ASSALAMU'ALAIKUM
Udah 5 hari aku gak up hehe,maaf yaa soal nya lagi ga mood up😁😁
Padahal udah nargetin kalo tahun depan tepat nya tanggal 25 Januari mau end🖤
Jangan lupa share ke temen temen kalian ya? Biar Ani semangat up nyaa🖤
..HAPPYREADING..
Huxley menghempaskan tubuh Afina ke kasur yang ada di ruangan itu,lalu ia naik ke atas kasur dan berkata.
"Sudah siap?" Tanya Huxley.
"Hmpttt." Jerit Afina sambil menggelengkan kepala nya.
"Ck,menghalangi." Decak Huxley lalu membuka lakban yang membekap mulut Afina.
"Apa yang Kamu lakukan?!" Teriak Afina dengan air mata mengalir.
"Jangan pura pura tidak tahu,saya tahu kamu pernah melakukan itu bersama Abyan." Ucap Huxley.
"Apa maksud mu?!" Bentak Afina.
"Syutt jangan banyak bicara." Ujar Huxley sembari memegang ke-dua bahu Afina.
"Lepaskan tangan kotor mu itu! Dasar pria tidak punya Adab!" Cela Afina.
"Apa maksud anda?"
"Pria tidak punya Adab? Tanya kan pada suami mu yang tidak becus menjaga istrinya,apa yang di maksud dengan tidak mempunyai Adab!" Lanjut Huxley dengan berteriak.
Tangan Huxley yang berada di tangan Afina berusaha membuka gamis yang di pakai Afina. (Fyi Afina di RS itu pake gamis ya bukan pake baju rumah sakit yang warna biru itu).
Afina melotot kan mata nya dan menampar Huxley untuk yang ke tiga kali nya.
PLAKK
"JAGA SIKAP ANDA! JANGAN BERSIKAP SEENAK NYA PADA PEREMPUAN!" Teriak Afina.
"APA ANDA LUPA JIKA IBU YANG MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN BAHKAN MENGURUS ANDA ITU SEORANG PEREMPUAN?!" Lanjut Afina.
"APA YANG AKAN DI BANGGAKAN OLEH IBU ANDA JIKA SIKAP ANDA MELEBIHI DARI HEWAN?!" Tanya Afina.
Huxley berkata sambil mengusap ujung bibir nya yang sedikit berdarah akibat tamparan keras yang di berikan Afina.
"I know,saya tahu ibu saya seorang perempuan." Jawab Huxley dan menganggukan kepalanya.
"Tapi ibu saya sudah Mati,jadi ingin saya berbuat baik atau pun buruk ibu saya tidak akan membanggakan atau memarahi saya." Lanjut Huxley.
"Jika Anda memang anak yang baik dan Sholeh maka anda akan selalu mendo'akan ibu anda! Tetapi--"
"Syutt,saya bilang diam ya diam." Tekan Huxley.
Huxley berjalan menuju pintu yang belum ia kunci tadi lalu mengunci pintu itu dan membuang kuncinya ke sembarang arah.
Huxley kembali mendekati Afina yang masih terduduk menangis dia atas kasur.
"Jangan menangis,karena saya belum membuat anda kesakitan." Tuntut Huxley.
Huxley kembali menghempaskan Afina sehingga Afina terlentang di kasur itu.
"DIAM!" Bentak Afina dan berusaha duduk kembali,namun Huxley mencegah nya.
"TUAN TOLONG AKU!" Teriak Afina meminta Abyan datang dan membantunya.
"BERTERIAK SEKERAS MUNGKIN SAMPAI PITA SUARAMU PUTUS,TAPI INGAT SATU HAL TUAN MU ITU TIDAK AKAN DATANG KE SINI!!" Raung Huxley.
"Tuan tolong aku hiks." Tangis Afina.
"Jangan menangis,atau saya akan--"
DUARRR
KAMU SEDANG MEMBACA
AfinanBian (END!)
Teen FictionAssalamu'alaikum😊 Jangan lupa Follow ya Barudak♡ Cerita ini mengisahkan seorang gadis muda berusia 18 tahunan yang rela melunasi hutang kakeknya kepada seorang CEO muda yang kaya dan sangat tampan. Namun siapa sangka jika pria yang ia nikahi juga s...