Mr. Crazy. 27

10.7K 616 90
                                    

Tandai typo❤
____

Harum mouthwash yang bercampur mint terendus hingga tidurnya terusik.

Adel mengerang pelan, menggeliat merasakan hangat melingkupi tubuhnya namun meski begitu dia enggan membuka mata, malah Adel semakin menyusupkan kepala dan merangsek semakin menempelkan tubuh pada sesuatu yang hangat itu.

Ah, rasanya Adel tidak mau beranjak dari tidur lelap ini. Like there is a magnet that attracts she's body to stay.

Tapi, sayangnya tidak bisa, perutnya meronta-ronta, lapar. Sadarkan Adel bahwa sedari kemarin sore perutnya hanya diisi  dengan makanan ringan.

Jam berapa ini?

Brown eyes itu terbuka perlahan, setelah mata Adel terbuka sempurna, hal pertama yang dia lihat adalah pahatan dada bidang yang menggoda.

Otaknya belum sinkron hingga Adel butuh beberapa detik untuk memastikan penglihatannya yang buram.

Apa ini? Dia tergugah untuk menyentuh, Adel mengangkat tangan, meraba lekukan itu dengan jarinya yang lembut. Liat!

Shirtless!

Harusnya Adel melihat dinding atau langit-langit ruangan tv mengingat tadi malam dia rebah di atas sofa.

Tapi ini? Adel tersentak setelah sadar dengan kehangatan yang melingkupi tubuhnya, harum yang menguar juga berat yang melingkari pinggang dan jantung yang berdetak di telinganya.

Adel melirik kebawah, pada lengan kekar polos yang tidak tertutup apa-apa, tubuh Adel sudah menegang sepenuhnya, sadar jika dia tidak seorang diri. Seseorang tengah bersamanya.

Siapa? 

Jangan bilang dia diperkosa? Adel menelan ludah kuat-kuat, rasanya sangat menyesakkan memikirkan itu terjadi. Adel melirik kebawah lagi dengan pandangan takut dan was-was. 

Bukan hanya tubuh atasnya yang direngkuh namun juga tubuh bagian bawah yang dibelit entah apa itu.

Apa ak—aku, sesuatu terjadi? Batinnya sedih, tapi piyama tadi malam masih melekat ditubuhnya itu artinya ——dia masih baik-baik saja bukan?

Perlahan Adel mendongakkan kepala hingga keningnya terbentur sesuatu yang lembut, bibir. 

Astaga!

Adel mengedipkan mata berulang kali ditengah minimnya cahaya, mencoba mencerna lagi bahwa dia tidak bermimpi.

Seketika gadis itu menjerit kuat setelah sadar tubuhnya direngkuh seseorang dan itu laki-laki.

Adel berontak berusaha melepas belitan tangan yang entah milik siapa itu.

Adel mengerahkan semua kekuatannya, dia memukul apapun yang terjangkau oleh tangan. Dugaan-dugaan buruk memenuhi otaknya.

Sedangkan Aksa yang baru saja terlelap sontak terperanjat kaget, pukulan dan jeritan nyaring Adel membuat kantuknya hilang, meninggalkan dentuman jantung yang menggila.

Sadar jika Adel panik, Aksa segera menggenggam kedua tangan yang terus saja memukuli tubuhnya.

Adel masih belum sadar kalau seseorang yang memeluk tubuhnya itu adalah Aksa.

"Hey, hey. Adelia, ini saya."

"Ssttt, Adelia, look! This is me!"

Aksa berusaha menyadarkan Adel yang masih berontak di atas kasur, mata gadis itu terpejam erat, sepertinya Adel sengaja menutup mata karena mungkin takut melihat keadaan sekitar yang temaram ditambah lagi dia bangun dalam keadaan berpelukan.

Mr. Crazy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang