53. Bebas (?)

5.2K 156 11
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

3 BAB MENUJU ENDING..

..HAPPYREADING..

Afina dan keluarga yang lain pergi ke Rumah kakek omar yang berada di bandung untuk mendatangi pemakaman kakek Omar,lebih tepatnya berziarah ke Makam kakek omar,karena perjalanan Jawa tengah ke Jawa barat (Bandung) itu bukan waktu yang singkat.

📍Rumah Kakek Omar.

Afina terduduk di pinggir Makam Kakek Omar dengan tatapan mata yang kosong,seperti tidak arah hidup yang harus ia jalani.

Kakek,Kakek yang dulu mengurus Afina,mendidik Afina dan membesarkan Afina dengan Kasih sayang dan cinta itu,kini telah tiada tanpa ada Afina di detik detik nafas terakhirnya.

"Kak,Ayo pulang." Ajak Jacob.

Afina diam tak menjawab ajakan jacob.

"Kak." Panggil Jacob pada Afina yang melamun.

"Hah? Ah Iya?" Tanya Afina tersadar dari lamunan nya.

"Ayo pulang."

"Kalian duluan saja,Fina masih mau nemenin kakek." Ucap Afina sambil tersenyum pada semua orang.

"Fina,tidak baik menyedihi orang yang telah wafat,sedih itu boleh tapi sewajarnya saja,Ayo nak kita pulang." Ucap Umma.

Afina menatap Umma dengan mata berkaca kaca. "Tapi Umma,Fina--"

Afina tak mampu melanjutkan perkataan nya,dadanya terlalu sesak untuk menerima apa yang terjadi di hari kemarin.

Dari mulai Polisi menangkap Abian,lalu Kabar jika Kakek nya wafat.

"Ayo kak,nanti kita buat makanan khas Bandung itu,Apa namanya? Ah Iya seblak." Ucap Zahra mencairkan suasana.

Afina menghapus Air mata nya yang akan menetes lalu tersenyum dan bangkit dari duduk nya.

"Kakek,Fina pulang dulu ya? Nanti in Syaa Allah Fina ziarah lagi ke makam Kakek." Ucap Afina lalu mencium Batu nisan sang kakek.

Lalu semua pulang ke rumah kakek Omar.

Sepulang dari makam,ada beberapa Ibu ibu lebih tepatnya para tetangga Kakek Omar yang sedang menyiapkan makanan untuk Tahlilan kakek Omar.

Tahlilan bahasa Indonesianya apa sih?

"Assalamu'alaikum." Ucap Afina,Zahra dan Umma.

"Wa'alaikumussalam." Jawab Para tetangga.

"Ibu ibu,saya izin ganti baju dulu ya,nanti saya ke sini lagi." Ucap Umma.

"Iya Umma,silahkan."

"Fina juga ya bu?" Izin Afina.

"Iya Fin, kamu istirahat saja kelihatan nya kamu capek." Ucap Bu Nenden.

Afina tersenyum. "Terimakasih Bu."

Lau Afina pun pergi ke kamar yang dulu ia tempati,sedangkan Umma dan Zahra masuk ke kamar tamu yang berbeda.

Rumah kakek Omar memang tidak besar,tetapi ada 4 kamar yang bisa di pakai di sana. Dan Halaman rumah yang luas dengan hiasan pohon buah buah yang bisa di makan buahnya.

Afina membuka pintu kamarnya,Kamarnya masih bersih sama seperti dulu,bahkan tidak ada debu sedikit pun yang ada di celah Kamar minimalis itu.

Afina mengambil Foto kakek omar yang berdiri di meja belajar. "Kakek suka Bersihin kamar Fina ya?"

"Maaf kek,Fina gak ada di sisi kakek saat hembusan nafas terakhir kakek."

"Fina minta maaf kek."

Afina menangis di dalam kamar itu,sambil memeluk Foto sang kakek.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang