Part 48 -Jack Otoriter

13.3K 485 3
                                    

Tangan Jack meremas kencang leher Alex yang mengeluarkan darah karena ia gores cukup dalam menggunakan belati kesayangannya . Wajah pria itu terlihat tenang tanpa ada rasa iba didalam hatinya. Melihat Alex yang dengan keadaan lemas mencoba menarik tangannya untuk melepas cengkraman membuat Jack berdecih dan tersenyum sinis.

"Kemana wajah kemenanganmu seperti saat melihat gadisku tersiksa heh?"

"Am-ampunh.. arghhh"

Jack menendang dengan sangat keras kemaluan Alex. Sepatu pantofel nya mengalun indah saat bertubrukan dengan tubuh Alex. Pria itu merintih kesakitan tak berdaya. Tangan dan kaki nya terikat membuat seperti huruf X menempel ditembok.

Jack melepas cengkramannya, ia tak akan membiarkan Alex mati dengan mudahnya. Tidak sebelum ia membawa Alana kehadapan mereka dengan mata penuh keberanian yang terpancar di mata indah istrinya.

Ia tak ingin manusia-manusia rendahan yang telah membuat istrinya menderita mati tanpa melihat pembuktiannya bahwa Alana akan tetap baik-baik saja meski mereka sudah mencoba menghancurkan fisik maupun psikis gadisnya.

"Goerge!"

Panggil Jack, kemudian datanglah Goerge dari belakang tubuh Jack membawa alat setrum yang setiap hari ia gunakan untuk menyiksa Adrian dan Alex, tentu atas perintah Jack. Pria itu tak ingin Adrian dan Alex menutup matanya dengan tenang sekedar untuk beristirahat dari kesakitan yang bawahan Jack berikan tiap harinya.

"Lakukan lagi hingga ia pingsan, saat pingsan beri jeda dua menit lalu setrum lagi sampai ia bangun dari pingsannya. Lakukan hal itu terus menerus."

"Emmmmm" Alex menggeram sembari menggelengkan kepalanya tanpa bisa berbicara. Mulut Alex sudah Jack sumpal menggunakan sobekan kain yang tergeletak dilantai penjara itu.

"Siap tuan!"

Goerge langsung mengalungkan kabel ke leher Adrian dimana kabel itu memiliki banyak cabang, goegre menempel beberapa cabang kabel ke sisi tubuh Alex yang kini sudah tidak lagi bersih, banyak bekas luka disana.

"Emmmmmmm emmmmh"

Alex menggenjang kala goegre menekan tombol merah ditangannya. Sengatan listrik menjalar ditubuhnya. Sudah beberapa kali ia disetrum seperti ini dan setelah semuanya terhenti tubuhnya akan terasa tidak dapat digerakkan dengan panas yang menjalar ditubuh nya.

Jack meludah tepat diwajah Alex sebelum kemudian ia keluar meninggalkan ruangan bawah tanah itu.

Disisi lain,

"See you next time!" Seru Alana sembari melambaikan tangannya pada satu mobil Van dimana semua member EXO ada didalamnya.

Setelah seharian bersama Alana dan ketiga teman Alana mereka harus pamit karena memang sudah ada jadwal lainnya.

Setelah sudah tak terlihat dipandangan mereka, keempat sahabat itu masuk kedalam rumah.

"Suamimu sangat keren! Aku bahkan tidak menyangka bisa satu atap bersama mereka walau hanya semalam! Aaakk!" Teriak Nadya heboh

"Mungkin jika kamu mengatakan suka Justin Bieber, besok ia sudah ada didepan rumah mu ana." Kali ini Atalia yang berbicara

"Semua Alana dirayakan~~" senandung Puspita mengikuti sound tiktok.

"Aku juga tidak menyangka ia akan membawa mereka kemari!" Jawab Alana kemudian ia ikut duduk bersama Nadya dan Atalia serta Puspita.

Mereka kemudian berbincang-bincang, tak jarang mereka membahas mengenai anggota EXO, keisengan mereka dan keseruan hari ini.

"Em btw, sampai kapan kalian disini?" Tanya Alana

"Besok kami pulang Alana." Jawab Puspita

"Yah kok cepat sekali."

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang