Jack's Obsession

Part 50 -Ravenge

Disclaimer guys!

- Jika ada kosakata bahasa Inggris akan langsung saya berikan terjemahannya. Tujuannya adalah sekaligus untuk memberi penambahan pengetahuan kepada pembaca. Mulai dari part ini saya akan memberikan beberapa kosakata bahasa Inggris.

Selain memang karena saya suka, saya juga ingin memberi manfaat untuk pembaca. Terimakasih.

×××××××

Sudah satu Minggu sejak kepulangan teman-teman Alana kini Jack dan Alana tengah melakukan rutinitas mereka, yaitu belajar. Dimana Jack selalu membimbing Alana dari memanah, menembak, berkuda, bahkan hingga ke bela diri.

Khusus untuk bela diri Jack mendatangkan seorang guru wanita yang ahli dalam karate. Ia ingin Alana menguasai semua hal itu karena Jack sendiri merasa bahwa selain dirinya yang akan menjaga Alana ia juga mau Alana bisa membela dirinya jika terjadi sesuatu diluar kendali Jack.

Alana cukup mahir dalam memanah membuat ia juga tidak kesulitan saat latihan menembak. Sering kali Alana tepat sasaran membuat Jack bangga.

"You're so awesome baby." Ujar Jack kemudian mengecup pipi Alana.

(Kamu sangat mengagumkan sayang)

"Tentu saja." Jawab Alana dengan bangga

"Ayo istirahat dan makan siang, sudah cukup latihan hari ini."

"Ayo!"

Kemudian Alana dan Jack berjalan menuju sofa dimana disana sudah disediakan oleh Jessi berbagai jenis makanan berat dan ringan ada pula minuman. Saat setelah Alana meminum segelas air putih ia berbicara kepada Jack.

"Jack"

"Hm? Makan dulu sayang setelah itu baru bicara" jawab Jack yang sudah mengerti bahwa sebenarnya Alana ingin mengatakan sesuatu yang cukup serius dilihat dari wajah gadisnya yang tampak ragu-ragu saat memanggilnya.

Alana yang sebelumnya memang ragu pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Ia juga memberikan waktu untuk dirinya sendiri sebelum membahas sesuatu yang mungkin akan membuat suasana diantara mereka berubah.

"Apakah enak?" Tanya Jack begitu melihat Alana memasukan sesuap makanan kedalam mulutnya.

"Emm enak sekali"

Mereka berdua makan dalam keadaan hening kemudian. Alana dengan pikirannya sendiri dan Jack yang mencoba memahami ekspresi-ekspresi yang dikeluarkan Alana.

Setelah mereka menyelesaikan makan siangnya. Jack terlihat mengambil sebuah tissue dan mengusapnya disekitar bibir Alana yang terlihat ada sedikit noda karena makanan.

"Dasar anak kecil, makan begini saja belepotan." Kata Jack

"Aku sudah besar Jack.. ini hanya kecelakaan saja."

"Yaampun bahasamu sayang, kecelakaan itu terlalu jauh."

"Hm iyaiya." Alana menjawab dengan nada cuek

"Apa yang ingin kamu katakan tadi?" Kini Jack mengawali obrolan serius diantara mereka.

Jack berpindah tempat dan kini duduk disebelah Alana persis. Jarak diantara mereka sangat tipis bahkan hampir tidak ada karena Jack yang merangkul Alana hingga mendekap gadis mungil itu.

"Aku hanya ingin bertanya.."

"What's that baby?"

(Apa itu sayang?)

"Saat kamu tau aku keguguran.. apa kamu marah kepadaku? Apa kamu sedih?"

Jack tercenung beberapa saat mendengar pertanyaan Alana. Ia tidak berpikir Alana akan membahas itu, ia juga tidak suka membahas hal seperti ini karena pastinya akan membuat Alana sedih lagi. Ia takut Alana akan terus murung seperti sebelumnya.