45. Buat?

6.2K 205 13
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM..

MAAF BARU UP LAGI🌻

..HAPPYREADING..

"Assalamu'alaikum." Ucap Zahra saat masuk ke dalam Rumah.

"Wa'alaikumussalam,Ara sini duduk." Ajak Umma sambil menepuk kursi kosong si samping nya.

"Iya Umma,Ara mau simpan dulu Kitab nanti ke sini lagi."

"Tuan." Bisik Afina pada Abian.

"Iya?"

"Mangga nya jatuh satu di deket pohon nya." Keluh Afina.

"Gakpapa,itu ada dua lagi."

"Gak mau,mau nya tiga."

"Ya udah nanti minta tolong ambil sama Ara." Ucap Abian.

"Gak mau,Ara kan baru pulang dia pasti capek." Tolak Afina.

"Apa nih bisik bisik?" Tanya Ara yang baru datang.

"Eng-gak kok."

"Ara abang mau minta tolong,tolong bawakan mang---"

Ucapan Abian terpotong saat Afina mencubit lengan nya.

"Awss,sakit."

"Enggak,Ara gak ada." Ujar Afina sambil tersenyum.

Zahra menyimpan rasa penasaran, "Apa Ih? Ara udah terlanjur kepo."

"Tolong bawakan mangga yang gak jatuh di dekat pohon nya." Pinta Abian.

"Yang jatuh dekat pohon nya?" Tanya Zahra.

"Kenapa gak langsung metik di pohon nya? Kalo yang jatuh itu busuk gimana?" Lanjut Zahra.

"Bukan,tadi abang sama kakak kamu ketik mangga tapi mangga nya jatuh satu." Jelas Abian.

"Cuman satu?"

"Astaghfirullah,iya ara."

"Kenapa sat--"

"Sudah Ara cantik tolong bawain mangga nya Ya?" Ucap Abian.

"Iya iya,Ara cari dulu deh mangga nya."

Ara pun pergi ke kawasan santri putra.

"Ihh! Abang kenapa gak bilang kalo jatuh nya di kawawan putra Sih?" Kesal zahra sambil menendang nendang udara.

"Assalamu'alaikum,Maaf ning ada Apa? Saya lihat ning kayak nya lagu kesal." Ucap pria.

"Wa-wa'alaikumussalam gus,eumm Saya mau ambil mangga yang jatuh di kawasan santri putra." Jawab Zahra sambil menunduk.

Pria itu adalah salah satu anak dari teman nya Abah yang sama sama mempunyai pondok pesantren.

"Kawasan putra? Memangnya Abah sudah memberikan izin?"

"Be-belum sih,tapi saya di suruh Sama Abang."

"Abang?" Tanya pria itu.

"I-iya,Ehh iya saya lupa,sebenarnya Abang saya sudah pulang gus."

"Sudah pulang? Boleh saya bertemu?"

"Boleh boleh,tapi gus boleh minta tolong gak?" Tanya zahra.

"Selagi saya bisa,In syaa Allah saya laksanakan."

"Eumm,tolong bawakan mangga nya dong,Saya malu kalo masuk kawasan putra takut abah marah juga."

"Na'am ning,sebentar nggih saya Ambil dulu."

Ara pun mengangguk dan menunggu di tepi.

"Ini ning Mangga nya." Ucap gus itu.

"Syukron gus,maaf nggih merepotkan." Ucapnya zahra.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang