Part 28 -Baby

25.2K 781 10
                                    

Alana mengeluarkan isi perutnya didalam closet kamar mandinya. Gadis itu terduduk dilantai kamar mandi dengan lemas. Makanan yang baru beberapa suap ia telan kini sudah keluar semua.

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan Jack dengan wajah khawatirnya mendekati Alana. Pria itu menekan tombol flush pada closet tanpa rasa jijik sama sekali.

"Sayang, apa masih mau muntah hm?"

Jack mensejajarkan tubuhnya dengan Alana membantu Alana yang mencoba berdiri.

"Sudah. Tetapi kepalaku rasanya pusing sekali"

"Baiklah, kita keluar sekarang okay? Biar aku gendong."

Tanpa menunggu jawaban Alana, Jack membopong Alana bridal style. Mendudukkan gadis itu diatas kasur empuknya sendiri.

"Selain pusing apa ada sakit yang lain hm?"

Jack duduk disisi Alana, mengelus rambut Alana yang sedikit basah karena keringat.

"Cuma pusing. Tetapi Jack, aku mau sesuatu..."

"Kamu mau apa sayang, katakan."

"Tidak jadi."

"Katakan. Jika masih diam aku akan menciummu." Ancam Jack, kemudian pria itu terheran melihat ekspresi Alana yang justru menatapnya penuh harap.

'Apa? Apa yang gadisku ini inginkan?'- batin Jack semakin bingung

"Kamu sangat tidak peka. Kamu mengingkari kata katamu sendiri yang mau memberikanku apapun."

Ocehan Alana membuat Jack kemudian terkekeh pelan. Pria itu benar-benar dibuat bingung dengan ucapan Alana. Kenapa sangat membingungkan. Bagaimana bisa Jack peka jika Alana hanya mengutarakan keinginannya melalui matanya yang penuh harap saja?

"Iya aku akan memberikanmu apapun. Maka dari itu katakan ya apa maumu hm?"

"A Kiss" Ucap Alana cepat kemudian membuang muka tidak ingin menatap Jack yang kini menatapnya dengan menahan senyumnya.

"Jadi.. kamu ingin ku cium ya? Bukankah tadi sudah saat kita melakukan 'itu'?" Kata Jack menjahili Alana.

"Yasudah jika tidak mau. Ini juga bukan aku yang minta. Tetapi anakmu." balas Alana judes kemudian menidurkan dirinya diatas ranjang  membelakangi Jack.

'so cute.' batin Jack gemas. Ia sangat senang dengan perubahan Alana yang sekarang. Hormon dari hamil yang membuat Alana jadi sedikit berbeda. Jack tau itu.

Jack dengan gemas membungkuk dan menopangkan tubuhnya dengan sebelah tangannya diatas kasur. Sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mendorong bahu Alana agar tidurannya jadi terlentang.

Jack dengan segera menempelkan bibirnya dengan bibir pink Alana. Tanpa Jack gigit ataupun paksa untuk terbuka, Alana secara otomatis sudah membuka mulutnya. Jack tersenyum senang dalam hatinya.

Mereka berpagutan bibir cukup lama sampai akhirnya Jack melepas ciumannya karena takut Alana kesulitan bernafas. Bisa dikatakan Jack lebay, tetapi memang jika tentang Alana Jack selalu berlebihan.

"Sudah merengeknya? Jika ingin aku menciummu, katakan saja tidak perlu ragu. Aku dengan senang hati melakukannya." Ucap Jack menatap kebawah dimana Alana yang membuang mukanya kesamping dengan wajah memerah malu.

"Aku sudah bilang kan, yang minta bukan aku tetapi anakmu."

"Anak kita sayang. Lagi pula jika kamu yang meminta juga tidak apa-apa."

"Ish aku tidak akan meminta itu tau." Jawab Alana sok ketus tetapi Jack justru tertawa kecil melihatnya.

"Kamu lucu sekali."

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang