Aku berjanji,
Aku akan membuat diriku tidak menyesali pilihanku untuk bersamamu,
Dan Kamu tidak pula menyesali karena sudah memilihku.-Leon Altair-
***
Prita masih tidak percaya dengan cowok jangkung yang tengah berada di hadapannya ini.
Namun Leon baru menyadari satu hal, refleks cowok itu mencubit pipinya Prita.
"sakit Leon!"
Pelakunya malah mengerjapkan matanya beberapa kali, kaget dengan penampilan Prita yang beberapa hari ini tidak dilihatnya.
Cewek itu jadi sedikit chubby dengan rambut yang memanjang. Bagaimana bisa... Prita menjadi semakin... Cantik?
"Leon, kok lo malah diem?!"
"itu karena dia kangen berat sama lo ta" celetuk Aldo.
Leon melirik sinis ke arah sahabatnya.
"mbak Prita, ini pacar mbak?"
"mbak Prita! Temen mbak ganteng banget"
"makasih dek" jawab Aldo.
"bukan kakak, tapi temen mbak Prita yang dua ini" ucap gadis kecil sambil menunjuk ke arah Leon dan Azka.
"cih!" jawab Aldo
"anak kecil nggak pernah bohong do" kata Azka.
"gue bilang juga apa, mending lo nggak usah ikut" lanjut cowok ber-tutleneck hijau army itu.
Leon hanya geleng-geleng saja melihat kedua sahabatnya.
"Leon! Lo belum jawab pertanyaan gue!" kata Prita.
"tadi kan udah gue jawab"
"yang serius Leon!"
"gue serius ta"
Prita berdecak pelan, cewek itu mulai kesal.
"ada apa ini ribut-ribut sekali?"
Seorang wanita tua dengan tongkatnya keluar.
Semua anak-anak langsung berhamburan pergi. Maklum, di desa ini nenek Prita dikenal galak dan seram, tidak ada anak-anak yang mau mendekatinya, itu yang mbak Tari pernah ceritakan.
Leon dan yang lainnya bingung melihat itu. Aisyah menuruni tangga perlahan dan mendekat.
"dia nenek lo?" tanya Leon pelan.
Prita mengangguk cepat.
Aisyah menatap Prita, Leon dan kedua temannya.
"mereka temanmu?" dengan nada datar.
Prita dengan cepat menggeleng cepat.
"iya nek" jawab Leon.
Prita menoleh dan melotot ke arah Leon.
"kenapa tidak dibawa masuk?" tanya Aisyah dengan nada dingin.
"nggak usah, orang mau pergi kok" jawab Prita.
Seperti ada laser di kedua tatapan Aisyah dan Prita. Ternyata gadis itu masih kesal dengan kejadian kemarin.
"bawa mereka masuk, saya ingin bicara"
Aldo dan Azka sedikit ngeri melihat tatapan dan nada bicara nenek Prita. Refleks, Prita merentangkan tangannya menghalangi.
"nggak boleh!"
Leon mengernyit heran dengan cewek di depannya ini.
"kenapa tidak boleh? Dia pacarmu?"
"bu—bukan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Altair
Teen FictionChapter I : Saat Kita Bertemu Prita Kanahaya, cewek matre yang berusaha pura-pura kaya untuk mendapat kepopuleran di sekolah. Dengan bermodalkan Kecantikan dan Kepintarannya, ia dengan mudah bergabung dengan circle paling dikagumi di sekolah. Bagi...