"Aaa pesawat terbang akan masuk~" Alana mengayunkan dengan perlahan sendok kedalam mulut Jack yang terbuka kemudian menerima suapan bubur dari Alana.
"Bayi besar makan yang banyak ya! Besok kita pulang." Alana kembali berucap sembari tangannya mengusap pinggiran bibir Jack yang terdapat sisa makanan yang tertinggal.
"Baiklah ibu sayang. Aaa" jawab Jack setelah menelan makanan yang sebelumnya masuk dan membuka mulutnya lagi untuk menerima suapan selanjutnya dari istrinya. Tanpa perduli citranya sebagai seorang pimpinan yang dingin dan terkenal kejam akan tergores pria itu menjadi sangat manja kepada Alana. Pria itu begitu senang mendapat perhatian sebesar ini dari istrinya.
Fyi, hari ini adalah hari ketiga ia menjalani rawat inap dikamar ini. Alana selalu menemaninya, bahkan gadis itu tidur di sebuah kasur tambahan yang Jack perintahkan kepada bawahannya untuk sediakan kasur dan ranjang tambahan untuk Alana.
Sebenarnya Jack juga sudah meminta untuk kembali dan rawat jalan dimansion namun Alana menolak dengan keras bahkan merajuk meminta Jack untuk tetap dirawat dirumah sakit.
Alasannya karena gadis itu takut terjadi sesuatu kepada suaminya maka akan sangat jauh untuk menuju rumah sakit. Dan kalaupun dimansion ada fasilitas nya Alana juga takut jika fasilitas itu akan kurang karena tidak selengkap dirumah sakit.
"Sudah habis. Minum obatnya lalu tidur ya."
"Siap ibu sayang" jawab Jack dengan tangannya berlaga sedang hormat. Alana tertawa kecil melihatnya.
Selesai membantu Jack meminum obat, Alana duduk kursi yang ada disamping ranjang.
"Kemari, tidur bersamaku sayang"
Jack menepuk tempat kosong disampingnya. Namun lagi-lagi Alana menggeleng sebagai jawaban.
"Sudah ku katakan padamu, aku tidak mau tidur bersama denganmu selama kamu masih sakit Jack. Ranjang ini sempit untuk berdua, aku takut pergerakanku akan membuat kamu kesakitan."
"Ana, sudah cukup tiga malam ini kamu tidak tidur dalam pelukanku. Aku merindukanmu."
Alana tersenyum kemudian menunduk dengan sedikit kesulitan karena perutnya yang sudah membesar. Gadis itu mencium suaminya dengan sayang. (Spoiler pict ada ada di Instagram).
"Sabar ya, besok kamu bisa memelukku sepuasnya." Kata Alana kemudian gadis itu mengusap rambut suaminya dengan jari-jari mungilnya.
Jack tersenyum tipis dan mengangguk. Pria itu tidak mau memaksa Alana, biar gadis itu tenang dengan menuruti kemauannya. Tangan Jack mengusap perut buncit Alana dengan sayang.
"Apa kamu mau sesuatu sayang?"
Alana menyerngitkan dahinya menatap suaminya.
"Maksudku, apa ada yang kamu inginkan sekarang? Seperti mau makan apa atau mau membeli apa. Beritahu aku. Meskipun aku sakit aku masih memiliki banyak orang yang bisa ku perintahkan untuk memenuhi keinginanmu."
"Tidak ada. Aku hanya ingin kamu sembuh."
Hati Jack menghangat mendengar jawaban Alana. Pria itu mendudukan dirinya seperti biasa tanpa terlihat merasa sakit. Sebenarnya Jack juga sudah merasa bisa saja dan tidak begitu sakit yang ia rasa. Namun Alana saja yang meminta ingin suaminya dirawat hingga benar-benar sembuh. Untungnya Aaron dapat diajak kerjasama dengan mengatakan luka Jack sudah benar-benar sembuh dan bisa pulang besok.
"Terimakasih sudah begitu perhatian sayang. Aku sangat bersyukur memilikimu"
•••
Hari dimana Jack pulang ke mansion pun tiba. Alana dengan dress selututnya dengan Jack yang menggunakan pakaian santainya duduk didalam mobil bersama Reynand yang menyetir dengan fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
RomanceBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...