Part 10-Fail

25K 969 5
                                    

"Bungkus semuanya."

.

.

.

'sial sial sial, apakah rencana ku ini gagal? dia bahkan tampak santai setelah mengatakan itu!' batin Alana

"Apa yang kamu pikirkan?" Jack bertanya saat melihat dahi Alana yang tak kunjung berhenti berkerut.

"Eh, tidak ada apa-apa, aku ingin berbelanja make up dan skincare setelah ini."

"Ok, sekarang saja biar asisten ku yang mengurus perhiasanmu."

Jack menggiring Alana keluar dari sana. Rangkulannya pada pinggang Alana tidak ia lepas sedikitpun, meskipun gadis itu berusaha melepasnya Jack pasti akan memeluk pinggangnya lagi.

Sesampainya ditoko kosmetik, Alana memilih berbagai macam make up dan skincare. Bahkan, make up dan skincare yang biasanya ia tidak pakaipun ia beli. Membeli semua shade lipstick dan lipcream yang ada, memilih barang termahal yang ada. Alana benar-benar ingin Jack menganggapnya gila belanja dan boros agar pria itu ilfeel padanya.

"Jack, apakah kamu tau? Aku suka sekali belanja. Aku sangat boros tau? dan aku juga sangat matre. Seharusnya kamu mencari wanita yang tidak matre Jack karena wanita matre pasti akan meninggalkan mu begitu kamu tidak memiliki harta melimpah." celoteh Alana saat mereka berjalan keluar dari toko kosmetik ternama disana

Jack tersenyum dalam hati, tak biasanya Alana sesantai ini dengannya.

"Hmm, aku tidak masalah kamu matre dan suka belanja. Silahkan saja, apapun yang kamu mau akan ku berikan babygirl dan akan kupastikan hartaku akan selalu melimpah agar kamu tetap bersamaku." Jawab Jack panjang.

Alana menekuk bibirnya kesal, susah sekali mempengaruhi pria ini?!, Batinnya.

"Jack, kenapa mall ini sangat sepi? Terlihat tidak ada pengunjung selain kita." Tanya Alana begitu menyadari begitu sepinya mall yang ia pijak saat ini. Hanya ada karyawan disetiap toko dan dirinya bersama Jack serta bodyguard nya.

"Aku sudah menutup mall untuk umum hari ini sayang, agar kamu tidak terganggu saat berbelanja."

Langkah Alana berhenti seketika mendengar jawaban Jack. Jack pun ikut berhenti dan menatap Alana dengan tanda tanya.

"Wait wait, kenapa bisa kamu menutup mall sebesar ini?"

"Mall ini milikku, jadi kapanpun aku mau ya bisa." Jawab Jack sembari mengedikan bahunya santai.

"Oh shit." Gumam Alana yang masih dapat didengar Jack.

"Watch your mouth baby." geram Jack tak suka

'aku salah besar!' teriak Alana dalam hati dengan frustasi.

"Iya" jawab Alana ketus.

"Apalagi yang kamu inginkan?"

"Tidak ada." Jawab Alana.

Lagipula, gadis itu juga bingung barang apalagi yang akan ia beli. Sejujurnya juga belanjaan dia yang sebanyak itu hanya alibinya bukan benar-benar keinginannya untuk membelinya. Alana tipe orang yang jika butuh baru dibeli, bukan sembrono menghabiskan uang begini.

'aku pikir Jack akan ilfeel, tetapi pria itu sama sekali tidak terusik' batin Alana lesu.

'apa ana berpikir aku akan berhenti menyukainya saat ia mengatakan dirinya matre? apakah ini rencana yang gadisku pikirkan? Haha lucu sekali.' batin Jack gemas sendiri saat matanya juga menangkap Alana yang cemberut.

_______________________________

Alana dan Jack turun dari mobil yang Jack kendarai sendiri. Pria itu memeluk pinggang Alana begitu mereka melangkahkan kakinya memasuki gedung perusahaan milik Jack, Loey Corporation.

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang