Part 42 -Survive

14.2K 490 3
                                    

"Jika kamu mendekatinya, aku akan menembak kepalanya, sepupu."

.

.

.

"The fuck, Sam?!"

"Yeah I am."

Samuel menyeringai menatap Jack kemudian melangkah mendekati Alana. Samuel dengan tega menodongkan kembali pistolnya mengarah pada kepala Alana.

"Sial, berhenti! Jangan lakukan itu."

"Kenapa tidak, sodaraku?"

"Kenapa kamu melakukan itu?!"

"Tentu membalas kematian ibuku! Karena kamu aku menjadi seorang piatu! Aku kehilangan ibuku!" Teriak Samuel marah, mata pria itu berkaca-kaca.

Jack terdiam, ia mencerna semuanya.

"Itu.. bukan kesalahanku. Bibi sendiri yang mau menyelamatkanku, aku tidak pernah memintanya melakukan itu."

"I don't care. I'll make you lose what's important for you Jack!"

Kemudian Samuel menodongkan kembali pistolnya, Jack dengan panik mencoba mendekat tetapi ancaman Samuel membuatnya terdiam. Sedangkan Adrian dan Alex  dibelakangnya sudah terkapar pingsan karena efek obat dari peluru yang tertancap ditubuh mereka tadi.

"Aku benar-benar tidak akan mengampunimu jika kamu berani menyentuhnya lagi. Dia tidak bersalah!"

"I said I don't care."

DOR!

Jack menutup matanya tidak kuat melihat apa yang mungkin terjadi dihadapannya. Hatinya hancur. Ia benar-benar kehilangan harapan. Dia bahkan sudah lemas terduduk membayangkan Alananya kini pergi dengan berlumuran darah ditubuhnya.

"Aku gagal.. gagal menjagamu.". Batin Jack

"Buka matamu son! Bawa istrimu!"

Suara itu.. Ethan. Jack membuka matanya. Ethan bisa melihat anaknya itu menangis begitu menyadari mata Jack yang memerah dan setetes air mata menetes dipelupuk mata anaknya.

"Dad.. is she okay?" Tanya Jack dan mencoba berdiri dengan tubuh yang masih terasa lemas

"She's okay if you bring her to the hospital rn. Cepat. Biar aku yang mengurus disini."

Jack mengangguk, ia melihat kini justru Samuel yang terkapar diatas lantai dengan darah dikepalanya. Ethan lah yang menembak Samuel. Pria itu tidak pernah memberi ampun pada penghianat manapun. Benar-benar mencirikan seorang berdarah Dixon.

Jack tidak perduli dengan Samuel, pria itu langsung mengangkat tubuh Alana dan membawa Alana menuju rumah sakit dengan Reynand supir pribadinya.

"Bawa Alex dan Adrian ke ruang eksekusi. Aku yang akan mengurusnya." Ujar Jack sembari berjalan melewati Fabio dan pada bodyguard yang berada didepan.

Jack bahkan menyuruh mereka semua tidak ikut andil dalam menyelematkan Alana, mereka diluar hanya menghandle bawahan Adrian yang terus berpatroli disekitar situ. Mereka dikejutkan lagi dengan kedatangan Ethan, aura gelap pria itu sangat kental. Mereka semua menunduk dan membiarkan Ethan lewat, tak lama suara pelatuk pistol berbunyi.

"LEBIH CEPAT LAGI, GADISKU KEHILANGAN BANYAK DARAH!" teriak Jack marah, Jack terus memeluk Alana sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Memeluk dengan hati-hati takut luka ditubuh Alana justru membuat gadis itu semakin kesakitan.

Sesampainya dirumah sakit, Jack menggendong tubuh Alana dan berteriak mencari dokter. Orang-orang yang melihat mereka tampak terkejut, mereka tentu mengenal Jack. Bahkan dengan cepat beberapa orang yang berada dirumah sakit mengeluarkan ponselnya dan memvideo Jack yang tampak Shirtless dan menggendong istrinya yang berlumuran darah.

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang