thanks ya,eh maksudnya Syukron."

"Afwan."

Lalu jacob berjalan menuju kawasan perbatasan yang di bicarakan santri tadi.

Jacob sampai dan jacob tidak langsung menghampiri Zahra,ia hanya diam di balik pohon untuk menguping pembicaraan dua mahkluk yang bukan mahram itu.

"Ning,saya ingin meminta maaf."

"Untuk apa gus? Gus gak ada salah kok sama saya." Jawab Zahra.

"Sebenarnya,orang tua saya akan menjodohkan saya dengan putri kyai Abdurrahman pondok pesantren Al-Amin."

"Saya ingin meminta maaf karena pernah memberikan harapan palsu pada kamu ning."

Zahra hanya diam tak menjawab,mata nya sudah sembab dan entah mengapa hatinya sangat sakit mendengar ucapan Gus Farid tadi.

"Ning?" Panggil gus Hanif.

"Ah..iya gus,tidak apa apa,saya juga berterimakasih atas semuanya." Jawab Zahra dengan wajah masih menunduk namun kesedihan nya masih bisa terlihat.

"Saya meminta maaf sebesar besarnya ning."

"Iya gus,sama sama."

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang