Ketukan pintu membuat Jack membuka matanya terbangun. Ia melihat kearah jam dinding yang kini sudah menunjukkan pukul 5 sore. Ia tidak menyangka tertidur selama ini.
Jack menatap Alana yang masih terlelap dengan nafas teratur didalam pelukannya. Dengan hati-hati Jack mencoba memindahkan kepala Alana keatas bantal dan melepas pelukannya.
Pria itu mengambil boxer nya yang ada dilantai dan memakainya kemudian ia berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetok pintu kamarnya itu.
"Eh, mama." Ujar Jack terkejut. Ia bahkan lupa mengenai fakta bahwa ia sendiri yang mempersiapkan hari ini untuk kedatangan Rosie dan Jonathan.
Rosie melihat penampilan Jack yang berantakan, leher dan dada pria itu bahkan ada bekas memerah. Rosie tersenyum sendiri memikirkan hal itu.
"Pantas saja dari tadi mama mengetuk pintu tidak ada sahutan ternyata sedang asyik sendiri kalian pasti nih"
Jack mengusap tengkuknya yang tidak gatal, ia hanya sedikit merasa canggung akan situasinya. Ia tak menyangka mertuanya akan memergokinya dengan penampilan seperti ini.
"Maaf ma kami ketiduran."
"Iya deh, yaudah Alana mana? Mama kangen"
"Em Alana masih tidur biar aku bangunkan dulu ya."
"Yasudah mama juga mau bersih-bersih dulu ini baru sampai. Gantian dengan papah."
Jack mengangguk mengerti kemudian setelah Rosie berlalu dari sana Jack menutup pintu kamarnya. Ia mendekati ranjang dan duduk disamping Alana.
Pria itu mengusap wajah Alana yang masih tidur beberapa kali. Ia tak tega jika harus membangunkan Alana. Tetapi karena waktu juga sudah sore bahkan hampir petang ia akhirnya membangunkan Alana karena bagaimanapun gadisnya ini juga harus mengisi perutnya.
"Sayang, bangun.. sudah sore loh"
Jack berbisik lembut ditelinga Alana. Tangannya menepuk-nepuk lengan Alana. Tak mendapat jawaban apapun sebuah ide jahil muncul dipikiran Jack.
'salahmu sendiri tidak bangun ya.' batin Jack sebelum kemudian ia mencium bibir Alana. Ia meraup bibir itu rakus dan yah! Caranya berhasil. Alana membuka matanya saat merasa kehabisan nafas. Ia mendorong dada Jack dengan pelan.
"Jack kamu ini!" ujar Alana. Ekspresi kesal itu terlihat diwajah cantik Alana.
"Aku hanya mau membangunkanmu sayang. Lagian aku sudah memanggilmu tapi kamu tidak bangun-bangun."
"ish tapi tidak begitu juga caranya"
"Ayo bangun kita mandi dan lalu makan. Ada kejutan menantimu diluar."
Jack menyulurkan tangannya dan digapai oleh Alana. Alana bangkit dari posisinya dan terduduk diatas ranjang itu. Jack dengan segera menggendong Alana bridal style memasuki kamar mandi.
"Hey, kenapa kamu melepas celanamu? Kan Aku dulu yang mandi."
"Bersama sayang!" Ujar Jack dengan nada gemasnya melihat Alana yang terlihat polos seperti ini. Pikiran Alana kenapa begitu bersih si?, pikir Jack.
_________________
Alana mengenakan daster rumahan berwarna merah maroon yang ia beli sebelum kembali ke Inggris bersama Jack. Jack memberinya banyak lebih dari apa yang ia minta. Rambut gadis itu dicepol keatas, sedangkan tangannya kini berpegangan pada pegangan tangga.
Sedangkan Jack menggunakan kaos putih polos dan celana pendek berwarna cream. Mereka menuruni tangga terlihat sangat romantis, Jack senantias memeluk pinggang Alana dan menuntun gadis itu saat menapakan kakinya dianak tangga terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
RomanceBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...