Jack meraba kasur disampingnya dan merasa aneh saat tidak mendapati seseorang disana. Matanya terbuka dengan cepat dan menyusuri kamar itu.
"Sial, kemana Alana?" Kata Jack panik
Pria itu kemudian melepas selimut yang menutupi tubuh 'naked' nya dan memakai celana boxer nya yang tergeletak dilantai.
"Sayang kamu dimana? Ana!" panggil pria itu tanpa adanya sahutan. kemudian membuka pintu walk in closet dan memasukinya.
Tidak ada Alana disana, kemudian dengan yakin pria itu memasuki kamar mandi dan benar saja ada Alana disana tetapi dengan keadaan sangat lemas bersandar dan duduk dilantai dingin itu.
"Astaga sayang!"
Jack yang panik kemudian dengan cepat membawa Alana yang masih dalam keadaan naked itu. Membopong Alana dengan khawatir dan menaruh Alana diatas kasur.
Jack dengan cepat dan telaten membantu Alana memakai kemeja gadis itu dan celana Alana.
"Jack.."
"Iya sayang? Kamu kenapa disana heh? Kenapa tidak memanggilku!"
"Aku pusing, pusing sekali dan juga sangat mual. Aku muntah berkali-kali tetapi tidak keluar apapun dari perutku. Aku sangat lemas, aku juga tidak mau membangunkanmu"
Setelah Alana memakai pakaiannya. Jack membawa Alana kedalam pelukannya. Gadis itu juga membalas pelukan Jack.
"Pusing.." ujar Alana dengan suara yang terdengar seperti rengekan
"Iya sayang aku mengerti, aku panggil dokter kemari ya?"
Alana menggeleng, ia tak ingin diperiksa sekarang. Ia hanya ingin dalam posisi ini. Duduk dan memeluk Jack. Gadis itu bahkan sangat bingung dengan dirinya sendiri.
"Jangan, peluk aku saja yang lama."
Jack semakin mengeratkan pelukannya pada Alana. Apakah gadisnya itu tidak menyadari seberapa khawatir Alana terhadapnya?, Pikir Jack
Mereka berpelukan cukup lama. Jack tidak merasa keberatan sama sekali, pria itu dengan senang hati memenuhi keinginan Alana yang satu itu.
"Kita makan ya? Tadi kamu belum makan siang." ucap Jack
Setelah melakukan kegiatan panas dengan Alana, mereka tertidur dan melewatkan makan siangnya.
"Tetapi anakmu ingin peluk." Rengek Alana.
"Hm? Anakku ya yang mau peluk? Bukankah gadisku ini juga mau peluk?" Jawab Jack menggoda
"Tidak. Bukan aku! Tetapi anakmu!"
"Iya, anakku iya.. tetapi lebih tepatnya anak kita."
"Hmm"
"Ayo, mau tidak mau harus makan. Anak kita pasti juga lapar didalam sana."
"Tapi-"
"Tidak ada tapi."
Jack membopong Alana didepan, tangan Alana melingkar dileher Jack dan kepalanya bersandar pada dada bidang pria itu.
Jack membawa Alana keluar dan menuju dapur, pria itu mendudukkan Alana diatas meja bar dapur minimalis yang ada disana.
"Makan dulu, nanti aku peluk lagi okay anakku?" Ucap Jack melepas Alana dan berkata didepan perut Alana seolah berbicara pada janin yang ada didalamnya.
Alana cemberut
"Ini anakku bukan anakmu." Ujar Alana ketus
Jack terkekeh mendengar Alana berucap seperti itu. Hati Jack menghangat karena dengan kata lain, Alana mengakui anak yang ada dikandunganya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
عاطفيةBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...