"Jack, maaf aku membuat kekacauan di acara pentingmu."
Alana berucap sembari matanya menatap suaminya yang kini sedang mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Jack menggenggam tangan gadis itu dengan sebelah tangannya sedangkan tangannya yang lain ia gunakan untuk mendalikan setir mobil.
"Tidak sayang. Kamu tidak salah. Aku melihat semuanya, aku senang melihatmu berani melawannya."
"Tentu saja aku berani! Dia sangat menyebalkan. Huh"
"Haha iya sayang, aku tau itu."
"Aku ingin bertanya serius." Ujar Alana yang kemudian membuat Jack menoleh sejenak. Ia kemudian menepikan mobilnya ke jalanan yang lumayan sepi.
"Apa sayang? Coba katakan."
"Jika aku meminta mobil mewahmu ini, apa kamu akan memberikannya padaku?"
Jack menaikan sebelah alisnya, kenapa tiba-tiba jadi membahas mobil.
"Tentu, ambil jika kamu mau. Bahkan kamu bisa mendesign mobil untukmu sendiri sayang. Kamu mau?"
"Lalu, dimana pusat perusahaanmu?"
"30 menit dari sini, kita bisa kesana."
"Hm... aku mau perusahaanmu. Berikan itu untukku. Atas namaku."
"Kenapa tiba-tiba sayang?"
"Kamu tidak mau memberikannya? Yasudah."
Alana bersedekap dan memalingkan wajahnya ke jendela mobil. Jack gemas sendiri melihatnya, hari ini emosi Alana benar-benar tidak stabil.
"Kamu lupa aku pernah berkata bahwa aku akan memberikan apapun yang kamu mau sayang?. Besok pengacara perusahaan akan ku bawa kerumah. Kita balik menjadi namamu okay?"
Alana hampir aja menjatuhkan rahangnya mendengar penuturan Jack. Dia benar-benar akan memberikannya pada Alana! Itu gila. Perusahaan Jack di negara ini merupakan kepala dari cabang-cabang yang tersebar diberbagai negara. Jadi jika kepemilikan ada ditangan Alana, semua cabang pun masih bisa diatur oleh Alana juga.
"Kamu gila?! Itu perusahaanmu dan kamu akan memberikannya ke orang lain? Yang benar saja."
Cup
Jack mengecup bibir merah Alana dengan gemas. Jadi jawaban seperti apa yang gadisnya itu inginkan. Di iyakan salah, ditolak pun Jack tidak mau menolak permintaan Alana.
"Kamu ini sedang memikirkan apa? Katakan yang sebenarnya sayang."
"Tadi, Margareth bilang bahwa dress ini kamu yang beli dan aku tidak mampu. Sebenarnya aku tidak tersinggung, tetapi setelah diingat ingat itu sangat menyebalkan. Jika aku memiliki perusahaan mu dia pasti akan terkejut mungkin pingsan. Tidak tau saja suamiku sangat royal dan bahkan memberikan apapun untukku. Aku juga bisa menghasilkan uang sendiri jika bekerja sekaligus diperusahaan" jawaban panjang Alana membuat Jack tersenyum tipis meski hatinya merasa tidak terima perkataan Margareth membuat istrinya jadi banyak berpikir seperti ini.
"Semua milikku, milikmu juga. Aku bisa menyerahkan semuanya untukmu sayang. Kamu juga tidak perlu bekerja dimanapun, cukup diam dirumah dan nikmati semuanya. Biarkan orang lain sibuk dengan pikiran mereka sendiri."
Alana mengangguk, kemudian ia menatap Jack dalam membuat Jack kebingungan. Apalagi ini?, Batin Jack.
"Besok kita balik nama okay?"
"Tidak usah, aku sudah tidak ingin. Aku mau duduk saja sekarang."
"Kamu sudah duduk sayang"
"Disitu" Alana menunjuk paha Jack dengan dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
RomansBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...