21. The Tiger?

7.6K 223 35
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

UP UP UP!!

HAYUK SHARE CERITA ANI KE TEMEN KALIAN BIAR LEBIH BANYAK YANG MINAT DAN LEBIH SEMANGAT UP NYA

..HAPPYREADING..


Afina membuka matanya sedikit demi sedikit,kepala nya terasa pening mungkin akibat tapi Afina menangis.

"Tuan." Lirih Afina.

"Ya Allah,bagaimana ke adaan tuan?!"

Afina turun dari brankarnya.

"Awss." Ringis nya saat merasakan sakit di bagian kaki nya yang terluka dan tangan nya yang tertancap jarum Infus.

Afina memegang selang infus itu,ia berusaha melepaskan jarum yang tertancap di tangan nya dengan pelan.

"Awss,jika seperti ini,sepertinya akan terasa lebih sakit." Ucap Afina melihat tangan nya yang berdarah.

Afina dengan percaya diri melepaskan jarum itu dengan satu tarikan.

SRETT

"Shtttt"

Afina berjalan ke arah pintu keluar dengan darah yang mengalir di tangan nya.

Cklekk

"Nona!" Panggil ke dua bodyguard yang disuruh kelvin tadi.

"Aku ingin bertemu dengan tuan."

"Tapi nona,kondisi nona belum membaik."

"Aku tidak peduli! Kondisi Tuan lebih baik!"

Afina berlari ke ruangan UGD untuk menemui Abyan.

"Tuan!" Teriak Afina di depan pintu UGD.

"Nona!" Panggil Kelvin.

"Kelvin!bagaimana kondisi tuan?" Tanya Afina.

"Dokter belum keluar dari ruangan sejak tadi." Jawab Kelvin.

"Ya Allah tolong selamatkan suami hamba." Batin Afina.

"Nona lebih baik nona masuk kembali ke dalam ru--"

"Tidak aku ingin di sini."

"Tapi Nona lihat tangan mu yang berdarah."

"Panggilkan perawat kesini,suruh dia untuk menancapkan kembali jarum infus ke tangan nona." Titah Kelvin pada salah satu bodyguard.

"Tidak kelvin! Aku mau di sini." Tolak Afina.

Kelvil mengangguk.

"Ya,infus di sini juga bisa bukan?" Jawab Kelvin.

Afina hanya pasrah dengan apa yang di katakan Kelvin.

Akhirnya Dokter dan perawat datang membawa peralatan infus.

"Nona,kenapa keluar ruangan dan menarik infusnya?" Tanya Dokter itu sambil membersihkan darah di tangan Afina.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang