Tandai typo❤
____"Saya tidak meminta kamu untuk mengakui keberadaan saya, maaf."
Karena Saka tidak punya keberanian untuk itu, meminta Adelia untuk mengakui keberadaannya adalah sesuatu yang sangat mustahil meski Saka ingin sekali diakui.
Namun, sekali lagi! Saka tidak berani menyuarakan, dia tidak bisa!
Cukup seperti ini, Adelia melihatnya seperti pria tua pecundang yang tak memiliki hati dan tanggung jawab.
Dia pantas mendapatkan ini semua.
Dia pantas di benci oleh buah hatinya sendiri.
Dia pantas tidak akui oleh putrinya.
Dan dia juga pantas jika Adelia bertindak seolah-oleh dia adalah musuh dan virus yang harus di hindari.
Ini salahnya karena telah menelantarkan Adelia, meninggalkan gadis kecilnya seorang diri nyaris dua puluh empat tahun lamanya.
Manik Saka bergulir ke arah Adelia yang diam dengan tatapan kosong, rautnya begitu sendu, wajahnya sayu dan pucat.
Ya Tahun ... seberapa besar dosanya pada putrinya ini?
Saka telah melakukan kesalahan besar dalam hidupnya, Saka melakukan kesalahan besar yang bahkan dia sendiri tidak yakin apakah Tuhan mau menerima maafnya jika bertaubat.
Karena ....
Dia adalah orang tua yang buruk, yang tidak bisa mengemban amanah, tidak bisa menjalankan kewajiban, tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang ayah dan tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang pemimpin yang baik.
"Tanpa Anda minta aku pun tidak akan pernah mengakui keberadaan Anda!" kecam Adel tajam.
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengakui!"
Adel menoleh, menatap penuh kebencian pria yang sejak dua jam berdiri setelah kepergian paman Hans. Adelia sudah mengusir pria itu tapi sayangnya usahanya gagal, dia enggan beranjak dari sini bahkan meski Adelia diam dua jam lamanya pria itu pun tetap berdiri, tak beranjak sedikitpun.
Saka mengangguk sendu, dia cukup tahu diri, memangnya apa yang bisa Saka lakukan selain mengangguk? Memaksa Adelia untuk mengakui dirinya? Tidak! Hal itu akan semakin membuat Adelia membencinya dan Saka tidak ingin itu terjadi.
Sudah cukup dua puluh tahun ini, dia sudah cukup tersiksa, jangan lagi untuk sekarang. Biarkan, biarkan Saka melihat putrinya dari jarak jauh, itu lebih membuatnya tenang dari pada harus kembali kehilangan untuk yang kedua kalinya.
"Mengakui keberadaan Anda itu sama halnya seperti sengaja melempar diri kedalam kandang singa yang kelaparan. Aku kesakitan dan yang lebih parah lagi aku akan mati!"
"Anda tahu?!"
Tangan Adel terangkat, menunjuk wajah pria yang mengaku sebagai ayahnya, wajah Adel tenang namun sorot matanya sangat terlihat bahwa ... dia sangat membenci pria didepannya dan sangat membenci keadaan yang membuat Adelia kembali mengingat hidupnya yang malang.
"Saat Adelia kecil, Adelia selalu memimpikan ayah untuk datang, tak perduli masalah apa yang menimpa sampai-sampai Ayah tega pergi jauh ——jauh sekali sampai Adelia kecil berpikir bahwa ayahnya akan datang membawa mainan seperti teman-temannya. Berpikir bahwa ayahnya hanya pergi sesaat lalu kembali, kembali dan membawanya pergi dari tempat yang tak layak Adelia kecil tempati, membawa Adelia kecil pergi, melindungi dari dunia yang selalu mencacinya!"
"Tapi apa?!"
"Adelia kecil sendiri, dia ketakutan, dia tidak memiliki orang-orang yang bisa melindunginya, dia tidak punya orang tua untuk dia banggakan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Crazy [ END ]
General FictionArea rawan baper Follow untuk membuat bab yang terkunci . . Bagaimana jadinya jika bawahan harus seatap dengan atasan yang dijuluki pria gay lantaran tidak pernah mengandeng wanita di usianya yang menginjak angka 30 tahun? "Pak, kita mau kemana...