Mr. Crazy. 8

17.2K 834 34
                                    

Tandai typo ya sobat❤

Tidak ada pilihan lagi, akhirnya setelah perdebatan kolot dan keterkejutan tadi Adel memutuskan menerima pemberian Mr. Aksa minus dengan ajakannya yang meminta Adel untuk tinggal disini. Crazy.

Kini Adel berdiri di bawah pancuran air hangat dengan tubuh polos, membiarkan tetes air mengaliri jengkal tubuh yang bersih lagi sempurna.

Mata gadis itu terpejam kala jari tangan memijat lembut kulit halusnya, meraba tiap lekuk tubuh guna memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal. Telapak tangan Adel menangkup payudara yang nyeri lantaran faktor menstruasi yang akan datang di waktu dekat ini.

Adel meringis saat menunduk ke arah payudaranya, tidak muat di tangannya yang mungil lantaran bagian tubuh yang menonjol itu memang memiliki ukuran cup D, besar dan kencang. Ah——Adel tidak suka, kenapa dia tidak memiliki payudara kecil saja, sih?

Setelah beberapa menit, adel kembali melanjutkan ritual mandi. Percayalah, keadaan ini membuat tubuh Adel rileks, harum vanila dari sabun yang Mr. Aksa belikan memberikan efek luar biasa, tubuhnya yang berat ringan seketika. Ah—Adel seperti berada di pusat kecantikan. Kamar mandi ini sangat menyenangkan.

Rasanya Adel tidak ingin menyudahi kegiatan ini, i like it! Tetesan lembut air hangat yang mengalir membuatnya betah berlama-lama di tempat ini, andai Adel tidak memikirkan tangan yang mulai keriput karena teredam air dan bibir yang mulai pucat maka dia akan senang hati berada di kamar mandi sepanjang malam.

Setelah menghabiskan waktu tiga puluh menit didalam kamar mandi yang super mewah dengan perabotan canggih dan produk-produk mahal yang membuat tubuh Adel segar dan harum, akhirnya kini Adel bisa duduk tenang, di atas kasur lembut dengan hanya memakai handuk sebatas paha dan dada, oh —jangan lupakan handuk kecil membungkus rambut yang masih basah.

Adel berdecak, menatap paper bag yang berserakan di kasur sedangkan tas McDonald's sudah lebih Adel buka dan dia makan isinya hingga tandas, Adel lapar, tentu saja.

"Astaga...?"

Ingatkan Adel untuk tidak berteriak saat melihat isi dalam tas itu, baiklah! Mr. Aksa bilang baju itu benar adanya, tapi —ini bukan sembarang baju, this is a branded woman's clothing and of course expensive.

You know what's in this bag? Yeah ——

Sepasang baju kerja berwana kuning pastel berlengan pendek lengkap dengan sepatu hak tujuh senti di dalam tas pertama.

Blus putih gading dan rok hitam span bergaris dan sandal selop di dalam tas kedua. Ada tali pita di tengah sepatu itu, mewah dan menambah kesan manis.

Bukan wanita namanya jika tidak heboh saat membongkar barang-barang apalagi barang itu berupa pakaian. Tangan Adel begitu lincah membongkar sampai handuk kecil lepas dari kepalanya dan rambutnya yang basah terurai, Adel tidak peduli.

"Wah...."

Bibir itu melengkung manis, matanya berbinar senang setelah membuka paper bag kelima yang isinya make up dan tetek bengek alat kecantikan lainnya, seperti: kapas, pembersih wajah dan——Toner yang di kemas dalam botol setting spray.

Oh——ada lagi, ada satu pouch kecil yang membuat bibir Adel terbuka dan mata bulatnya seketika membesar. Dia tidak salah lihat, kan? Ini—ini beneran?

Oh my God! Rasanya Adel ingin menangis saking senangnya.

Adel memeluk skincare dengan perasaan senang luar biasa, binar puas kentara di wajah putih tanpa riasan itu.

Mr. Crazy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang