44. Maling Mangga.

6K 228 13
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM..

Up lagi🌻🌻

..HAPPYREADING..

Abian,Afina,Abah,Umma,dan Zahra duduk di kursi,Abah meminta Abian menceritakan semuanya selama 7 tahun ia meninggalkan mereka.

Abian pun menjelaskan nya dari mulai bertemu dengan Ayah Edzwar sampai melepas gelar Mafia nya.

"Astaghfirullah,ini semua gara gara abah jika saja abah tidak mengusirmu dulu,maka kamu tidak akan seperti ini." Ucap Abah.

"Itu bukan salah abah,hanya saja Setan membisikkan perbuatan haram ke Telinga Bian,dan Bian malah menuruti godaan itu." Ujar Abian.

"Bian minta maaf jika bian mencemarkan nama baik kalian,tapi Bian gak bermaksud bahkan dulu Bian gak ada niat untuk kembali ke sini." Lanjut Abian.

"Dan kalian harus tau,Bian juga udah jadi CEO karena bantuan Ayah edzwar,dan karena ayah Edzwar juga Bian bisa meraih Sarjana S3 di luar negri."

"Pria itu baik,hanya saja ia tidak menjauhi larangan Yang Allah berikan,di mana pria itu nak? Abah ingin menemui nya." Tanya Abah.

"Ayah Edzwar sudah meninggal dunia." Ungkap Abian.

"Innalillahi wainna ilaihiRojiun." Ucap Abah,Umma dan Zahra bebarengan.

Sesudah berkumpul di ruang tamu,Abian dan Afina di suruh Umma untuk masuk ke kamar dan istirahat karena Umma takut mereka Capek.

Afina dan Abian pun masuk ke kamar Abian dulu,Abian memandang seluruh sudut kamar itu,tak ada yang berubah selama 7 tahun ini dan kamar itu bersih dan sangat rapi.

Abian duduk di sisi Ranjang,sedangkan Afina memasukan baju yang mereka bawa ke lemari.

Afina fokus merapikan baju baju,dan Abian duduk di sisi rajang melihat je arah Afina dengan tatapan kosong.

"Tuan,jangan melamun." Ucap Afina.

"Hah? Tidak." Balas Abian.

"Fina ayo istirahat dulu,kamu pasti capek." Ucap Abian pada Afina yang masih menata baju baju.

"Nanggung,nanti sudah beresin ini Aku istirahat,Tuan duluan saja."

"Ya sudah,saya bantu kamu beres beres baju,biar nanti istirahat nya bareng." Ucap Abian.

"Jangan! Tuan tidur saja 15 menit lagi semuanya akan selesai,ayo tuan tidur saja."

Abian tak mendengarkan perkataan Afina,Abian mendekat dan membantu Afina.

"Ishh,tidak boleh Tuan tidur saja." Kesal Afina.

"Fina." Panggil Abian dengan dingin.

Afina yang mendengar itupun haya bisa menunduk dan mengangguk.

Tak perlu waktu Lama,5 menit Afina dan Abian pakai untuk menata baju baju mereka ke dalam lemari.

"Ayo,sekarang kita tidur,saya Capek." Ajak Abian.

"Iya ayo." Afina pun melepaskan Cadar nya dan ikut berbaring bersama Abian.

Mereka tertidur dengan posisi saling berpelukan.

AllahuAkbar...AllahuAkbar..

Adzan terdengar begitu jelas di telinga Afina,membuat Afina terusik dari tidurnya.

"Fina...Fina bangun sayang sholat dulu ayo." Ajak Abian.

Afina duduk lalu mengucek mata nya karena tidak bisa melek.

"Jangan di kucek,nanti perih Ayo ke kamar mandi dulu." Ucap Abian sambil mengulurkan tangan nya.

"Tuan udah Wudhu?" Tanya Afina.

AfinanBian (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang