"Dad, come to Indonesia tomorrow. I want to marry my girl." Ucap Jack dengan smartphone yang menempel ditelinganya. Pria itu berdiri menghadap ke jendela dikamar Alana memandang jalanan gang perumahan Alana yang sunyi karena hari sudah malam.
"Secepat ini son? She's student right? Do you force her to do this."
"Well.. probably?" Jack memutar tubuhnya memandang gadisnya yang kini terbaring diatas kasur dengan keadaan naked yang tertutupi selimut hingga bahunya.
"Shit, you'll regret it someday son."
"I don't care, just come and talk to her parents."
"Tell me a reason why I should do that."
"She's pregnant." Ucap Jack singkat yang membuat pria disebrang sana menghela nafasnya kasar. Anaknya yang satu ini memang sangat ambisius dalam segala hal, apapun yang ia inginkan pasti ia lakukan dan dapatkan.
"Ok."
Tut.
Panggilan diputuskan oleh sepihak. Jack mendengus kesal kemudian meletakkan ponselnya diatas meja rias dikamar Alana.
Pria itu menidurkan dirinya disamping Alana. Membawa tubuh polos itu terlelap diatas dada bidangnya.
Jack mengusap punggung polos Alana lembut. Ia sangat senang gadis yang ia inginkan kini sudah berada dalam genggamannya. Ia akan melakukan apapun untuk membuat Alana menetap.
Setelah kegiatan panasnya tadi Alana yang kelelahan terlelap begitu saja padahal Jack melakukannya dengan sangat lembut tanpa ada kekerasan sama sekali. Hanya saja mulut Alana yang tersumpal dengan dasi yang sudah Jack gulung.
Flashback on.
"Dan aku sangat menginginkan mu sekarang" ujar Jack dengan suara seraknya. Ia sudah sangat lama menahan ini, ia ingin sekali menjenguk jabang bayi diperut Alana.
Jack sebelumya sudah bertanya kepada dokter yang merawat Alana apakah bisa melakukan itu, dan jawaban dokter itu membuat Jack tersenyum puas. Jack hanya perlu melakukannya dengan perlahan dan lembut.
(Lanjutan ada didalam E-Book di Instagram @yourawerose)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
RomanceBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...
