prolog

863 13 3
                                    

🫀 HAPPY READING 🫀

"jangan papa.... jangan potong rambut nindi" ya, barang yang sekarang bono pegang adalah alat cukur rambut.

bono tak menghiraukan ucapan nindi, ia mulai mendekati nindi dan segera memotong rambut nindi tanpa aba-aba dengan alat cukur rambut yang sudah menyala.

nindi tak tinggal diam, ia terus memberontak supaya bono mengehentikan aktivisnya.

karena saking banyak geraknya, kepala nindi tak sengaja terluka karena terkena alat itu.

dan seketika itu, nindi hanya bisa terdiam tanpa ada perlawanan lagi. ia hanya bisa menangis, menangis dan menangis.

tak membutuhkan waktu lama, kini penampilan nindi berubah drastis. yang dulu ia mempunyai rambut, sekarang ia sudah botak.

"ini akibatnya bila kau melawan saya!" setelah itu bono meninggalkan nindi sendirian di ruang keluarga.

🫀🫀🫀

Cakra mengangguk dengan takut "kenapa Cakra? kenapa harus luar negeri? kenapa tidak luar kota saja?"

"Cakra hanya ikut keputusan papi dan mami, papi ada kerjaan di luar negeri selamanya. jadi, Cakra harus ikut mereka"

"kalau Lo pergi, gue singgah kemana cak? siapa yang akan dengerin keluh kesah gue?"

"ada ponsel nindi, kita masih bisa berkomunikasi" ucap Cakra dengan mata sembabnya.

"tapi—" belum melanjutkan ucapannya, bel masuk telah berbunyi. akhirnya nindi meninggalkan Cakra yang berdiam diri disana.

🫀🫀🫀

ia berlari cepat menuruni anak tangga, dan melihat bono yang sedang menodongkan pistolnya ke arah mamanya.

segeralah nindi mendekap tubuh naydila dan menatap wajah Bono "papa stop, jangan lukain mama."
ucap nindi dengan memohon.

"jauhi dia anak sialan! dia pantas mendapatkan ini!" nindi menggeleng lemah "tolong papa, jangan" lirih nindi.

bono mendekati nindi lalu berusaha menjauhkan tubuhnya dari naydila. "papa nindi mohon" ucapnya di tengah tangis yang histeris.

setelah berhasil di lepaskan, dan nindi melihat bono yang akan segera melepaskan peluru "lebih baik, papa bunuh nindi saja! jangan mama, biarkan mama tetap berada di sini" mendengar ucapan itu, Bono menjatuhkan pelurunya dan meninggalkan ruangan itu juga.

-
-
-

SERIBU LUKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang